Bosnia Pecat Safet Susic dari Kursi Pelatih
A
A
A
SARAJEVO - Performa buruk Bosnia-Herzegovina sepanjang laga kualifikasi Piala Eropa 2016, berujung pemecatan Safet Susic dari kursi pelatih. Kekalahan telak 3-0 dari Israel pada babak penyisihan Grup B, membuat kesabaran Asossiasi Sepak Bola Bosnia-Herzegovina habis. Kekalahan tadi membuat Bosnia tenggelam di peringkat 5 dengan dua poin dari empat laga.
Bosnia belum pernah menang dan hanya menuai dua hasil imbang. Hasil tadi membuat pihak Bosnia menghentikan kerja sama dengan Susic. "Dewan Eksekutif NFSBIH sudah menentukan keputusan bulat, untuk memberhentikan Susic dari tugasnya," ucap salah satu anggota Asossiasi Sepak Bola Bosnia, Milorad Sofrenic dilansir Sportsmole, Selasa (18/11).
Sebelumnya Susic mengatakan sedang mempertimbangkan untuk mengundurkan diri setelah kalah dari Israel. "Saya akan membuat keputusan dalam beberapa hari ke depan. Ketika saya memperpanjang kontrak, saya mengambil waktu untuk berpikir, hal yang sama akan saya lakukan sekarang," kata Susic.
"Saya adalah salah satu orang yang paling populer di Bosnia ketika lolos ke Piala Dunia 2014, tapi sekarang saya mungkin salah satu yang paling dibenci. Jadi, saya harus mengambil yang baik dengan yang buruk," tandasnya.
Bosnia belum pernah menang dan hanya menuai dua hasil imbang. Hasil tadi membuat pihak Bosnia menghentikan kerja sama dengan Susic. "Dewan Eksekutif NFSBIH sudah menentukan keputusan bulat, untuk memberhentikan Susic dari tugasnya," ucap salah satu anggota Asossiasi Sepak Bola Bosnia, Milorad Sofrenic dilansir Sportsmole, Selasa (18/11).
Sebelumnya Susic mengatakan sedang mempertimbangkan untuk mengundurkan diri setelah kalah dari Israel. "Saya akan membuat keputusan dalam beberapa hari ke depan. Ketika saya memperpanjang kontrak, saya mengambil waktu untuk berpikir, hal yang sama akan saya lakukan sekarang," kata Susic.
"Saya adalah salah satu orang yang paling populer di Bosnia ketika lolos ke Piala Dunia 2014, tapi sekarang saya mungkin salah satu yang paling dibenci. Jadi, saya harus mengambil yang baik dengan yang buruk," tandasnya.
(akr)