Stop Inkonsistensi!

Minggu, 21 Desember 2014 - 12:28 WIB
Stop Inkonsistensi!
Stop Inkonsistensi!
A A A
BILBAO - Pelatih Atletico Madrid Diego Simeone berharap armadanya dapat mengakhiri fase inkonsistensi. Kendalanya, Los Rojiblancos kehilangan Mario Mandzukic dan Koke jelang bentrok Athletic Bilbao dini hari nanti.

Simeone ingin pasukannya meraih hasil positif setelah melewati tiga laga terkini tanpa kemenangan. Los Rojiblancospernah ditahan Juventus 0-0 di Liga Champions, kalah 0- 1 dari Villarreal di Primera Liga, dan imbang 2-2 kontra L’Hospitalet di Copa del Rey. Itu catatan terburuk Atletico sejak Mei tahun ini. Padahal, mereka sempat menang lima kali beruntun di semua kompetisi.

Rekor tersebut diharapkan berakhir saat menyambangi San Mames Barria. Terlebih, hasil positif dapat menjaga posisi mereka tetap di 3 besar, sekaligus menjadi hadiah bagi fans. ”Ini pertandingan penting menjelang akhir tahun. Kami harus memastikan tetap berada di posisi 3 saat kompetisi dilanjutkan. Karena itu, kami harus bisa memenangi laga ini,” ucap Simeone, dilansir Marca.

Sialnya, harapan Simeone bakal sulit terpenuhi. Mandzukic dan Koke tidak bisa tampil akibat akumulasi kartu kuning. Ini bisa menyulitkan karena keduanya sangat diperlukan. Tim tamu kehilangan penyerang yang sudah menghasilkan enam gol di Primera Liga, atau total 13 gol di semua kompetisi. Pentingnya Mandzukic terlihat saat meladeni L’Hospitalet dengan dua gol yang diciptakannya.

Bintang asal Kroasia itu merupakan mesin gol Atletico saat ini. Produktivitasnya dua kali lipat lebih tinggi dibanding rekan-rekannya. Sementara Koke berstatus motor permainan. Dia yang menjadi konduktor di lapangan dan pencipta peluang. Terbukti dia telah mencatat delapan assistsdi kancah domestik, menyamai Cristiano Ronaldo (Real Madrid). Intinya, tidak adanya Koke dan Mandzukic bisa melahirkan masalah di tengah dan depan. Karena itu, Simeone harus cermat mencari solusi.

Tidak terlalu rumit menemukan pengganti Mandzukic. Simeone bisa menurunkan Antoine Griezmann yang sudah menyumbang tiga gol dari 15 partai Primera Liga. Griezmann cukup mematikan dan lincah serta bisa menyibukkan bek lawan. Saul Niguez juga bisa dijadikan alternatif. Walau berusia 20 tahun, dia menunjukkan kapasitasnya dengan mencatat dua gol dari delapan laga di kompetisi domestik.

Selain itu, masih ada Thiago Mendes yang bisa ditarik ke depan bila diperlukan. Lain ceritanya dengan Koke. Simeone jarang memiliki pelapis sekalibernya. Apalagi, Koke dianggap jimat keberuntungan. Setiap kali mengirim assistdi Primera Liga, Atletico kerap sukses, yakni mencatat 6 menang dan 1 imbang.

Yang hampir mendekati kualitasnya hanyalah Gabi dan Arda Turan. Namun, keduanya merupakan anggota tim inti. Itu berarti Simeone harus memilih antara Mario Suarez, Raul Garcia, atau Alessio Cerci sebagai pelapis Koke. Melihat kinerja ketiganya ketika dimainkan, Suarez dinilai paling layak.

Ancaman Bilbao perlu pula diwaspadai Simeone. Bilbao bertekad memetik tiga kemenangan kandang beruntun. Sebelumnya mereka sudah memangsa BATE (2-0) dan Alcoyano (1-0). ”Tidak pernah mudah menghadapi tim sekelas Atletico Madrid. Namun, kami akan berusaha mengalahkan mereka,” ujar gelandang Bilbao Ander Iturraspe.

M mirza
(bbg)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.7332 seconds (0.1#10.140)