Keajaiban Itu Bernama Kerja Keras
A
A
A
Pelatih Manchester City (Man City) Manuel Pellegrini menegaskan, performa gemilang armadanya akhirakhir ini tidak diraih dengan mudah. Juru taktik asal Cile itu mengungkapkan, semangat dan kerja keras menjadi kunci utama The Citizens.
Sebulan lalu Man City sebenarnya sempat mengalami periode buruk. Mereka tertinggal delapan angka dari pemuncak klasemen sementara Chelsea dan terseok-seok di Liga Champions. Buruknya performa Man City bahkan membuat spekulasi mengenai masa depan Pellegrini bermunculan.
Akan tetapi, peruntungan Man City mulai berubah ketika memasuki akhir tahun. Mereka menunjukkan grafik penampilan yang signifikan dengan meraih delapan kemenangan beruntun di semua kompetisi. Di Liga Champions, mereka berhasil lolos ke babak 16 besar sebagai runner-up Grup E seusai meraih dua kemenangan atas Bayern Muenchen dan AS Roma.
Sementara enam kemenangan lain diraih Man City di Liga Primer, termasuk saat mengalahkan Crystal Palace 3-0, Sabtu (20/12). Hal itu membuat The Citizens mampu menyamai 39 poin milik Chelsea yang baru menjalani laga di kandang Stoke City dini hari tadi. Hebatnya, kemenangan atas Palace menjadi kemenangan keempat secara beruntun yang diraih Man City tanpa kebobolan.
Man City terbukti tetap menjadi tim yang solid kendati tidak diperkuat pemainpemain utama macam Vincent Kompany, Sergio Aguero, Edin Dzeko, dan Stevan Jovetic yang mengalami cedera. Berbagai torehan positif yang didapat Man City jelas membuat Pellegrini semringah. Namun, dia menolak anggapan jika semua itu semata-mata karena keberuntungan tetapi juga hasil kerja keras seluruh anggota tim.
“Saya mengetahui tiga pekan lalu kami kehilangan banyak poin di Liga Primer, hampir tersingkir dari Liga Champions, dan kami kerap tergantung pada sosok Aguero. Jadi, mungkin ini adalah sebuah keajaiban. Tapi, keajaiban itu memiliki nama yakni kerja keras,” ungkap Pellegrini, dilansir Daily Mail.
Pellegrini tentu berharap kerja keras akan menghantarkan Man City berjaya di Liga Primer dan Liga Champions. Khusus di Liga Primer, rival utama mereka, Chelsea diyakini akan mengalami kesulitan karena akan berhadapan dengan lawan yang tidak mudah dalam periode Natal dan tahun baru.
Setelah melawan Stoke City dini hari tadi, The Blues telah di nantikan West Ham United, Southampton, dan Tottenham Hotspur. Sementara Man City justru akan berhadapan dengan lawan-lawan yang relatif lebih mudah. Klub yang bermarkas di Etihad Stadium tersebut akan melawan West Bromwich Albion, Burnley, dan Sunderland. Jika berhasil meraih kemenangan di tiga laga tersebut, dan pada saat yang bersamaan Chelsea terpeleset, singgasana klasemen bisa direbut The Citizens.
Alimansyah
Sebulan lalu Man City sebenarnya sempat mengalami periode buruk. Mereka tertinggal delapan angka dari pemuncak klasemen sementara Chelsea dan terseok-seok di Liga Champions. Buruknya performa Man City bahkan membuat spekulasi mengenai masa depan Pellegrini bermunculan.
Akan tetapi, peruntungan Man City mulai berubah ketika memasuki akhir tahun. Mereka menunjukkan grafik penampilan yang signifikan dengan meraih delapan kemenangan beruntun di semua kompetisi. Di Liga Champions, mereka berhasil lolos ke babak 16 besar sebagai runner-up Grup E seusai meraih dua kemenangan atas Bayern Muenchen dan AS Roma.
Sementara enam kemenangan lain diraih Man City di Liga Primer, termasuk saat mengalahkan Crystal Palace 3-0, Sabtu (20/12). Hal itu membuat The Citizens mampu menyamai 39 poin milik Chelsea yang baru menjalani laga di kandang Stoke City dini hari tadi. Hebatnya, kemenangan atas Palace menjadi kemenangan keempat secara beruntun yang diraih Man City tanpa kebobolan.
Man City terbukti tetap menjadi tim yang solid kendati tidak diperkuat pemainpemain utama macam Vincent Kompany, Sergio Aguero, Edin Dzeko, dan Stevan Jovetic yang mengalami cedera. Berbagai torehan positif yang didapat Man City jelas membuat Pellegrini semringah. Namun, dia menolak anggapan jika semua itu semata-mata karena keberuntungan tetapi juga hasil kerja keras seluruh anggota tim.
“Saya mengetahui tiga pekan lalu kami kehilangan banyak poin di Liga Primer, hampir tersingkir dari Liga Champions, dan kami kerap tergantung pada sosok Aguero. Jadi, mungkin ini adalah sebuah keajaiban. Tapi, keajaiban itu memiliki nama yakni kerja keras,” ungkap Pellegrini, dilansir Daily Mail.
Pellegrini tentu berharap kerja keras akan menghantarkan Man City berjaya di Liga Primer dan Liga Champions. Khusus di Liga Primer, rival utama mereka, Chelsea diyakini akan mengalami kesulitan karena akan berhadapan dengan lawan yang tidak mudah dalam periode Natal dan tahun baru.
Setelah melawan Stoke City dini hari tadi, The Blues telah di nantikan West Ham United, Southampton, dan Tottenham Hotspur. Sementara Man City justru akan berhadapan dengan lawan-lawan yang relatif lebih mudah. Klub yang bermarkas di Etihad Stadium tersebut akan melawan West Bromwich Albion, Burnley, dan Sunderland. Jika berhasil meraih kemenangan di tiga laga tersebut, dan pada saat yang bersamaan Chelsea terpeleset, singgasana klasemen bisa direbut The Citizens.
Alimansyah
(bbg)