Duel Dua Tim Pencetak Sejarah

Sabtu, 13 Desember 2014 - 18:56 WIB
Duel Dua Tim Pencetak Sejarah
Duel Dua Tim Pencetak Sejarah
A A A
RABAT - Duel dua tim pencetak sejarah akan membuka laga perempat final kejuaraan Piala Dunia Antarklub 2014 di Maroko, Sabtu (13/12/2014). Tim asal Aljazair, ES Setif pertama kali mencicipi kerasnya perlawanan tim dari benua lain saat jumpa wakil Selandia Baru, Auckland City FC di Kompleks Olahraga Pangeran Moulay Abdellah, Rabat, Maroko.

Duel nanti jadi pertemuan pertama bagi kedua tim. ES Setif yang mendapat tiket ke Maroko karena menyandang juara Liga Champions Konfederasi Sepak Bola Afrika (CAF) 2014 bakal menjajal tim yang pertama kali lolos ke fase perempat final Piala Dunia Antarklub, Auckland City FC yang mengalahkan tuan rumah Moghreb Tetouan 4-3 dalam drama adu penalti pada babak play-off.

Auckland sebenarnya bukan tim asing di ajang yang sudah musim kedua di langsungkan di Maroko ini. Tercatat, sudah enam kali mengikuti Piala Dunia Antarklub yakni pada tahun 2006, 2009, 2011, 2012, 2013, 2014.

Namun, tim besutan Ramon Tribulietx ini sebelumnya selalu kandas di fase play-off ke perempat final. Tak pelak, mengalahkan klub tuan rumah, Moghreb Tetouan, Rabu (10/12), menjadi kebanggan tersendiri bagi Auckland karena menjadi bagian dari enam tim yang berkesempatan jadi yang terbaik di muka bumi.

Di sisi lawan, ES Setif juga tak bisa dipandang remeh. Tim yang tercatat dua kali pemegang trofi Liga Champions Afrika ini bisa dipastikan tak mau melewatkan kesempatan perdananya di Piala Dunia Antarklub 2014. Maklum, saat menjadi juara Liga Champions Afrika tahun 1988, Kejuaraan Dunia Antarklub belum dimulai.

Kedua tim pun saling menghormati satu sama lain di pertemuan perdananya. Pelatih ES Setif, Kheireddine Madoui, mengatakan jika timnya tak bakal meremehkan Auckland sebab melihat tekad tim asal Selandia Baru itu kala menumbangkan Tetouan.

"Kami tidak harus meremehkan Auckland dalam keadaan apapun. Mereka membalas dengan sangat baik melawan Tetouan dan memiliki beberapa peluang untuk mencetak gol. Saya pikir mereka akan mendekati pertandingan kami dengan cara yang sama, jadi kita harus siap untuk itu. Mereka tim yang kuat secara fisik, tapi fakta bahwa mereka telah memiliki 120 menit pada jam bisa bermain untuk keuntungan kami," ucap Madoui dilansir FIFA.

Sebaliknya, pelatih Auckland, Tribulietx , meminta anak Ryan De Vries Dkk. bermain dengan efektif mengingat mereka pasti kelelahan setelah melawan Tetouan. Kendati demikian, pelatih asal Spanyol itu tetap menargetkan kemenangan demi meneruskan tinta emas di Piala Dunia Antar Klub kali ini.

"Kami harus memulihkan diri sebaik mungkin dari permainan keras sebelumnya. Bermain melawan Setif, yang punya gaya serupa dengan Tetouan, secara teknis mereka sangat kuat dan mungkin sedikit lebih bermain bertahan. Kami akan mempersiapkan diri dengan hal-hal dalam pikiran dan mudah-mudahan kita bisa mendapatkan kinerja yang lebih baik, ucap Ramon.
(sha)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.8290 seconds (0.1#10.140)