Anggar Jateng Target 2 Emas di PON Remaja
A
A
A
SEMARANG - Olahraga anggar menargetkan 2 medali emas dalam PON Remaja di Jawa Timur pada 9-15 Desember 2014.
Ketua Ikatan Anggar Seluruh Indonesia (Ikasi) Jateng Kukuh Birowo menyatakan, target tersebut sangat realistis dengan melihat peta dan kekuatan Jateng saat ini. Meskipun tidak bisa dipungkiri, persaingan dengan provinsi lain diperkirakan juga akan berlangsung ketat.
“Secara matematis, kami bisa minimal mendapat 2 emas. Alhamdulillah kalau bisa meraih 3 sampai 4,” ungkap Kukuh Birowo, saat jumpa pers bersama sponsor baru anggar Jateng, Honda Tunggul Sakti di Jalan Majapahit no77 Semarang, Jawa Tengah, kemarin.
Kukuh tidak bisa memastikan, emas akan diperoleh dari senjata floret, degen atau sabel, dari tim putra apa tim putri. Pihaknya akan mengirimkan 6 atlet sesuai dengan kuota, baik putra dan putri untuk masing-masing senjata. Informasi dari Dinas Pemuda dan Olahraga Jateng, tim rencananya akan diberangkatkan ke Jawa Timur pada 8 Desember.
“Saat ini masih ada 12 atlet yang mengikuti training center di Jalan Elang Raya Semarang. Siapa yang akan berangkat, akan kami diskusikan dengan pelatih mendekati keberangkatan,” ujarnya.
Jateng tidak main-main dalam mempersiapkan atlet untuk terjun di PON Remaja. Ikasi telah mendatangkan pelatih dari luar provinsi.
Di antaranya Iswahyudi dari Aceh dan Ortega dari Manado (senjata floret), keduanya merupakan pelatih pelatnas. Kemudian ada Fajar “Jack” Slamet dari Jakarta (senjata sabel) dan Hendra Faradila dari Sumatera Selatan (degen).
Tahun ini prestasi anggar Jateng cukup gemilang. Dalam Kejurnas di Samarinda beberapa waktu lalu, berhasil menduduki peringkat ketiga.
Belum lama ini, di Kejurnas anggar antar PPLP dan Pelajar di Palembang, Sumatera Selatan, pada 27 Oktober hingga 1 November 2014, Jateng berhasil menjadi juara umum dengan memboyong 5 emas, 4 perak dan 3 perunggu.
Perwakilan dari Honda Tunggul Sakti, Herry Gea mengaku siap membantu tim anggar Jateng. Hanya, pihaknya belum bisa menyampaikan nominal dana yang siap untuk digelontorkan.
“Kami masih harus koordinasi, terkait dengan programnya seperti apa. Kami ingin anggar lebih populer dan dicintai masyarakat, seperti sepak bola dan basket,” kata Herry. (
Ketua Ikatan Anggar Seluruh Indonesia (Ikasi) Jateng Kukuh Birowo menyatakan, target tersebut sangat realistis dengan melihat peta dan kekuatan Jateng saat ini. Meskipun tidak bisa dipungkiri, persaingan dengan provinsi lain diperkirakan juga akan berlangsung ketat.
“Secara matematis, kami bisa minimal mendapat 2 emas. Alhamdulillah kalau bisa meraih 3 sampai 4,” ungkap Kukuh Birowo, saat jumpa pers bersama sponsor baru anggar Jateng, Honda Tunggul Sakti di Jalan Majapahit no77 Semarang, Jawa Tengah, kemarin.
Kukuh tidak bisa memastikan, emas akan diperoleh dari senjata floret, degen atau sabel, dari tim putra apa tim putri. Pihaknya akan mengirimkan 6 atlet sesuai dengan kuota, baik putra dan putri untuk masing-masing senjata. Informasi dari Dinas Pemuda dan Olahraga Jateng, tim rencananya akan diberangkatkan ke Jawa Timur pada 8 Desember.
“Saat ini masih ada 12 atlet yang mengikuti training center di Jalan Elang Raya Semarang. Siapa yang akan berangkat, akan kami diskusikan dengan pelatih mendekati keberangkatan,” ujarnya.
Jateng tidak main-main dalam mempersiapkan atlet untuk terjun di PON Remaja. Ikasi telah mendatangkan pelatih dari luar provinsi.
Di antaranya Iswahyudi dari Aceh dan Ortega dari Manado (senjata floret), keduanya merupakan pelatih pelatnas. Kemudian ada Fajar “Jack” Slamet dari Jakarta (senjata sabel) dan Hendra Faradila dari Sumatera Selatan (degen).
Tahun ini prestasi anggar Jateng cukup gemilang. Dalam Kejurnas di Samarinda beberapa waktu lalu, berhasil menduduki peringkat ketiga.
Belum lama ini, di Kejurnas anggar antar PPLP dan Pelajar di Palembang, Sumatera Selatan, pada 27 Oktober hingga 1 November 2014, Jateng berhasil menjadi juara umum dengan memboyong 5 emas, 4 perak dan 3 perunggu.
Perwakilan dari Honda Tunggul Sakti, Herry Gea mengaku siap membantu tim anggar Jateng. Hanya, pihaknya belum bisa menyampaikan nominal dana yang siap untuk digelontorkan.
“Kami masih harus koordinasi, terkait dengan programnya seperti apa. Kami ingin anggar lebih populer dan dicintai masyarakat, seperti sepak bola dan basket,” kata Herry. (
(wbs)