Ambisi Les Gones Pertahankan Posisi
A
A
A
LYON - Olympique Lyon tak ingin kembali terpeleset. Les Gones, julukan Lyon, ingin meraih tiga angka secepatnya untuk mempertahankan posisi mereka di peringkat 3 besar Kompetisi Ligue 1 musim ini.
Les Gones sejauh ini masih bertengger di peringkat 3 dengan torehan 27 angka, unggul kolektivitas gol atas Bordeaux, unggul satu angka atas Saint- Etienne, serta dua angka atas Rennes di peringkat 4 hingga 6. Karena itu, Les Gones ingin mendapatkan tambahan tiga angka demi menjauhkan diri dari kejaran para rivalnya tersebut.
Lyon ingin mengejar defisit ketertinggalan dari Olympique Marseille yang masih memimpin klasemen dengan torehan 35 angka, serta runner-up sementara Paris Saint-Germain (33 poin). Akan tetapi, tugas itu mungkin sulit direalisasikan Les Gones. Banyak faktor yang bakal menghambat keinginan Lyon mewujudkan itu saat menjamu Reims di Stade Gerland, Prancis, dini hari nanti.
Bukan saja karena baru dipermalukan Saint-Etienne 0-3, Senin (1/12), melainkan tingkat kebugaran Maxime Gonalons dkk diyakini belum sepenuhnya fit. Pelatih Lyon Hubert Fournier membenarkan itu, apalagi timnya hanya memiliki waktu recovery selama tiga hari sebelum menjamu Reims.
“Saya harus bekerja keras mengatasi kekurangan tim ini. Bukan saja disibukkan membangun kembali kepercayaan tim setelah kalah di laga sebelumnya, tapi mempersiapkan siapa pemain paling siap menghadapi pertandingan nanti,” ujar Fournier, dikutip Reuters.
Fournier intinya akan berusaha menerapkan formasi sebaik mungkin. Pelatih berusia 47 tahun itu tak ingin melihat timnya kembali terpuruk. Sebaliknya, dia ingin menyaksikan timnya berjaya di laga kandang. Fournier optimistis bakal melihat itu, apalagi dia mengetahui betul karakter permainan tim yang akan dihadapi.
Ya, sebelum melatih Lyon, Fournier adalah pelatih Reims edisi 2010 hingga 2014. Karena itu, pertemuan itu menjadi pertandingan spesial bagi pelatih kelahiran Riom, Prancis, 3 September 1967, tersebut. “Saya mungkin mengenal sebagian atau sepenuhnya kekuatan mereka, apalagi saya terbilang baru meninggalkan tim itu.
Tapi, saya bukan tipe orang yang hanya melihat statistik atau sejarah di belakang. Saya lebih senang mempersiapkan segala sesuatunya agar lebih mudah menjalani pertandingan,” ungkapnya. Sementara Pelatih Reims Jean Luc Vasseur meyakini timnya akan mengalami rintangan sulit saat sowan ke Stade Gerland, tak seperti ketika timnya meraih kemenangan penting atas Bastia 2-1 di laga Ligue 1 sebelumnya.
“Saya mungkin hanya bisa memprediksi bahwa kami akan mendapat tekanan hebat di pertandingan nanti. Tapi, kami tak akan membiarkan mereka berpesta, apalagi saya memiliki ambisi meraih kemenangan di laga itu demi mempertegas kemampuan saya melatih tim ini,” pungkas Vasseur.
Edi yuli
Les Gones sejauh ini masih bertengger di peringkat 3 dengan torehan 27 angka, unggul kolektivitas gol atas Bordeaux, unggul satu angka atas Saint- Etienne, serta dua angka atas Rennes di peringkat 4 hingga 6. Karena itu, Les Gones ingin mendapatkan tambahan tiga angka demi menjauhkan diri dari kejaran para rivalnya tersebut.
Lyon ingin mengejar defisit ketertinggalan dari Olympique Marseille yang masih memimpin klasemen dengan torehan 35 angka, serta runner-up sementara Paris Saint-Germain (33 poin). Akan tetapi, tugas itu mungkin sulit direalisasikan Les Gones. Banyak faktor yang bakal menghambat keinginan Lyon mewujudkan itu saat menjamu Reims di Stade Gerland, Prancis, dini hari nanti.
Bukan saja karena baru dipermalukan Saint-Etienne 0-3, Senin (1/12), melainkan tingkat kebugaran Maxime Gonalons dkk diyakini belum sepenuhnya fit. Pelatih Lyon Hubert Fournier membenarkan itu, apalagi timnya hanya memiliki waktu recovery selama tiga hari sebelum menjamu Reims.
“Saya harus bekerja keras mengatasi kekurangan tim ini. Bukan saja disibukkan membangun kembali kepercayaan tim setelah kalah di laga sebelumnya, tapi mempersiapkan siapa pemain paling siap menghadapi pertandingan nanti,” ujar Fournier, dikutip Reuters.
Fournier intinya akan berusaha menerapkan formasi sebaik mungkin. Pelatih berusia 47 tahun itu tak ingin melihat timnya kembali terpuruk. Sebaliknya, dia ingin menyaksikan timnya berjaya di laga kandang. Fournier optimistis bakal melihat itu, apalagi dia mengetahui betul karakter permainan tim yang akan dihadapi.
Ya, sebelum melatih Lyon, Fournier adalah pelatih Reims edisi 2010 hingga 2014. Karena itu, pertemuan itu menjadi pertandingan spesial bagi pelatih kelahiran Riom, Prancis, 3 September 1967, tersebut. “Saya mungkin mengenal sebagian atau sepenuhnya kekuatan mereka, apalagi saya terbilang baru meninggalkan tim itu.
Tapi, saya bukan tipe orang yang hanya melihat statistik atau sejarah di belakang. Saya lebih senang mempersiapkan segala sesuatunya agar lebih mudah menjalani pertandingan,” ungkapnya. Sementara Pelatih Reims Jean Luc Vasseur meyakini timnya akan mengalami rintangan sulit saat sowan ke Stade Gerland, tak seperti ketika timnya meraih kemenangan penting atas Bastia 2-1 di laga Ligue 1 sebelumnya.
“Saya mungkin hanya bisa memprediksi bahwa kami akan mendapat tekanan hebat di pertandingan nanti. Tapi, kami tak akan membiarkan mereka berpesta, apalagi saya memiliki ambisi meraih kemenangan di laga itu demi mempertegas kemampuan saya melatih tim ini,” pungkas Vasseur.
Edi yuli
(bbg)