Hindari Kudeta
A
A
A
LONDON - Chelsea akan memberlakukan setiap pertandingan layaknya final mulai pekan ini. Perolehan poin yang sama seperti Manchester City (Man City) membuat The Blues wajib selalu berjaya.
Pasukan Jose Mourinho mendapat tuntutan tersebut karena memiliki rekor serupa seperti Man City. Kedua klub sama-sama membukukan 46 angka, hasil 14 kemenangan, 4 imbang, dan 2 kalah serta produktivitas gol 44-19. Chelsea masih bertengger di puncak hanya karena bantuan alfabet. Namun, keadaan itu bisa berubah sewaktu-waktu, dimulai seusai laga melawan Newcastle United di Stamford Bridge malam nanti.
”Kami tidak boleh terus kehilangan angka. Kali ini kami harus mengalahkan lawan. Persaingan perebutan gelar juara semakin ketat. Kami tidak bisa mengendurkan pedal gas,” ucap gelandang Chelsea, Oscar, dilansir Daily Mirror. Namun, kemenangan saja belum tentu cukup bagi Chelsea agar tetap di atas. Mereka harus mengadu skor melawan Man City yang bertemu Everton di Goodison Park.
Seandainya cuma unggul 1-0 atas Newcastle, klub London Barat itu bisa turun takhta jika The Citizensberjaya 2-0 atas Everton. Penting bagi Chelsea untuk terus menempati posisi pertama. Pasalnya, efek akibat turun gridbisa menjadi bencana bagi John Terry dkk. Fakta empat musim belakangan menunjukkan bahwa tim milik Roman Abramovic tersebut sulit atau butuh waktu lama untuk kembali menguasai klasemen.
Chelsea sempat menghuni posisi pertama menjelang akhir kompetisi musim lalu. Begitu dikudeta, mereka tidak pernah lagi berkuasa dan akhirnya terdampar di baris ketiga. Kisah 2012/2013 juga sama. Chelsea berkuasa selama beberapa pekan saat awal. Namun, mereka kehilangan singgasana pada pekan 10 dan gagal merebutnya lagi. Cerita 2010/2011 bisa pula dijadikan acuan.
Chelsea memimpin klasemen mulai laga pertama hingga pekan ke-14. Sayang, mereka terguling akibat ditahan Newcastle 1-1. Meski terus berjuang, Chelsea tetap tidak berhasil mengembalikan supremasi dan harus rela jadi runner-up. Statistik itu menggambarkan menyerahkan takhta kepada The Citizenssama saja bunuh diri bagi Chelsea.
Tidak ada jaminan mereka akan kembali bertengger hingga akhir musim, apalagi bila mengacu keberuntungan pasukan Manuel Pellegrini. Sudah dua kali Man City merajai Liga Primer, kendati sempat tertinggal. Karena itu, Chelsea wajib melukai The Magpiesseparah mungkin. Mereka punya modal positif untuk meredam tim tamu, yakni kemenangan 3-0 atas Watford di Piala FA. Nuansa dendam ikut pula membakar motivasi pemain. Ya, Chelsea dihajar 1-2 waktu bertamu ke St James’ Park, 6 Desember lalu.
M mirza
Pasukan Jose Mourinho mendapat tuntutan tersebut karena memiliki rekor serupa seperti Man City. Kedua klub sama-sama membukukan 46 angka, hasil 14 kemenangan, 4 imbang, dan 2 kalah serta produktivitas gol 44-19. Chelsea masih bertengger di puncak hanya karena bantuan alfabet. Namun, keadaan itu bisa berubah sewaktu-waktu, dimulai seusai laga melawan Newcastle United di Stamford Bridge malam nanti.
”Kami tidak boleh terus kehilangan angka. Kali ini kami harus mengalahkan lawan. Persaingan perebutan gelar juara semakin ketat. Kami tidak bisa mengendurkan pedal gas,” ucap gelandang Chelsea, Oscar, dilansir Daily Mirror. Namun, kemenangan saja belum tentu cukup bagi Chelsea agar tetap di atas. Mereka harus mengadu skor melawan Man City yang bertemu Everton di Goodison Park.
Seandainya cuma unggul 1-0 atas Newcastle, klub London Barat itu bisa turun takhta jika The Citizensberjaya 2-0 atas Everton. Penting bagi Chelsea untuk terus menempati posisi pertama. Pasalnya, efek akibat turun gridbisa menjadi bencana bagi John Terry dkk. Fakta empat musim belakangan menunjukkan bahwa tim milik Roman Abramovic tersebut sulit atau butuh waktu lama untuk kembali menguasai klasemen.
Chelsea sempat menghuni posisi pertama menjelang akhir kompetisi musim lalu. Begitu dikudeta, mereka tidak pernah lagi berkuasa dan akhirnya terdampar di baris ketiga. Kisah 2012/2013 juga sama. Chelsea berkuasa selama beberapa pekan saat awal. Namun, mereka kehilangan singgasana pada pekan 10 dan gagal merebutnya lagi. Cerita 2010/2011 bisa pula dijadikan acuan.
Chelsea memimpin klasemen mulai laga pertama hingga pekan ke-14. Sayang, mereka terguling akibat ditahan Newcastle 1-1. Meski terus berjuang, Chelsea tetap tidak berhasil mengembalikan supremasi dan harus rela jadi runner-up. Statistik itu menggambarkan menyerahkan takhta kepada The Citizenssama saja bunuh diri bagi Chelsea.
Tidak ada jaminan mereka akan kembali bertengger hingga akhir musim, apalagi bila mengacu keberuntungan pasukan Manuel Pellegrini. Sudah dua kali Man City merajai Liga Primer, kendati sempat tertinggal. Karena itu, Chelsea wajib melukai The Magpiesseparah mungkin. Mereka punya modal positif untuk meredam tim tamu, yakni kemenangan 3-0 atas Watford di Piala FA. Nuansa dendam ikut pula membakar motivasi pemain. Ya, Chelsea dihajar 1-2 waktu bertamu ke St James’ Park, 6 Desember lalu.
M mirza
(bbg)