Indonesia Tantang Thailand

Selasa, 16 Desember 2014 - 00:07 WIB
Indonesia Tantang Thailand
Indonesia Tantang Thailand
A A A
JAKARTA - Tim sepakbola Indonesia tantang Thailand di laga Final setelah berhasil menuntaskan misi terakhir juara grub D kontra Malaysia skor 4-2 di laga 17th ASEAN University Games (AUG) 2014 stadion Gelora Sriwijaya Jakabaring (GSJ).

Dominasi Thailand sebagai tim juara tidak menyurutkan anak asuh Rasyito Amsya setelah menujukan perfoma terbaiknya menghadapi Malaysia. Pasalnya hanya dengan sembilan pemain Indonesia mampu membuat Negara Jiran bertekuk lutut. Sedangkan Thailand menghadapi Laos mampu mencukur habis dengan skor 3-0 tanpa balas.

Dibabak pertama Indonesia memberikan kejutan kepada pendukungnya dengan tendangan keras akurat dari tengah lapangan Novrianto. Tendangan yang terjadi pada menit ke-28 mampu merobek jala Moh Hafiz B. Abu Bakar skor 1-0 untuk Indonesia. Hanya berkelang beberapa menit Dede Sulaiman memanfaatkan umpan crossing dari sayap kiri dengan heding kerasnya menit ke-31 dan Indonesia menambah gol 2-0.

Serangan tajam terus dilakukan Indonesia hingga wasit Thong Chanketya asal Kamboja tiba-tiba memberikan kartu kuning kedua kepada Rahmat. Pada menit-menit awal pertandingan Rahmat pun telah mengantongi kartu hingga dimenit ke 43 Indonesia harus kehilangan satu pemain.

Dibabak kedua Malaysia terlihat bermain lebih ngotot karena memiliki keunggulan jumlah pemain. Alhasil, beberapa kali tendangan kearah gawang nyaris membuat penonton mengelus dada. Menit ke-60 Malaysia pun berhasil memecah kebuntuan dengan mencetak gol dari kaki Raslan Khan Abd Rashid tanpa pengawalan ketat skor 2-1.

Sembilan menit berlalu, Indonesia kembali memperbesar keunggulannya 3-1 lewat serangan balik. Dede Sulaiman tampil impresif berhasil mempersembahkan gol keduanya dimenit ke-69 memanfaatkan tendangan keras Norianto (tendangan sudut) yang membentur pemain belakang Malaysia. Tertinggal 4-1, Malaysia berhasil menggenapkan pundi golnya dimasa injury time lewat Muhammad Khairul. Namun hasil itu tak berubah setelah wasit meniup peluit tanda berakhirnya laga.

Pelatih Indonesia Rasyito Amsya mengatakan, memberikan apresiasi kepada semua pemain yang telah mengikuti semua intruksi yang diberikannya. Terbukti dua kartu merah diberikan sang pengadil lapangan Indonesia tetap bermain stabil.

“Kita bermain tanpa pemain kunci Muhammad akumulasi kartu dan dua pemain diganjal kartu merah. Namun kami tetap bisa cetak gol dan menang dalam pertandingan menghadapi tim hebat seperti Malaysia,”kata Pelatih Indonesia Rasyito Amsya.

Rasyito menegaskan, target merebut tropy AUG dari tanggan Thailand menjadi kunci jawaban pertandingan berikutnya. Modal untuk menghadapi Thailand Rasyito hanya ingin memberikan keyakinan.

“Bermain dengan sembilan orang, artinya pemain kita sangat kelelahan. Apa lagi Thailand tim juara dan tim kuat. Tidak ada modal yang lain saya berikan kepada para pemain saya selain kata semangat dan motivasi bertarung. Saya yakin kita bisa mengeser Thailand dan merebut tropy AUG 2014 di Palembang rumah kita,”ungkapnya.

Disinggung keputusan wasit yang dinilai menghabur-haburkan kartu kuning dan merah kepada anak asuhnya dikhawatirkan mempengaruhi kualitas bermain tim. Rasyito menjawab, pintu juara ada didepan mata hanya tinggal membukannya dan melupakan laga keras melawan Thailand.

“Biarlah saya tidak mempersoalkan dia (wasit), terpentingh kami harus tatap laga final dan merebut tropy juara,”pungkasnya.

Terpisah Pelatih Malaysia Azuan Zain memberikan komentar kekalahannya disebabkan gol cepat Indonesia dimenti awal membuat mnental pemainya kendor. Namun, secara taktik dan skill dia menilai anak asuhnya tidak kalah jauh dengan para pemain Indonesia.

“Gara-gara gol di babak pertama pemain jadi shok dak kurang berpikir cepat untuk mengarahkan bola. Itu penyebab kami kalah dan beberapa peluang juga banyak tidak bisa di maksimalkan saja,”ucapnya.
(wbs)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.3999 seconds (0.1#10.140)