Lima Ganda Paling Menakutkan di 2015
A
A
A
LONDON - Ajang tenis dunia ternyata tidak hanya didominasi nomor tunggal. Sebanyak lima ganda putri diprediksi di 2015 bakal menjadi pasangan yang paling menakutkan lawan-lawannya.
Bukan itu saja, kelima pasangan ini pun diprediksi bakal saling membunuh satu sama lain. Rekor pertemuan pun sudah mereka buat sepanjang 2014, meski di antara mereka ada yang baru dikawinkan. Berikut ini, kelima ganda putri baru yang diramalkan akan saling sikut sejak digulirkannya musim ini sampai akhir 2015, seperti dilansir wta, Senin (29/12/2014) :
Andrea Hlavackova & Lucie Hradecka (Rep.Ceko)
Pasangan ini terbilang yang paling subur mengoleksi gelar nomor ganda. Hlavackova dan Hradecka sudah mengoleksi 11 gelar sejak 2008 hingga 2013, termasuk gelar Prancis Terbuka dan AS Terbuka.
Kedua petenis ini berhasil meraih tujuh kali partai final termasuk di Wimbledon, Olimpiade, AS Terbuka, dan Final WTA 2012. Mereka sempat dipisahkan namun pada Oktober 2014 lalu kembali bermain bersama. Hlavackova dan Hradecka telah bermain dalam 200 pertandingan dengan rekor 162-56.
Andrea Hlavackova & Lucie Hradecka (Rep.Ceko)/zimbio
Hsieh Su-Wei & Sania Mirza (Taiwan/India)
Pasangan gado-gado asal Asia ini juga tidak bisa dianggap remeh. Hsieh dan Sania bisa dikatakan pasangan baru, namun aksinya di lapangan sangat menjanjikan.
Sebelumnya, Hsieh berpasangan dengan Peng Shuai sedangkan Sania berpartner dengan Cara Black. Sebelum mereka bersatu dan saat bermain dengan pasangan sebelumnya, baik Hsieh dan Sania terbilang sukses. Bahkan kedua pasangan ini sudah saling bertempur di Final WTA. Namun saat itu Sania dan Cara yang lebih beruntung dengan menjuarai turnamen pamungkas musim 2014.
Itu merupakan turnamen terakhir buat Hsieh dan Peng Shuai. Petenis China itu memutuskan tidak lagi berpasangan dengan Hsieh. Kondisi yang sama juga ditunjukkan Cara yang di 2015 ini ingin lebih santai dengan jadwal pertandingan.
Sania Mirza & Hsieh Su-Wei (Taiwan/India)/WTA
Caroline Garcia & Katarina Srebotnik (Prancis/Slovenia)
Nama Srebotnik di nomor ganda putra bisa dikatakan jaminan mutu. Tidak peduli petenis siapa yang bakal menjadi pendampingi, rasanya kesuksesan terus mengakrabi petenis asal Slovenia itu.
Mantan pemuncak peringkat satu dunia nomor ganda itu sudah menunjukkan betapa piawainya ia di lapangan. Jumlah 35 gelar WTA dengan 12 pasangan berbeda bisa menjadi bukti hebatnya Srebotnik. Terakhir ia meraih gelar Wimbledon 2011 saat berpasangan dengan Kveta Peschke.
Caroline Garcia & Katarina Srebotnik (Prancis/Slovenia)/WTA
Alla Kudryavtseva & Anastasia Pavlyuchenkova (Rusia)
Kudryavtseva sebelumnya menjadi pasangan Anastasia Rodionova. Bahkan keduanya sempat tampil di Final WTA di Singapura dan berhasil masuk semifinal.
Namun, mereka akhirnya memutuskan untuk berpisah untuk 2015 dan ini merupakan kali pertamanya Kudryavtseva bermain dengan rekan senegaranya, Pavlyuchenkova. Mereka sebenarnya bukan benar-benar pasangan baru, sebab sebelumnya pernah bermain di empat turnamnen pada 2007 dan 2008 rekor pertandingan 11-2.
Alla Kudryavtseva & Anastasia Pavlyuchenkova (Rusia)/WTA
Anastasia Rodionova & Arina Rodionova (Australia)Pasangan ini merupakan salah satu pasangan adik kakak yang bakal meramaikan persaingan musim 2015. Berpisahnya Anastasia dengan Alla Kudryavtseva, membuat Anastasia harus berpasangan dengan saudara kandungnya, Arina.
Pasangan ini bukan yang pertama di duni. Sebelumnya sudah ada Williams bersaudara dan Radwanska bersudara. Ganda Australia ini bukan tanpa bekal untuk mengarungi musim depan, sebab sebelumnya mereka pernah mencapai final di Kuala Lumpur pada 2010 silam. Rodionova bersaudara tercatat sudah 56 kali melakukan pertandingan dengan catatan 30-26.
Anastasia Rodionova & Arina Rodionova (Australia)/zimbio
Bukan itu saja, kelima pasangan ini pun diprediksi bakal saling membunuh satu sama lain. Rekor pertemuan pun sudah mereka buat sepanjang 2014, meski di antara mereka ada yang baru dikawinkan. Berikut ini, kelima ganda putri baru yang diramalkan akan saling sikut sejak digulirkannya musim ini sampai akhir 2015, seperti dilansir wta, Senin (29/12/2014) :
Andrea Hlavackova & Lucie Hradecka (Rep.Ceko)
Pasangan ini terbilang yang paling subur mengoleksi gelar nomor ganda. Hlavackova dan Hradecka sudah mengoleksi 11 gelar sejak 2008 hingga 2013, termasuk gelar Prancis Terbuka dan AS Terbuka.
Kedua petenis ini berhasil meraih tujuh kali partai final termasuk di Wimbledon, Olimpiade, AS Terbuka, dan Final WTA 2012. Mereka sempat dipisahkan namun pada Oktober 2014 lalu kembali bermain bersama. Hlavackova dan Hradecka telah bermain dalam 200 pertandingan dengan rekor 162-56.
Andrea Hlavackova & Lucie Hradecka (Rep.Ceko)/zimbio
Hsieh Su-Wei & Sania Mirza (Taiwan/India)
Pasangan gado-gado asal Asia ini juga tidak bisa dianggap remeh. Hsieh dan Sania bisa dikatakan pasangan baru, namun aksinya di lapangan sangat menjanjikan.
Sebelumnya, Hsieh berpasangan dengan Peng Shuai sedangkan Sania berpartner dengan Cara Black. Sebelum mereka bersatu dan saat bermain dengan pasangan sebelumnya, baik Hsieh dan Sania terbilang sukses. Bahkan kedua pasangan ini sudah saling bertempur di Final WTA. Namun saat itu Sania dan Cara yang lebih beruntung dengan menjuarai turnamen pamungkas musim 2014.
Itu merupakan turnamen terakhir buat Hsieh dan Peng Shuai. Petenis China itu memutuskan tidak lagi berpasangan dengan Hsieh. Kondisi yang sama juga ditunjukkan Cara yang di 2015 ini ingin lebih santai dengan jadwal pertandingan.
Sania Mirza & Hsieh Su-Wei (Taiwan/India)/WTA
Caroline Garcia & Katarina Srebotnik (Prancis/Slovenia)
Nama Srebotnik di nomor ganda putra bisa dikatakan jaminan mutu. Tidak peduli petenis siapa yang bakal menjadi pendampingi, rasanya kesuksesan terus mengakrabi petenis asal Slovenia itu.
Mantan pemuncak peringkat satu dunia nomor ganda itu sudah menunjukkan betapa piawainya ia di lapangan. Jumlah 35 gelar WTA dengan 12 pasangan berbeda bisa menjadi bukti hebatnya Srebotnik. Terakhir ia meraih gelar Wimbledon 2011 saat berpasangan dengan Kveta Peschke.
Caroline Garcia & Katarina Srebotnik (Prancis/Slovenia)/WTA
Alla Kudryavtseva & Anastasia Pavlyuchenkova (Rusia)
Kudryavtseva sebelumnya menjadi pasangan Anastasia Rodionova. Bahkan keduanya sempat tampil di Final WTA di Singapura dan berhasil masuk semifinal.
Namun, mereka akhirnya memutuskan untuk berpisah untuk 2015 dan ini merupakan kali pertamanya Kudryavtseva bermain dengan rekan senegaranya, Pavlyuchenkova. Mereka sebenarnya bukan benar-benar pasangan baru, sebab sebelumnya pernah bermain di empat turnamnen pada 2007 dan 2008 rekor pertandingan 11-2.
Alla Kudryavtseva & Anastasia Pavlyuchenkova (Rusia)/WTA
Anastasia Rodionova & Arina Rodionova (Australia)Pasangan ini merupakan salah satu pasangan adik kakak yang bakal meramaikan persaingan musim 2015. Berpisahnya Anastasia dengan Alla Kudryavtseva, membuat Anastasia harus berpasangan dengan saudara kandungnya, Arina.
Pasangan ini bukan yang pertama di duni. Sebelumnya sudah ada Williams bersaudara dan Radwanska bersudara. Ganda Australia ini bukan tanpa bekal untuk mengarungi musim depan, sebab sebelumnya mereka pernah mencapai final di Kuala Lumpur pada 2010 silam. Rodionova bersaudara tercatat sudah 56 kali melakukan pertandingan dengan catatan 30-26.
Anastasia Rodionova & Arina Rodionova (Australia)/zimbio
(bbk)