Pelatih Kepala Persebaya Ibnu atau Emilio?

Senin, 29 Desember 2014 - 09:15 WIB
Pelatih Kepala Persebaya Ibnu atau Emilio?
Pelatih Kepala Persebaya Ibnu atau Emilio?
A A A
SURABAYA - Siapa pelatih kepala Persebaya Surabaya dalam mengarungi Indonesia Super League (ISL) 2015 belum jelas. Dalam latihan, Ibnu Grahan lebih banyak berperan dalam memberikan instruksi kepada pemain di lapangan.

Namun, posisinya ternyata masih seperti kesepakatan semula yaitu asisten pelatih bersama dengan Tony Ho dan pelatih kiper Erick Ibrahim. Rencananya, awal Januari mendatang, siapa yang akan menjadi pelatih kepala Persebaya ditentukan.

CEO Persebaya Gede Widiade mengakui jika sampai saat ini posisi Ibnu masih belum diresmikan sebagai pelatih kepala Persebaya. "Nanti, minggu depan sekitar tanggal lima akan kita putuskan pelatih kepala Persebaya,''ucapnya.

Bisa jadi Gede Widiade dalam kondisi bimbang dalam penentuan nakhoda Persebaya. Awalnya, pengusaha kelahiran Surabaya ini menempatkan posisi Ibnu sebagai asisten pelatih, sambil menunggu pelatih asal Brasil Emilio Izase Cugnier Filho.

Namun, ketika Emilio sudah tiba di Surabaya, Gede juga belum memastikan posisi pelatih Persebaya. Dalam setiap sesi latihan, pria bergelar Profesor itu lebih sering berada di tepi lapangan sambil membawa catatan kecil.

Menurut Gede, Emilio sementara ditugaskan mengobservasi tim Persebaya sehingga tidak langsung terjun dalam memimpin latihan di lapangan. "Dia saya suruh lihat pemain dalam kurun waktu tiga sampai empat minggu. Setelah itu mereka sampaikan visi dan misi di hadapan saya,"elak Gede.

Gede menganggap pelatih bertubuh kurus ini memiliki kelebihan. Khususnya dalam ilmu psikologi. "Secara teoretis dia bagus karena memiliki kelebihan yang tidak dimiliki oleh pelatih-pelatih kita. Kalau dia juga punya banyak strategi teknis di lapangan lebih bagus lagi,"puji Gede.

Gede menjelaskan, sepak bola bukan hanya strategi, tapi juga psikologi. "Makanya saya minta Ibnu dan Tony Ho juga belajar seperti itu. Jangan hanya strategi saja, psikologi pemain juga sangat penting. Gaji telat saja bisa memengaruhi," tutup Gede.

Meski posisi pelatih kepala masih mengambang, kondisi di lapangan memantik spekulasi jika Ibnu Grahan bakal ditempatkan sebagai pelatih kepala. Apalagi ada kabar, jika jajaran manajemen ingin memercayakan tim kepada Ibnu yang sudah punya pengalaman dalam menangani tim Persebaya dibandingkan Emilio yang baru pertama kali menginjakkan kaki di Surabaya.

Bukan hanya, sejak awal proses pembentukan tim, Ibnu Grahan berperan besar dalam menentukan nama-nama pemain musim ini. Aneh rasanya, jika pada akhirnya nanti mantan pemain Persebaya era 80-90 an ini tak diberikan mandat sebagai pelatih kepala.
(aww)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.7734 seconds (0.1#10.140)