FIFA Klaim Barca Layak Diembargo
A
A
A
BARCELONA - Terkait pelarangan transfer Barcelona untuk melakukan aktivitas belanja pemain pada dua musim mendatang, FIFA (Federasi Sepak Bola Internasional) mengklaim klub asal Catalan memang layak mendapatkan embargo. Seperti diketahui Barca dihukum akibat melanggar aturan status dan transfer pemain di bawah umur.
"Pertanyaannya adalah dari mana para pemain yang tidak berada dalam sistem ini berasal? Saya tidak tahu mengapa itu bisa terjadi, namun semua pemain tersebut masih dilarang untuk bermain," tutur General Manajer Transfer Matching System FIFA, Mark Goddard dilansir Football-Espana, Rabu (14/1/2015).
Dalam penyelidikan FIFA pada 2009 hingga 2013, sedikitnya Barcelona telah mendatangkan sepuluh pemain di bawah umur, termasuk Alen Halilovic. Selanjutnya FIFA memberikan hukuman lantaran Barca tidak melaporkan kehadiran 10 pemain yang harusnya dilakukan oleh semua klub.
"Klub diwajibkan memberikan rincian lengkap terkait pemain muda yang mereka datangkan, tapi nyatanya pemain itu tidak masuk dalam sistem. Saya rasa ini berlaku untuk semua klub dan mereka wajib memperbaiki sisten pembelian mereka. Sekarang terserah pada mereka ingin melakukan tindakan apa," tandasnya.
"Pertanyaannya adalah dari mana para pemain yang tidak berada dalam sistem ini berasal? Saya tidak tahu mengapa itu bisa terjadi, namun semua pemain tersebut masih dilarang untuk bermain," tutur General Manajer Transfer Matching System FIFA, Mark Goddard dilansir Football-Espana, Rabu (14/1/2015).
Dalam penyelidikan FIFA pada 2009 hingga 2013, sedikitnya Barcelona telah mendatangkan sepuluh pemain di bawah umur, termasuk Alen Halilovic. Selanjutnya FIFA memberikan hukuman lantaran Barca tidak melaporkan kehadiran 10 pemain yang harusnya dilakukan oleh semua klub.
"Klub diwajibkan memberikan rincian lengkap terkait pemain muda yang mereka datangkan, tapi nyatanya pemain itu tidak masuk dalam sistem. Saya rasa ini berlaku untuk semua klub dan mereka wajib memperbaiki sisten pembelian mereka. Sekarang terserah pada mereka ingin melakukan tindakan apa," tandasnya.
(akr)