Pemain Seleksi PSIS Jual Mahal

Senin, 29 Desember 2014 - 16:53 WIB
Pemain Seleksi PSIS...
Pemain Seleksi PSIS Jual Mahal
A A A
SEMARANG - Sadar hanya sebagai kontestan tim Divisi Utama 2015 Liga Indonesia, PSIS Semarang tidak mau terburu-buru dalam mengontrak pemain. Para pemain berpengalaman saat ini masih menomorsatukan untuk bisa bergabung dengan tim Indonesia Super League (ISL).

Selain lebih mentereng, nilai kontrak tim ISL kemungkinan lebih besar dari Divisi Utama. Apalagi, kran pendaftaran pemain ke PT liga Indonesia saat ini belum dibuka. PT. LI resmi membuka pendaftaran pemain ISL dimulai pada 2 Januari hingga 8 Februari. Adapun pendaftaran pemain Divis Utama dimulai 2 Januari dan ditutup terakhir pada 28 Januari.

Setidaknya masih ada jeda waktu 20 hari para pemain yang gagal direkrut tim ISL untuk mencari alternatif lain, mana lagi harus membela tim Divisi Utama. ''Untuk saat ini memang masih pasang mahal, nanti kalau mendekati penutupan pendaftaran pemain ISL pasti bubar,''ungkap Manajer PSIS Adi Saputro, Senin (29/12).
Adi mengaku sudah melakukan komunikasi terhadap salah satu pemain Persijap Jepara Ahmad Buchori. Namun, bek kiri tersebut belum bersedia datang ke Semarang karena informasinya masih mencari peruntungan di tim ISL.

Musim lalu Persijap bermain di ISL namun terdegradasi akan turun di Divisi Utama musim depan.
''Pasti kalau tidak dapat, akan cari Divisi Utama,” tuturnya.
Kendati ada yang jual mahal, mantan pemain klub ISL juga ada yang bersedia mengikuti seleksi di PSIS. Ahmad Taufik, bek Laskar Kalinyamat musim lalu bahkan bersedia mengikuti seleksi dari jalur umum.

Dia tidak sungkan berbaur dengan puluhan pemain dari klub-klub amatir di Semarang meski memilki jam terbang lumayan karena juga pernah membela Persiba Bantul. Beberapa pemain Divisi Utama lainnya juga sadar bersaing untuk masuk klub ISL cukup sulit. Ini yang membuat mantan pemain Persip Pekalongan musim lalu Aris Fandi, ikut seleksi di PSIS. Kemudian Arif Fatchul dari Persiku Kudus, juga ikut seleksi melalui jalur umum di Mahesa Jenar.

Untuk sementara ini tim Kota Atlas baru membuka seleksi dari jalur umum. Para pemain yang akan direkrut melalui jalur undangan, akan dimulai setelah seleksi jalur umum selesai. Dari situ, akan diketahui kekurangan pemain ada di lini mana.

''Jadi nanti tinggal dicari pemain di posisi yang dibutuhkan. Kalau pemain itu sudah jadi, kan tinggal memanggil, hanya dilihat kondisinya terkini, kalau kualitasnya kan sudah tahu,” jelasnya.
(aww)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.2704 seconds (0.1#10.140)