Menembak Capai Perunggu

Minggu, 14 Desember 2014 - 15:48 WIB
Menembak Capai Perunggu
Menembak Capai Perunggu
A A A
SURABAYA - Cabang olahraga menembak, berhasil mencapai tegrtnya setelah Sitti Rahma menyumbangkan medali perunggu pada Pekan Olahraga Nasional (PON) di arena tembak Kodam Brawiya Surabaya kemarin.

Medali tersebut memang sudah menjadi ditargetkan sebelum PON dilakukan, apalagi persaingan daerah di ajang tersebut cukup ketat. Dari tiga atlet yang diturunkan hanya nomor 10 meter air rifle yang berhasil menyabet medali. Selebihnya yakni, Andhika Bhayangkara dinomor 10 air pistol dan Andi Sappewali dinomor 11 meter air rifle hanya menduduki peringkat sembilan.

Saat meraih perunggu Sitti Rahma yang turun, harus berkerja keras hingga bisa masuk ketiga besar. Bahkan, atlet asal Bone ini sepet tersisih di posisi keempat, sebelum menyingkirkan sejumlah pesaingnya dan masuk menjadi finalis ditiga besar. Namun, Sitti harus tersingkir dan hanya meraih medali perunggu. Setelah kalah dari Jawa Timur Rafi Arofa dengan nilai 200 yang mendapat emas, serta Jawa Barat Dewi Laila dengan nilai 199.

Pelatih atlet menembak Sulsel Ahmadin mengatakan, raihan atletnya pada laga terakhir sudah mencapai target yang dicanangkannya sebelumnya. "Memang target kita hanya perunggu, dan kita bisa meraihnya," kata dia saat dikonfirmasi usai pertandingan.

Dirinya menjelaskan, sebenarnya yang menjadi andalan kontingen Sulsel dicabang menembak yakni Andhika yang turun dinomor 10 air pistol. Hanya saja , atlet ini tidak lolos kebabak final. "Dia hanya urutan kesembilan, padahal yang masuk final itu sampai urutan delapan," kata dia.

Meski demikian, dirinya tetap bersyukur karena atiga atlet yang diturunkan satu mendapat medali untuk kontingen Sulsel. "Saat pertandingan Rahma keram, jadi kurang konsentrasi. Tapi, mereka sudah bekerja keras," ujarnya.

Sementara itu, Wakil Sekertaris Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONi) Sulsel Amba Syam mengatakan, dirinya bersyukur karena di cabang terakhir yang dipertandingan pada PON remaja menembak bisa sumbang medali. "Persaingan memang sangat ketat," kata dia.

Dia menjelaskan, memang dominasi atlet asal Jawa seperti Jawa Barat dan Jawa Timur masih sangat kuat disejumlah cabang. "Kita harus memperbaiki pembinaan lagi, supaya bisa bersaing," tukasnya.
(wbs)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.5472 seconds (0.1#10.140)