Persebaya Lebih Percaya Playmaker Lokal

Sabtu, 27 Desember 2014 - 05:24 WIB
Persebaya Lebih Percaya...
Persebaya Lebih Percaya Playmaker Lokal
A A A
SURABAYA - Kebiasaan klub Indonesia Super League (ISL) memakai jasa pemain asing sebagai playmaker tidak akan berlaku di Persebaya. Pasalnya, tim berjuluk Bledhuk Ijo itu bakal mengandalkan pemain lokal sebagai pengatur ritme permainan musim depan.

Menurut Pelatih Persebaya Ibnu Grahan, Persebaya sudah memiliki cukup stok pemain bertipikal playmaker muapun gelandang serang. "Kalau lihat komposisi pemain yang ada sekarang, banyak pemain kita yang bisa menjalankan peran playmaker, " ujarnya.

Memang, dari 25 pemain yang sudah terikat kontrak maupun prakontrak dengan Persebaya, tercatat sedikitnya ada empat pemain yang bisa menjalankan tugas sebagai pengatur alur permainan. Mulai dari Slamet Nur Cahyono, Evan Dimas, Fandi Eko Utomo, maupun dan Bima Ragil.

Dari empat pemain ini, dua di antaranya lebih punya jam terbang di pentas Indonesia Super League, terutama Slamet Nur Cahyo yang musim lalu memperkuat Persepam Madura United. Pemain asli jebolan Persebaya ini juga sudah malang melintang di beberapa klub, seperti PSS Sleman.

Sementara Fandi Utomo, musim lalu sering duduk di bangku cadangan karena perannya sebagai jendral lapangan tengah karena pelatih lama Rahmad Darmawan lebih percaya pada pemain asing mulai dari Patrice Nzeko hingga Issac Pupo.

Meski beberapa kali sempat dimainkan namun Fandi lebih sering sebagai second striker dan penyerang sayap, "Semua pemain punya kesempatan sama, kita akan matangkan lagi untuk mencari alternatif kombinasi permainan, " tandas pria yang sempat menjadi asisten Jacksen F Tiago ini.

Meski masih muda, lanjut Ibnu, peluang Evan Dimas bakal menjadi jendral lapangan tengah Persebyaa musim depan juga terbuka. "Evan baru menjalani debut perdananya sebagai pemain ISL musim depan. Namun pengalaman dan jam terbang saya rasa cukup untuk menjadi andalan kita,
pelatih lebih paham soal teknis, " ujar CEO Persebaya, Gede Widiade.

Nama Evan Dimas memang cukup disegani ketika menjadi Kapten Timnas U 19. Selain itu juga sempat terpanggil di Timnas Senior, meski hanya bermain dua kali di Piala AAF. Sedangkan Bima Ragil punya peluang paling kecil bermain sebagai starter lantaran mantan pemain Mojokerto Putra ini paling minim pengalaman.
(aww)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.1079 seconds (0.1#10.140)