Sejarah Kiper

Rabu, 03 Desember 2014 - 09:57 WIB
Sejarah Kiper
Sejarah Kiper
A A A
ZURICH - Manuel Neuer menjadi kiper pertama yang menjadi ”finalis” Ballon d’Or setelah Gianluigi Buffon pada 2006. Jika mengalahkan Cristiano Ronaldo dan Lionel Messi, dia akan mengulang cerita indah Lev Yashin pada 1963.

FIFA telah mengeliminasi 23 kandidat peraih Bola Emas menjadi tiga kontestan. Dua di antaranya sesuai prediksi, yakni Ronaldo dan Messi. Keduanya merupakan pemain yang enam tahun belakangan silih berganti menjadi pemenang. Ini meneruskan rekor mereka yang selalu jadi finalis sejak 2007.

Namun, ikut terpilihnya Neuer di luar perkiraan. Awalnya, yang diprediksi bakal menjadi pesaing Ronaldo dan Messi adalah Gareth Bale, Arjen Robben, atau Zlatan Ibrahimovic. Sekalipun syaratnya dari Jerman ataupun Bayern, ada sejumlah nama yang pantas masuk daftar, seperti Mario Goetze atau Thomas Mueller.

Alasan lain keterkejutan publik lantaran sangat jarang ada kiper yang mampu bertahan. Sejak Buffon menjadi nominasi pada 2006, tidak ada lagi kiper yang dapat melaju ke fase selanjutnya. Pasalnya, yang terpilih sebagai tiga peserta terakhir biasanya gelandang dan penyerang. Meski mengejutkan, bukan keberuntungan yang membuat Neuer ikut terpilih.

Kiper berusia 28 tahun itu membukukan prestasi hebat sepanjang 2014. Dia menjuarai Bundesliga dan DFB-Pokal 2013/2014. Yang paling spektakuler tentu saja saat memenangi Piala Dunia 2014 bersama Jerman. Dia juga sempat membukukan 13 clean sheetberuntun di kompetisi domestik musim ini.

”Ini kabar yang mengagumkan dan kehormatan besar bagi saya. Tidak ada jaminan seorang kiper akan pernah dinominasikan. Namun, yang tidak kalah penting, pujian harus ditujukan kepada rekan setim. Kami menjalani musim 2014 yang luar biasa dengan Bayern dan Jerman. Kami memenangi banyak trofi,” tutur Neuer di laman resmi FC Hollywood.

Sejarah mencatat sangat jarang ada kiper yang bisa menjadi kandidat utama peraih Ballon d’Or. Sebelum Neuer, hanya ada empat orang yang mampu melakukannya sejak penghargaan itu diberikan pada 1956. Di samping Buffon (2006), kiper lain adalah Oliver Kahn (2001 dan 2002), Ivo Viktor (1976), dan Yashin (1963).

”Neuer merupakan kiper yang fantastis. Dia juga pemain yang penting bagi kami (Bayern). Ketika hadir di sini, saya sudah tahu Neuer seorang pemain hebat. Namun, dia membuat saya jauh lebih terkejut. Akan sangat adil jika dia memenangi Ballon d’Or tahun ini,” ucap Xabi Alonso.

Sayang, akan sangat sulit bagi Neuer menjadi pemenang seperti yang dilakukan Yashin. Itu karena popularitasnya masih kalah dari Ronaldo dan Messi. CR7merupakan juara tahun lalu dan sudah mencetak banyak gol. Gelandang asal Portugal itu juga beberapa kali membukukan hattrick.

Sementara Messi punya kans besar merebut kembali singgasananya setelah dua kali menciptakan sejarah pada musim ini. Messi telah menjadi pemain paling produktif di Primera Liga dan Liga Champions. Beberapa rekor lain juga pernah dipecahkan bintang Barcelona itu. Kans Neuer makin tipis karena pemilihannya berdasarkan voting yang dilakukan pelatih dan kapten timnas serta wartawan sepak bola di seluruh dunia.

M mirza
(bbg)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.1124 seconds (0.1#10.140)