Imbas Sepak Bola Gajah, PSIS Waswas Sepi Pelamar
A
A
A
SEMARANG - PSIS Semarang waswas imbas sepak bola gajah membuat sepi pelamar di luar klub Pengcab PSSI Kota Semarang. Karena itu, sebanyak 37 pemain pengcab, 6 di antaranya kiper masih dipertahankan dan akan dilihat lagi perkembangannya.
''Ada kekhawatiran nanti pelamarnya sedikit. Makanya kita lihat dulu besok seperti apa animonya,''kata pelatih PSIS Semarang M Dofir.
Menurut dia, jika dilakukan banyak pencoretan dan saat dilakukan seleksi dari umum ternyata hasilnya kurang memuaskan, justru akan kesulitan mencari tambahan pemain. Mereka dipertahankan lantaran dari sisi teknik cukup bagus, untuk kategori pemain kelahiran 1994, 1995 dan 1996 dengan rata-rata tinggi badan 170 centimeter.
Sembari melihat kualitas pelamar dari luar, para pemain klub lokal di Semarang itu untuk sementara ini diistirahatkan lebih dulu. Para pemain asli Semarang nanti akan dipadukan dengan para pemain dari luar, yang mulai diseleksi pada Jumat (26/12) sore di Stadion Jatidiri Semarang.
''Nama dan nomor telepon pemain sudah kami catat untuk bank data, sehingga nanti tidak kesulitan dalam mencari pemain muda. Tidak ada pencoretan dulu, menunggu seleksi dari jalur umum,''kata Dofir.
Musim lalu, pelamar dari jalur umum PSIS cukup banyak, tak kurang diikuti lebih dari 40 pemain. Beberapa nama adalah pemain beken seperti Modestus Setiawan dan Indriyanto Nugroho. Dofir menjelaskan, berdasarkan dari kesepakatan dari manajemen, jika nanti pemain dari seleksi umum belum sesuai harapan, maka porsi pemain lokal Semarang jsutru akan diperbanyak.
Seleksi terbuka bebas untuk pemain dari mana saja dengan kriteria khusus pernah bermain di Divisi 1 nasional. Beberapa nama sudah menghubungi langsung M Dofir seperti Arifin dan Taufik dari Persitema Temanggung.
''Ada kekhawatiran nanti pelamarnya sedikit. Makanya kita lihat dulu besok seperti apa animonya,''kata pelatih PSIS Semarang M Dofir.
Menurut dia, jika dilakukan banyak pencoretan dan saat dilakukan seleksi dari umum ternyata hasilnya kurang memuaskan, justru akan kesulitan mencari tambahan pemain. Mereka dipertahankan lantaran dari sisi teknik cukup bagus, untuk kategori pemain kelahiran 1994, 1995 dan 1996 dengan rata-rata tinggi badan 170 centimeter.
Sembari melihat kualitas pelamar dari luar, para pemain klub lokal di Semarang itu untuk sementara ini diistirahatkan lebih dulu. Para pemain asli Semarang nanti akan dipadukan dengan para pemain dari luar, yang mulai diseleksi pada Jumat (26/12) sore di Stadion Jatidiri Semarang.
''Nama dan nomor telepon pemain sudah kami catat untuk bank data, sehingga nanti tidak kesulitan dalam mencari pemain muda. Tidak ada pencoretan dulu, menunggu seleksi dari jalur umum,''kata Dofir.
Musim lalu, pelamar dari jalur umum PSIS cukup banyak, tak kurang diikuti lebih dari 40 pemain. Beberapa nama adalah pemain beken seperti Modestus Setiawan dan Indriyanto Nugroho. Dofir menjelaskan, berdasarkan dari kesepakatan dari manajemen, jika nanti pemain dari seleksi umum belum sesuai harapan, maka porsi pemain lokal Semarang jsutru akan diperbanyak.
Seleksi terbuka bebas untuk pemain dari mana saja dengan kriteria khusus pernah bermain di Divisi 1 nasional. Beberapa nama sudah menghubungi langsung M Dofir seperti Arifin dan Taufik dari Persitema Temanggung.
(aww)