PSM Belum Solid Meski Kalahkan Barca
A
A
A
MAKASSAR - PSM Makassar belum menemukan pola permainan terbaik. Soliditas pun belum terbentuk meski sukses mengalahkan jawara Liga Dirgantara Cup Barukang-Cambbaya (Barca) FC 2-0 pada ujicoba di Stadion Mattoangin, Rabu (24/12/2014).
Komunikasi antarpemain belum berjalan sempurna yang menyebabkan koordinasi antarlini belum maksimal. Beruntung, Pasukan Ramang masih dapat menciptakan dua gol leat kaki Kurniawan Karman pada pertengahan babak pertama dan Ardan Aras di pengujung jeda.
Pelatih PSM Assegaf Razak mengakui skuatnya masih banyak salah pengertian akibat komunikasi antarpemain tidak berjalan, dan belum menyatu. Pelatih berlisensi A Nasional ini mengagendakan ujicoba sekali lagi sebelum bertolak ke Medan mengikuti kompetisi Internasional Marah Halim Cup, 2 Januari 2015 mendatang. "Calon lawan belum kami ketahui, yang jelas ujicoba akan dilakukan pada pekan depan," katanya.
Saat menjamu Barca di Mattoangin, Assegaf Razak menurunkan skuad utamanya seperti Syamsul Khaeruddin, Rasyid Bakri dan Ardan Aras di lini tengah. Sementara, di jantung pertahanan Boman Irie Aime dan Djayusman juga dipasang. Di posisi wing back Iqbal Samad dan Hendra Wijaya tetap dipercaya mengisi posisi itu.
Di lini depan, Kurniawan Karman, Abdul Abanda, dan Muchlis Hadi menjadi andalan dalam formasi 4-1-2-3. Menggunakan pola tersebut, Pasukan Ramang langsung menekan. Namun, belum bisa membongkar pertahanan Barca. Di pertengahan babak pertama, Kurniwan baru bisa membawa PSM unggul, setelah menerima umpan silang dari Iqbal Samad di sisi kiri gawang Barca. Kurni yang berdiri bebas mampu menceploskan bola dengan mudah.
Sementara Ardan Aras tak mau ketinggalan, mantan gelandang Mitra Kukar ini berhasil mencatatkan namanya seusai mendapat umpan dari Rasyid Bakri saat mengeksekusi bola mati di sisi kanan pertahanan Barca. Pemain asal Sulawesi Barat itu menyundul bola hingga membuat PSM unggul 2-0. Di babak kedua, tidak ada gol lagi yang tercipta.
Sementara itu Direktur Teknik PSM Sumirlan Chandra mengatakan, permainan tim tersebut memang masih belum maksimal, bahkan kata dia tim tertua di Indonesia itu masih membutuhkan enam pemain. "Untuk gelandang sudah cukup bagus, hanya saja belum ada playmaker," katanya.
Sumirlan menjelasakan, pihaknya akan berupaya semaksimal mungkin untuk mendapatkan pemain yang berkualitas untuk mengisi skuad Juku Eja nantinya. "Wing bek dan stopper juga kita butuh. Selain itu, striker mematikan juga belum ada di PSM," tukasnya.
Komunikasi antarpemain belum berjalan sempurna yang menyebabkan koordinasi antarlini belum maksimal. Beruntung, Pasukan Ramang masih dapat menciptakan dua gol leat kaki Kurniawan Karman pada pertengahan babak pertama dan Ardan Aras di pengujung jeda.
Pelatih PSM Assegaf Razak mengakui skuatnya masih banyak salah pengertian akibat komunikasi antarpemain tidak berjalan, dan belum menyatu. Pelatih berlisensi A Nasional ini mengagendakan ujicoba sekali lagi sebelum bertolak ke Medan mengikuti kompetisi Internasional Marah Halim Cup, 2 Januari 2015 mendatang. "Calon lawan belum kami ketahui, yang jelas ujicoba akan dilakukan pada pekan depan," katanya.
Saat menjamu Barca di Mattoangin, Assegaf Razak menurunkan skuad utamanya seperti Syamsul Khaeruddin, Rasyid Bakri dan Ardan Aras di lini tengah. Sementara, di jantung pertahanan Boman Irie Aime dan Djayusman juga dipasang. Di posisi wing back Iqbal Samad dan Hendra Wijaya tetap dipercaya mengisi posisi itu.
Di lini depan, Kurniawan Karman, Abdul Abanda, dan Muchlis Hadi menjadi andalan dalam formasi 4-1-2-3. Menggunakan pola tersebut, Pasukan Ramang langsung menekan. Namun, belum bisa membongkar pertahanan Barca. Di pertengahan babak pertama, Kurniwan baru bisa membawa PSM unggul, setelah menerima umpan silang dari Iqbal Samad di sisi kiri gawang Barca. Kurni yang berdiri bebas mampu menceploskan bola dengan mudah.
Sementara Ardan Aras tak mau ketinggalan, mantan gelandang Mitra Kukar ini berhasil mencatatkan namanya seusai mendapat umpan dari Rasyid Bakri saat mengeksekusi bola mati di sisi kanan pertahanan Barca. Pemain asal Sulawesi Barat itu menyundul bola hingga membuat PSM unggul 2-0. Di babak kedua, tidak ada gol lagi yang tercipta.
Sementara itu Direktur Teknik PSM Sumirlan Chandra mengatakan, permainan tim tersebut memang masih belum maksimal, bahkan kata dia tim tertua di Indonesia itu masih membutuhkan enam pemain. "Untuk gelandang sudah cukup bagus, hanya saja belum ada playmaker," katanya.
Sumirlan menjelasakan, pihaknya akan berupaya semaksimal mungkin untuk mendapatkan pemain yang berkualitas untuk mengisi skuad Juku Eja nantinya. "Wing bek dan stopper juga kita butuh. Selain itu, striker mematikan juga belum ada di PSM," tukasnya.
(sha)