Berburu Kado Natal
A
A
A
BARCELONA - Perburuan trofi Primera Liga baru akan dimulai bagi Barcelona. Armada Luis Enrique harus memenangi tiga laga tersisa sebelum libur Natal dan Tahun Baru jika ingin juara saat kompetisi usai.
Itu diawali dengan menundukkan Espanyol di Camp Nou malam ini. Barcelona belum pernah lagi memuncaki klasemen sementara sejak jordana 10. Selama kurun waktu itu, El Azulgrana dipaksa menyaksikan Real Madrid terus menempati posisi pertama. Bukan berarti peluang menduduki singgasana sudah habis.
Sebaliknya, kesempatan justru terbuka cukup lebar. Syaratnya sangat sederhana. Barcelona hanya perlu melewati Madrid saat jeda Natal. Bila terpenuhi, besar kemungkinan klub Katalan itu bakal merebut gelar pada akhir musim. Ini mengacu statistik enam musim belakangan ketika mayoritas tim yang berada di puncak saat jeda Natal dan Tahun Baru bakal berjaya pada akhir musim.
Edisi musim lalu memang menjadi pengecualian. Atletico Madrid di luar perkiraan menjadi juara walau tidak menempati posisi pertama ketika masa rehat tiba. Namun, lima musim sebelumnya, tradisi itu benar-benar berlaku. Pada periode itu peraih trofi adalah tim yang menguasai tabel saat liburan.
Barcelona sudah empat kali merasakannya, yakni 2012/2013, 2010/2011, 2009/2010 dan 2008/2009. Sementara, Madrid pada 2011/2012. Sebelum berpesta di pengujung kompetisi, keduanya lebih dahulu merebut urutan teratas pada waktu jeda. Lalu berlanjut jadi juara paruh musim dan akhirnya meraih gelar.
Itu bisa kembali dialami Barcelona bila mengalahkan Espanyol malam ini, kemudian Getafe, Sabtu (13/12), dan Cordoba, Sabtu (20/12). Kans Luis Suarez dkk memperbaiki peringkat semakin besar karena hanya terpaut dua angka dari Madrid. Ya, El Azulgrana tinggal berharap Los Galacticos sekali terpeleset. “Pertandingan ini tidak ubahnya ujian bagi kami.
Jika menang, maka kami akan semakin kuat. Kami harus menang. Namun, yang terpenting, kami harus bermain bagus. Tim dalam kondisi bagus untuk melewati laga itu (sebelum jeda). Bagaimanapun, partai tersebut sangat penting bagi kami,” ucap bek Barcelona Marc Bartra, dilansir Marca.
Sangat mungkin Barcelona memenangi tiga laga tersebut, khususnya Espanyol. Tim tamu penghuni posisi 12 itu memiliki catatan 3 menang, 5 imbang dan 5 kalah. Mereka belum pernah mengalahkan anggota empat besar di kompetisi domestik. Adapun Barcelona telah kembali ke jalur kemenangan.
Usai ditundukkan Madrid (1-3) dan Celta de Vigo (0-1), Barcelona meraih tiga kemenangan beruntun di Primera Liga. Bila digabung dengan kompetisi lain, mereka terus menang selama enam partai terkini. Mereka juga terus melumat Espanyol selama tujuh pertemuan terakhir. Kondisi Lionel Messi, Neymar, dan Suarez yang bugar kian menambah kans Barcelona.
Ketiganya diistirahatkan waktu Barcelona mencukur Huesca 4-0 pada leg pertama 32 Besar Copa del Rey. Apalagi Andres Iniesta sudah merumput lagi setelah absen satu bulan akibat cedera. Bahkan, Iniesta langsung melesakkan satu gol ke gawang Huesca. “Semua tim punya kelemahan. Barcelona juga pasti punya walau sedikit. Karena itu, kami harus pastikan bisa memanfaatkannya dan meraih hasil positif,” sebut kiper Espanyol, Kiko Casilla, dikutip Goal.
M Mirza
Itu diawali dengan menundukkan Espanyol di Camp Nou malam ini. Barcelona belum pernah lagi memuncaki klasemen sementara sejak jordana 10. Selama kurun waktu itu, El Azulgrana dipaksa menyaksikan Real Madrid terus menempati posisi pertama. Bukan berarti peluang menduduki singgasana sudah habis.
Sebaliknya, kesempatan justru terbuka cukup lebar. Syaratnya sangat sederhana. Barcelona hanya perlu melewati Madrid saat jeda Natal. Bila terpenuhi, besar kemungkinan klub Katalan itu bakal merebut gelar pada akhir musim. Ini mengacu statistik enam musim belakangan ketika mayoritas tim yang berada di puncak saat jeda Natal dan Tahun Baru bakal berjaya pada akhir musim.
Edisi musim lalu memang menjadi pengecualian. Atletico Madrid di luar perkiraan menjadi juara walau tidak menempati posisi pertama ketika masa rehat tiba. Namun, lima musim sebelumnya, tradisi itu benar-benar berlaku. Pada periode itu peraih trofi adalah tim yang menguasai tabel saat liburan.
Barcelona sudah empat kali merasakannya, yakni 2012/2013, 2010/2011, 2009/2010 dan 2008/2009. Sementara, Madrid pada 2011/2012. Sebelum berpesta di pengujung kompetisi, keduanya lebih dahulu merebut urutan teratas pada waktu jeda. Lalu berlanjut jadi juara paruh musim dan akhirnya meraih gelar.
Itu bisa kembali dialami Barcelona bila mengalahkan Espanyol malam ini, kemudian Getafe, Sabtu (13/12), dan Cordoba, Sabtu (20/12). Kans Luis Suarez dkk memperbaiki peringkat semakin besar karena hanya terpaut dua angka dari Madrid. Ya, El Azulgrana tinggal berharap Los Galacticos sekali terpeleset. “Pertandingan ini tidak ubahnya ujian bagi kami.
Jika menang, maka kami akan semakin kuat. Kami harus menang. Namun, yang terpenting, kami harus bermain bagus. Tim dalam kondisi bagus untuk melewati laga itu (sebelum jeda). Bagaimanapun, partai tersebut sangat penting bagi kami,” ucap bek Barcelona Marc Bartra, dilansir Marca.
Sangat mungkin Barcelona memenangi tiga laga tersebut, khususnya Espanyol. Tim tamu penghuni posisi 12 itu memiliki catatan 3 menang, 5 imbang dan 5 kalah. Mereka belum pernah mengalahkan anggota empat besar di kompetisi domestik. Adapun Barcelona telah kembali ke jalur kemenangan.
Usai ditundukkan Madrid (1-3) dan Celta de Vigo (0-1), Barcelona meraih tiga kemenangan beruntun di Primera Liga. Bila digabung dengan kompetisi lain, mereka terus menang selama enam partai terkini. Mereka juga terus melumat Espanyol selama tujuh pertemuan terakhir. Kondisi Lionel Messi, Neymar, dan Suarez yang bugar kian menambah kans Barcelona.
Ketiganya diistirahatkan waktu Barcelona mencukur Huesca 4-0 pada leg pertama 32 Besar Copa del Rey. Apalagi Andres Iniesta sudah merumput lagi setelah absen satu bulan akibat cedera. Bahkan, Iniesta langsung melesakkan satu gol ke gawang Huesca. “Semua tim punya kelemahan. Barcelona juga pasti punya walau sedikit. Karena itu, kami harus pastikan bisa memanfaatkannya dan meraih hasil positif,” sebut kiper Espanyol, Kiko Casilla, dikutip Goal.
M Mirza
(bbg)