Persib Bandung Buka Lowongan Sponsor
A
A
A
BANDUNG - Persib Bandung membuka lowongan buat para sponsor yang ingin bekerja sama dengan juara Indonesia Super League (ISL) 2014. Dengan jadwal pertandingan di musim 2015 yang padat dipastikan Maung Bandung membutuhkan banyak dana.
Direktur PT Persib Bandung Bermartabat (PBB), Risha Adhi Widjaya mengakui budget yang dibutuhkan untuk kompetisi 2015 mengalami peningkatan. Tak tanggung-tanggung peningkatan tersebut mencapai 20 hingga 30 persen jika dibandingkan dengan pengeluaran pada musim 2014 lalu.
Peningkatan tersebut, lanjut Risha merupakan hal yang wajar. Betapa tidak, di musim 2015 ini Persib Bandung bukan hanya akan dihadapkan dengan kompetisi Indonesia Super League (ISL) saja, melainkan akan dihadapkan dengan Piala Indonesia dan babak play off Asian Champions League (ACL) 2015.
Menurut perkiraan Risha, di babak play off ACL 2015, Persib akan dihadapkan dengan dua pertandingan. Jika lolos, maka jumlah pertandingan Persib akan bertambah menjadi enam pertandingan.
Sementara jika gagal, tujuh pertandingan akan dihadapi Persib di Piala AFC. Sedangkan untuk ISL ditambah Piala Indonesia kemungkinan, Persib akan menjalani sebanyak 50 kali pertandingan.
Tentu saja, dengan banyaknya jumlah pertandingan di tiga kompetisi tersebut, kata Risha, PT PBB selaku perusahaan yang menaungi Persib Bandung perlu merogoh biaya yang cukup besar. "Sudah dipastikan, di musim ini Persib Bandung akan mengikuti tiga kompetisi, ISL, Piala Indonesia, Liga Champions atau Piala AFC. Pembiayaan ini kita sedang usahakan. Berusaha se-efisien mungkin, karena sudah pasti lebih besar," ujar Risha seusai menghadiri acara pengukuhan kepengurusan Asosiasi Provinsi (Asprov) PSSI Jabar di Gedung Sate, Bandung, Selasa (6/1/2015).
Guna mengantisipasi hal itu, pihaknya akan berupaya mencari sponsor guna menekan pembiayaan yang kemungkinan akan dikeluarkan cukup besar. "Yang menjadi permasalahannya, sponsor untuk Liga Champion dan AFC kita harus mengikuti aturan, dengan menampangkan satu logo di jersey saja. Termasuk untuk didalam stadion juga. Seluruh stadion akan di brending sponsornya AFC. Itu yang sedang kita pikirkan. Makannya salah satu cara kita lakukan melalui media sosial, " ungkapnya.
Sementara untuk sponsor di ISL atau Piala Indonesia, saat ini kata dia tengah dalam tahap proses. "Sponsor lama kita sedang mereview. Karena ada yang berhenti dan ada juga yang lanjut. Sekarang masih dalam tahap dalam proses. Mudah-mudahan sponsor yang kita dapat, dapat mengurangi jumlah budget yang kita keluarkan," pungkasnya.
Direktur PT Persib Bandung Bermartabat (PBB), Risha Adhi Widjaya mengakui budget yang dibutuhkan untuk kompetisi 2015 mengalami peningkatan. Tak tanggung-tanggung peningkatan tersebut mencapai 20 hingga 30 persen jika dibandingkan dengan pengeluaran pada musim 2014 lalu.
Peningkatan tersebut, lanjut Risha merupakan hal yang wajar. Betapa tidak, di musim 2015 ini Persib Bandung bukan hanya akan dihadapkan dengan kompetisi Indonesia Super League (ISL) saja, melainkan akan dihadapkan dengan Piala Indonesia dan babak play off Asian Champions League (ACL) 2015.
Menurut perkiraan Risha, di babak play off ACL 2015, Persib akan dihadapkan dengan dua pertandingan. Jika lolos, maka jumlah pertandingan Persib akan bertambah menjadi enam pertandingan.
Sementara jika gagal, tujuh pertandingan akan dihadapi Persib di Piala AFC. Sedangkan untuk ISL ditambah Piala Indonesia kemungkinan, Persib akan menjalani sebanyak 50 kali pertandingan.
Tentu saja, dengan banyaknya jumlah pertandingan di tiga kompetisi tersebut, kata Risha, PT PBB selaku perusahaan yang menaungi Persib Bandung perlu merogoh biaya yang cukup besar. "Sudah dipastikan, di musim ini Persib Bandung akan mengikuti tiga kompetisi, ISL, Piala Indonesia, Liga Champions atau Piala AFC. Pembiayaan ini kita sedang usahakan. Berusaha se-efisien mungkin, karena sudah pasti lebih besar," ujar Risha seusai menghadiri acara pengukuhan kepengurusan Asosiasi Provinsi (Asprov) PSSI Jabar di Gedung Sate, Bandung, Selasa (6/1/2015).
Guna mengantisipasi hal itu, pihaknya akan berupaya mencari sponsor guna menekan pembiayaan yang kemungkinan akan dikeluarkan cukup besar. "Yang menjadi permasalahannya, sponsor untuk Liga Champion dan AFC kita harus mengikuti aturan, dengan menampangkan satu logo di jersey saja. Termasuk untuk didalam stadion juga. Seluruh stadion akan di brending sponsornya AFC. Itu yang sedang kita pikirkan. Makannya salah satu cara kita lakukan melalui media sosial, " ungkapnya.
Sementara untuk sponsor di ISL atau Piala Indonesia, saat ini kata dia tengah dalam tahap proses. "Sponsor lama kita sedang mereview. Karena ada yang berhenti dan ada juga yang lanjut. Sekarang masih dalam tahap dalam proses. Mudah-mudahan sponsor yang kita dapat, dapat mengurangi jumlah budget yang kita keluarkan," pungkasnya.
(bbk)