Belajar Mandiri

Rabu, 31 Desember 2014 - 09:48 WIB
Belajar Mandiri
Belajar Mandiri
A A A
LIVERPOOL - Liverpool mulai belajar bermain tanpa sosok yang mereka andalkan sejak 1998. Hasilnya adalah kemenangan meyakinkan atas Swansea City di Anfield dini hari kemarin.

The Reds sukses mencetak gol untuk pertama kali di Liga Primer musim ini tanpa kehadiran kapten Steven Gerrard. Tidak hanya satu, tuan rumah bahkan mampu merobek gawang tim tamu empat kali. Sementara Swansea cuma menciptakan satu gol melalui Gylfi Sigurdsson.

Kemenangan ini mengangkat Liverpool ke peringkat 8 klasemen sementara, hanya tertinggal lima poin di belakang zona 4 besar. Pesta gol ke gawang Swansea tidak lepas dari kontribusi trio Philippe Coutinho, Raheem Sterling, dan Adam Lallana yang mengisi lini depan. Ketiganya mengalami peningkatan signifikan. Pada 14 pertandingan sebelumnya, Liverpool membukukan 19 gol, 9,7 tembakan per laga, dan 4,2 tembakan tepat sasaran per duel.

Namun, di lima partai terakhir, statistik tersebut meningkat menjadi 7 gol, 13,4 tembakan per laga, dan 7 tembakan tepat sasaran per duel. Pelatih Liverpool Brendan Rodgers patut gembira dengan keadaan ini. Sebab, Liverpool tidak selamanya bisa mengandalkan Gerrard. Kebetulan performa gelandang berusia 34 tahun itu mengalami penurunan pada musim ini.

”Saya senang, terutama melihat Adam. Butuh waktu baginya beradaptasi. Setelah melewatinya, dia mulai menunjukkan kemampuan sebenarnya,” kata Rodgers, dikutip Liverpool Echo. Penting bagi Liverpool untuk berjalan tanpa Gerrard. Pengalaman, pengaruh, dan kepemimpinannya di kamar ganti tetap dibutuhkan. Namun, kontribusinya di lapangan tidak mungkin selalu diharapkan.

Usianya yang makin bertambah membuat dia kesulitan menerapkan permainan pressingdan cepat andalan Rodgers. Butuh banyak pemain muda energik demi mengeksekusi gaya tersebut. Terbukti, usia rata-rata 10 pemain outfield yang menghadapi The Swans adalah 23,5 tahun. Martin Skrtel (30) menjadi sosok paling senior. Gerrard pun sadar perannya makin berkurang.

Faktor tersebut mendorongnya mempertimbangkan masa depan di Anfield. Liverpool diketahui telah menawarkan perpanjangan kontraknya yang hangus akhir musim ini. Namun, Gerrard berpotensi menolak jika kesempatannya merumput jauh berkurang. Beberapa waktu lalu Gerrard enggan memastikan apakah dirinya siap menerima kondisi demikian. Dia menyatakan ingin mempertimbangkan semua opsi sebelum mengambil keputusan.

”Saya bakal mengumumkan jika sudah mengambil mengambil sikap. Sejauh ini belum ada yang perlu dipaparkan,” ungkap Gerrard awal Desember. Salah satu skenario menyatakan Gerrard bakal menjajal petualangan baru di Amerika Serikat. Dia diperkirakan tidak akan membela klub Inggris lain.

Harley ikhsan
(ars)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.5994 seconds (0.1#10.140)