Gara-gara Joel Obi

Selasa, 25 November 2014 - 10:42 WIB
Gara-gara Joel Obi
Gara-gara Joel Obi
A A A
MILAN - Gol Joel Obi yang membuyarkan kemenangan AC Milan pada Derby della Madonnina di Stadio San Siro, dini hari kemarin, mematahkan hati Filippo Inzaghi. Pippo kecewa karena I Rossoneri hanya meraih satu poin.

Inzaghi meradang lantaran laga kontra Inter Milan merupakan Derby della Madonnina pertamanya sebagai pelatih. Bahkan, mantan mesin gol Gli Azzurri itu menganggap gol Obi merupakan hasil dari kecerobohan barisan pertahanan Milan.

“Sangat mengecewakan karena kami unggul lebih dulu, memiliki beberapa peluang bagus, tapi gagal menang. Tim kami telah memberikan segalanya. Ini adalah laga yang seimbang,” kata Inzaghi, dilansir Football Italia. Kegagalan Milan jelas tidak bisa di lepaskan dari buruknya kinerja lini depan (Stephan El Shaarawy dan Fernando Torres).

Yang paling menyita perhatian tentu saja Torres, yang kembali loyo. Pemain yang dipinjam dari Chelsea itu ditarik keluar pada menit 73 karena tidak banyak melakukan manuver yang membahayakan lini tengah maupun pertahanan I Nerazzurri. Namun, redupnya Torres tidak terlalu dipusingkan Inzaghi.

Juru taktik berusia 41 tahun tersebut memiliki keyakinan besar bahwa Torres akan segera menemukan ketajamannya. Inzaghi menilai kerja El Nino sebagai ujung tombak akan lebih mudah jika mendapatkan dukungan dari para pemain lain seperti Keisuke Honda, El Shaarawy, Jeremy Menez, hingga Giacomo Bonaventura.

“Ini adalah tugas saya untuk mencoba. Saya pikir dia (Torres) telah bekerja keras dan kami memiliki empat penyerang untuk menciptakan peluang di depan gawang. Namun, barisan pertahanan lawan berhasil meredamnya. Saya percaya Torres akan kembali mencetak gol dan saya harap begitu karena kami membutuhkan gol-golnya,” tutur Inzaghi.

Jika Inzaghi merasa sedikit kecewa karena timnya gagal meraih kemenangan, Roberto Mancini justru cukup bersyukur dengan hasil seri yang diraih Inter. Pasalnya, Derby della Madonnina merupakan pertandingan pertamanya sejak menggantikan Walter Mazzarri pekan lalu.

Selain itu, Mancini baru menangani Andrea Ranocchia dkk selama kurang lebih lima hari. Pelatih berusia 49 tahun itu merasa terkesan dengan respons para pemain Inter yang mampu menjalankan semua instruksinya dengan baik. Hanya, Mancini mengaku masih membutuhkan banyak waktu untuk membangun Inter menjadi tim yang kuat. Ke depan mantan pelatih Manchester City (Man City) itu percaya dengan perjalanan klub milik Erick Thohir itu di Seri A.

“Derby akan selalu sulit dan tidak ada perbedaan. Saya sangat senang dengan tim. Kami baru bersama-sama selama lima hari. Mengubah sistem 3-5-2 yang telah mereka mainkan selama satu tahun jelas tidak mudah. Mereka semua melakukannya dengan sangat baik,” ungkap Mancini.

Meski puas dengan satu poin yang didapat dari laga melawan Milan, Mancini tetap harus waspada. Pasalnya, pekan depan Inter akan menghadapi lawan tangguh AS Roma di Stadio Olimpico. Sialnya, pada tengah pekan ini Inter akan tampil di Liga Europa kontra Dnipro Dnipropetrovsk (Ukraina). Artinya, fisik dan konsentrasi para pemain akan terkuras.

Alimansyah
(bbg)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.5126 seconds (0.1#10.140)