PSIS Legawa Ahmad Nufiandani Mudik ke Arema

Kamis, 18 Desember 2014 - 17:50 WIB
PSIS Legawa Ahmad Nufiandani Mudik ke Arema
PSIS Legawa Ahmad Nufiandani Mudik ke Arema
A A A
MALANG - Kabar hengkangnya Ahmad Nufiandani ke Arema Cronus akhirnya terbukti. Pemain yang direkrut pada jendela transfer kedua Divisi Utama 2013/2014 itu sebelumnya masih malu-malu mengakui pergi.
Belakangan, dia akhirnya menyatakan akan hengkang ke klub berjuluk Singo Edan, klub yang membesarkannya. Praktis, PSIS Semarang musim depan tidak bisa lagi menggunakan tenaganya untuk mengisi posisi winger.

Kepastian jebolan Akademi Arema itu pergi diterima manajemen saat menghubungi untuk mendatangkannya kembali ke Kota Atlas. Kehilangan Dani bisa menjadi kerugian besar bagi PSIS. Sebab, selama ini pemain bernomor punggung 14 itu menjadi pelapis Franky Mahendra dan juga kerap diposisikan sebagai starting eleven.

Baik Dani dan Franky bermain di posisi sayap dan keduanya sama-sama pemain yang memiliki kecepatan dan kemampuan menyisir tepi lapangan. Dalam urusan mencetak gol, pemain kelahiran 20 November 1994 itu juga tidak buruk. Dia sudah memberi kontribusi 5 gol bagi PSIS.

Manajemen dituntut mencari pengganti yang sepadan, karena musim depan Franky juga kemungkinan besar tidak bisa diturunkan karena larangan bermain sepak bola selama 5 tahun, karena dituding ikut terlibat dalam sepak bola gajah.

''Nufiandani sudah saya hubungi, dan mengatakan masih akan minta izin kepada kedua orang tuanya. Lalu saya hubungi lagi sudah tidak bisa, kemungkinan musim depan sudah tidak di PSIS lagi,'' ungkap Manajer PSIS Adi Saputro.

Adi mengaku tidak terlalu khawatir ditinggalkan Dani. Menurut dia, masih banyak pemain muda potensial yang bisa mengisi posisinya musim depan. Hanya tinggal bagaimana pelatih nanti jeli dalam memilih pemain.

''Kan nggak harus Dani. Pemain muda potensial masih banyak, kalau mau cari klub lain itu kan hak pemain, mungkin ini soal gaji,''jelasnya.

Sementara saat dikonfirmasi Ahmad Nufiandani mengaku jika dirinya musim depan sudah tidak lagi bisa bermain di Stadion Jatidiri Semarang. Keputusannya untuk meninggalkan PSIS karena alasan ingin dekat dengan keluarganya di Kandangan, Kediri, Jawa Timur. Dia berharap juga bisa menjadi pemain inti Arema Cronus.''Mohon doanya,''katanya.

Selain Nufiandani, bek kanan Safrudin Tahar juga kemungkinan besar sudah tidak bisa lagi memperkuat tim Kota Atlas. Manajemen sebenarnya sudah menghubungi pemain kelahiran Makassar itu namun Tahar juga menyatakanmasih akan meminta izin kepada keluarganya. Manajemen PSIS memang melakukan negosiasi kontrak kepada pemain bebas sanksi dan yang dikenai sanksi percobaan.

Jika Dani dan Tahar menolak bergabung, pemain yang dikenai sanksi percobaan lainnya yakni Hari Nur Yulianto sudah menyatakan bergabung. Sementara, Ivo Andre Wibowo (kiper) dan Edi Anto masih dalam tahap negosiasi.
(aww)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.6708 seconds (0.1#10.140)