Buffon Bela Allegri
A
A
A
FIRENZA - Kapten Juventus Gianluigi “Gigi” Buffon melayangkan pembelaan kepada sang Pelatih Massimiliano Allegri. Dukungan itu disampaikan kiper timnas Italia itu setelah Juventus hanya mampu bermain imbang tanpa gol di Stadio Artemio Franchi, Firenze, markas Fiorentina dini hari kemarin.
Strategi Allegri memang kembali mendapat sorotan. Pasalnya, hasil imbang 0-0 kontra Fiorentina membuat posisi Juventus di puncak klasemen sementara Seri A menjadi sedikit tidak aman. Hanya meraup satu angka, posisi La Vecchia Signora semakin berpotensi didekati AS Roma yang duduk di posisi runner up dan unggul satu pertandingan lebih banyak.
Kalau Roma berhasil mengamankan tiga angka saat menjamu Sassuolo, dini hari tadi, otomatis selisih poin antara Juventus dan Roma akan terpangkas menjadi satu poin saja. Namun, apa yang dialami Juventus tidak mau dijadikan Buffon sebagai ajang untuk menyudutkan Allegri. Terlebih, Juventus akan menghadapi laga berat di Liga Champions, Rabu (10/11), dengan menjamu Atletico Madrid yang saat ini ada di puncak klasemen sementara Grup A.
Pada kompetisi Eropa itu, posisi Juventus juga belum aman setelah hanya mampu mengoleksi sembilan angka dari catatan tiga kemenangan dan dua kali tumbang. “Tidak bisa dimungkiri jika di Liga Champions, kami juga wajib meraih angka penuh jika tidak ingin tergeser. Saya merasa hasil di laga ini (kontra Fiorentina) sudah sangat benar bagi kami. Apalagi kami tampil di kandang lawan yang selalu berbahaya,” sebut Buffon, dilansir Football Italia.
“Allegri adalah pelatih yang memiliki kerendahan hati saat selalu disudutkan oleh beberapa pihak. Namun, dia selalu menginginkan kami untuk bisa percaya atas ide-idenya dalam sepak bola. Dia pun sudah membuktikan sebagai pelatih yang sangat cerdas, pelatih yang termasuk dalam urutan teratas dalam soal taktik,” lanjutnya.
Namun, ternyata tidak semua pemain melihat hasil yang diraih Juventus saat dijamu Fiorentina bagus untuk La Vecchia Signora. Defender Juventus Leonardo Bonucci contohnya. Pemain kelahiran Viterbo, Italia, 27 tahun silam itu menyatakan, hasil tersebut adalah suatu kemunduran bagi penampilan Juventus.
“Kami pasti telah membuat langkah mundur berkaitan dengan kemungkinan yang akan terjadi. Karena faktanya, kami telah melakukan banyak usaha, yang pada akhirnya sedikit kurang mengena pada penyelesaian akhir kami,” tutur Bonucci.
Decky irawan jasri
Strategi Allegri memang kembali mendapat sorotan. Pasalnya, hasil imbang 0-0 kontra Fiorentina membuat posisi Juventus di puncak klasemen sementara Seri A menjadi sedikit tidak aman. Hanya meraup satu angka, posisi La Vecchia Signora semakin berpotensi didekati AS Roma yang duduk di posisi runner up dan unggul satu pertandingan lebih banyak.
Kalau Roma berhasil mengamankan tiga angka saat menjamu Sassuolo, dini hari tadi, otomatis selisih poin antara Juventus dan Roma akan terpangkas menjadi satu poin saja. Namun, apa yang dialami Juventus tidak mau dijadikan Buffon sebagai ajang untuk menyudutkan Allegri. Terlebih, Juventus akan menghadapi laga berat di Liga Champions, Rabu (10/11), dengan menjamu Atletico Madrid yang saat ini ada di puncak klasemen sementara Grup A.
Pada kompetisi Eropa itu, posisi Juventus juga belum aman setelah hanya mampu mengoleksi sembilan angka dari catatan tiga kemenangan dan dua kali tumbang. “Tidak bisa dimungkiri jika di Liga Champions, kami juga wajib meraih angka penuh jika tidak ingin tergeser. Saya merasa hasil di laga ini (kontra Fiorentina) sudah sangat benar bagi kami. Apalagi kami tampil di kandang lawan yang selalu berbahaya,” sebut Buffon, dilansir Football Italia.
“Allegri adalah pelatih yang memiliki kerendahan hati saat selalu disudutkan oleh beberapa pihak. Namun, dia selalu menginginkan kami untuk bisa percaya atas ide-idenya dalam sepak bola. Dia pun sudah membuktikan sebagai pelatih yang sangat cerdas, pelatih yang termasuk dalam urutan teratas dalam soal taktik,” lanjutnya.
Namun, ternyata tidak semua pemain melihat hasil yang diraih Juventus saat dijamu Fiorentina bagus untuk La Vecchia Signora. Defender Juventus Leonardo Bonucci contohnya. Pemain kelahiran Viterbo, Italia, 27 tahun silam itu menyatakan, hasil tersebut adalah suatu kemunduran bagi penampilan Juventus.
“Kami pasti telah membuat langkah mundur berkaitan dengan kemungkinan yang akan terjadi. Karena faktanya, kami telah melakukan banyak usaha, yang pada akhirnya sedikit kurang mengena pada penyelesaian akhir kami,” tutur Bonucci.
Decky irawan jasri
(bbg)