Atlet Asian Games Jabar Diguyur Kadeudeuh
A
A
A
BANDUNG - Sebagai salah satu bentuk apresiasi, Pemerintah Provinsi Jawa Barat mengguyur atletnya yang baru saja berlaga di ajang Asian Games/Paragames 2014. Penyerahan itu sendiri diberikan langsung oleh Gubernur Jabar Ahmad Heryawan.
Total kadeudeuh yang dikucurkan sebesar Rp 527 Juta, sedangkan untuk atlet Asian Paragames berjumlah Rp 499.490.000. Secara simbolis, Aher sapaan orang nomor satu di Jabar itu menyerahkan uang sebesar Rp 35 juta kepada lifter Sri Wahyuni Agustiani yang berhasil meraih medali perak untuk cabang angkat besi, berikut pelatihnya, Mg.Supeni, sebesar Rp 35 juta.
Uang kadeudeuh sebesar Rp 50 juta diberikan kepada Lena, atlet dari cabang sepak takraw yang berhasil mempersembahkan dua medali perunggu bagi kontingen Indonesia. Selain itu, penghargaan dan apresiasi juga diberikan kepada atlet Paragames yang turun di cabor renang, Mulyana, sebesar Rp 108 juta.
Mulyana berhasil memperoleh dua emas dan satu perak. Untuk peraih satu medali emas, Pemprov Jabar memberikan kadeudeuh sebesar Rp 40 juta yang berhasil diraih Hary Susanto di cabor bukutangkis dan Agus Sutanto dicabor tenis meja.
Pada kesempatan itu Aher menuturkan, para atlet Jabar yang berhasil menorehkan prestasi itu merupakan aset yang akan diturunkan pada ajang PON XIX/2016 mendatang dikala Jabar menjadi tuan rumah untuk mewujudkan Jabar Kahiji. Menurutnya, Jabar merupakan lumbung atlet nasional. Sehingga pembibitan dan oembinaan atlet-atlet potensial asal Jabar ini harus terus ditingkatkan untuk terus melHirkan prestasi. "Tentunya harus melalui proses pengkaderan dan pembinaan yang baik. Semuanya harus dilakukan dengan sikap kerja keras", ujar Aher, Rabu (24/12/2014).
Sementara itu, Kepala Dinas Olahraga dan Pemuda (Disorda) Jabar, Yudha Munajat Saputra menmbahkan, pemberian penghargaan itu adalah sebagai perhatian Pemerintah Provinsi Jawa Barat terhadap atlet dan pelatihnya yang sudah menorehkan prestasi dan membawa harum nama baik Jabar.
"Tujuan tiada lain adalah memberikan motivasi untuk mereka terus berprestasi dan peningkatan pembinaan olahraga di Jawa Barat. Apalagi di 2016 Jabar akan menjadi tuan rumah PON. Bukan hanya gengsi semata namun juga harga diri Jabar sebagai tuan rumah dipertaruhkan," tandasnya.
Total kadeudeuh yang dikucurkan sebesar Rp 527 Juta, sedangkan untuk atlet Asian Paragames berjumlah Rp 499.490.000. Secara simbolis, Aher sapaan orang nomor satu di Jabar itu menyerahkan uang sebesar Rp 35 juta kepada lifter Sri Wahyuni Agustiani yang berhasil meraih medali perak untuk cabang angkat besi, berikut pelatihnya, Mg.Supeni, sebesar Rp 35 juta.
Uang kadeudeuh sebesar Rp 50 juta diberikan kepada Lena, atlet dari cabang sepak takraw yang berhasil mempersembahkan dua medali perunggu bagi kontingen Indonesia. Selain itu, penghargaan dan apresiasi juga diberikan kepada atlet Paragames yang turun di cabor renang, Mulyana, sebesar Rp 108 juta.
Mulyana berhasil memperoleh dua emas dan satu perak. Untuk peraih satu medali emas, Pemprov Jabar memberikan kadeudeuh sebesar Rp 40 juta yang berhasil diraih Hary Susanto di cabor bukutangkis dan Agus Sutanto dicabor tenis meja.
Pada kesempatan itu Aher menuturkan, para atlet Jabar yang berhasil menorehkan prestasi itu merupakan aset yang akan diturunkan pada ajang PON XIX/2016 mendatang dikala Jabar menjadi tuan rumah untuk mewujudkan Jabar Kahiji. Menurutnya, Jabar merupakan lumbung atlet nasional. Sehingga pembibitan dan oembinaan atlet-atlet potensial asal Jabar ini harus terus ditingkatkan untuk terus melHirkan prestasi. "Tentunya harus melalui proses pengkaderan dan pembinaan yang baik. Semuanya harus dilakukan dengan sikap kerja keras", ujar Aher, Rabu (24/12/2014).
Sementara itu, Kepala Dinas Olahraga dan Pemuda (Disorda) Jabar, Yudha Munajat Saputra menmbahkan, pemberian penghargaan itu adalah sebagai perhatian Pemerintah Provinsi Jawa Barat terhadap atlet dan pelatihnya yang sudah menorehkan prestasi dan membawa harum nama baik Jabar.
"Tujuan tiada lain adalah memberikan motivasi untuk mereka terus berprestasi dan peningkatan pembinaan olahraga di Jawa Barat. Apalagi di 2016 Jabar akan menjadi tuan rumah PON. Bukan hanya gengsi semata namun juga harga diri Jabar sebagai tuan rumah dipertaruhkan," tandasnya.
(bbk)