Ujian Sesungguhnya

Minggu, 30 November 2014 - 10:52 WIB
Ujian Sesungguhnya
Ujian Sesungguhnya
A A A
ROMA - Tangan dingin Roberto Mancini kembali diuji. Bersama Inter Milan, Mancini bersiap memimpin anak asuhnya melewati hadangan AS Roma di Stadio Olimpico Roma, Italia, dini hari nanti.

Banyak yang menilai pertandingan itu bagaikan ujian sesungguhnya bagi pelatih yang baru saja genap berusia 50 tahun pada 27 November 2014 tersebut. Walau masih seumur jagung saat kembali dipercaya menukangi Inter menggantikan Walter Mazzarri, kehadiran Mancini dinilai langsung memberikan dampak positif.

Hal itu bisa dilihat dari dua pertandingan Inter sejak ditukangi mantan pelatih Manchester City itu, yang mana klub berjuluk I Nerazzurri itu meraih hasil sekali menang dan sekali imbang. Mancini membawa Inter bermain imbang 1-1 menghadapi AC Milan pada derby Della Madonnina, Senin (24/11).

Kemudian, meraih kemenangan pertama saat menang tipis 2-1 saat menjamu Dnipro Dnipropetrovsk (Ukraina) pada lanjutan Grup F Liga Europa, empat hari berselang. Hasil di Liga Europa itu sekaligus memantapkan posisi Inter di puncak klasemen sementara. Tapi, laga kontra Roma banyak dinilai sebagai ujian utama Mancini bersama Inter.

Performa I Lupi, julukan Roma, yang sedang menanjak dalam beberapa musim terakhir dianggap sebagai tes sesungguhnya bagi mantan pelatih Galatasaray tersebut. Apalagi, Roma sejauh ini menjadi tim paling dekat mengganggu Juventus sebagai penguasa klasemen sementara Seri A musim ini.

Mancini sadar membutuhkan waktu agar bisa mengangkat penampilan Inter. Apalagi, Inter masih saja terganjal di peringkat 9 klasemen dengan koleksi 17 angka. “Kami akan membutuhkan beberapa waktu untuk bisa menaikkan penampilan. Tapi, kami terus bertekad dan berusaha kembali meraih kemenangan sebanyak mungkin dalam waktu yang cepat. Saya yakin itu bisa didapatkan,” ungkap Mancini, dilansir Daily Star.

Bek Inter Hugo Campagnaro membenarkan bahwa Roma akan menjadi ganjalan serius timnya. Karena itu, pemain berpaspor Argentina itu berharap Inter bisa mempertahankan tren positif saat kembali dilatih Mancini.

“Pertandingan melawan Roma akan memberikan penjelasan sesungguhnya di mana kekuatan kami saat ini. Tapi, saya yakin kami akan mengalami perbaikan sedikit demi sedikit. Apalagi, kompetisi masih sangat panjang,” tutur Campagnaro, dikutip Football Italia. Di kubu Roma, kehadiran Mancini diyakini akan membuat penampilan Inter berbeda dari sebelumnya.

Bek Roma Davide Astori membenarkan bahwa motivasi tinggi pasti akan melingkari para pemain I Nerazzurri. “Tentu saja perubahan pelatih akan memberi mereka motivasi. Kami sadar, Mancini memiliki potensi membuat tim tampil dalam level tinggi. Karena itu, saya percaya antusiasme mereka akan terlihat dalam pertandingan nanti, terlebih dengan kedatangan pelatih karismatik seperti Mancini,” tutur pemain berusia 27 tahun tersebut.

“Tidak hanya itu, mereka juga memiliki individu-individu yang sangat kuat. Sebut saja Icardi, Palacio, dan Osvaldo. Mereka adalah pemain-pemain kelas dunia. Bagi seluruh pemain Roma, kami wajib mewaspadai permainan individu serta mereka secara keseluruhan. Kami harus melakukan itu jika tidak ingin gigit jari,” lanjut Astori.

Namun, Roma bisa menegakkan kepala melihat lima pertemuan terakhir dengan Inter. Dari lima laga, Roma mengunci tiga kemenangan, sekali imbang, dan sekali kalah. Kekalahan Il Lupi terjadi pada partai uji coba pramusim saat Inter menang dua gol tanpa balas. Selebihnya, tim asuhan Rudi Garcia ini belum terkalahkan.

Decky irawan jasri
(bbg)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.1009 seconds (0.1#10.140)