Tahun 2016, Tito Rabat Naik Kelas
A
A
A
BARCELONA - Manajer tim Marc VDS Team, Michael Bartholemy sedikit membocorkan alasan Tito Rabat memilih meneruskan karirnya di kelas Moto2 ketimbang MotoGP pada musim depan.
Perjalanan pemilik nama lengkap Esteve "Tito" Rabat Bergada sebagai juara di kelas Moto2 terbilang mengesankan. Tercatat, 11 kali merebut pole position, sepuluh kemenangan, 14 kali podium, dan mengoleksi 366 poin dalam 18 balapan adalah rekor yang dicetak pemilik nomor 1 tersebut.
Kendati demikian, Rabat adalah pembalap pertama yang memilih menetap di kelas Moto2 ketimbang beralih ke kelas utama, seperti yang dilakukan penerus sebelumnya Toni Elias, Stefan Bradl, Marc Marquez, dan Pol Espargaro.
Alasan Rabat memilih menetap karena dia ingin menjadi juara kedua kalinya secara berturut-turut di kelas Moto2 bersama Marc VDS. Itulah curhatan pembalap kelahiran Barcelona, Spanyol, 25 Mei 1989 itu kepada Bartholemy.
"Kami mencoba untuk berpikir realistis ketika Rabat menerima tawaran dari tim pabrik. Kemudian kita harus membiarkan dia pergi dan saya bisa mengerti jika ia beralih ke MotoGP. Tapi dia mengatakan kepada saya: 'saya tidak merasa sebaik yang saya dapatkan di VDS'. Jadi saya pikir dia bisa mempertahankan mahkota juara pada 2015 nanti. Untuk alasan itulah Rabat memilih untuk memutuskan berada di kelas Moto2 bersama kami," kata Bertholemy dikutip Speedweek, Selasa (30/12).
"Tentu saja dia (Rabat) kemudian ingin pergi ke MotoGP bersama kami. Tito mengatakan: "VDS adalah tim yang baik. Itu sebabnya dia bisa membayangkan pada 2016 untuk pergi bersama kami ke MotoGP," tukas Bertholemy.
Perjalanan pemilik nama lengkap Esteve "Tito" Rabat Bergada sebagai juara di kelas Moto2 terbilang mengesankan. Tercatat, 11 kali merebut pole position, sepuluh kemenangan, 14 kali podium, dan mengoleksi 366 poin dalam 18 balapan adalah rekor yang dicetak pemilik nomor 1 tersebut.
Kendati demikian, Rabat adalah pembalap pertama yang memilih menetap di kelas Moto2 ketimbang beralih ke kelas utama, seperti yang dilakukan penerus sebelumnya Toni Elias, Stefan Bradl, Marc Marquez, dan Pol Espargaro.
Alasan Rabat memilih menetap karena dia ingin menjadi juara kedua kalinya secara berturut-turut di kelas Moto2 bersama Marc VDS. Itulah curhatan pembalap kelahiran Barcelona, Spanyol, 25 Mei 1989 itu kepada Bartholemy.
"Kami mencoba untuk berpikir realistis ketika Rabat menerima tawaran dari tim pabrik. Kemudian kita harus membiarkan dia pergi dan saya bisa mengerti jika ia beralih ke MotoGP. Tapi dia mengatakan kepada saya: 'saya tidak merasa sebaik yang saya dapatkan di VDS'. Jadi saya pikir dia bisa mempertahankan mahkota juara pada 2015 nanti. Untuk alasan itulah Rabat memilih untuk memutuskan berada di kelas Moto2 bersama kami," kata Bertholemy dikutip Speedweek, Selasa (30/12).
"Tentu saja dia (Rabat) kemudian ingin pergi ke MotoGP bersama kami. Tito mengatakan: "VDS adalah tim yang baik. Itu sebabnya dia bisa membayangkan pada 2016 untuk pergi bersama kami ke MotoGP," tukas Bertholemy.
(wbs)