Christ Genapi Poin Keseribu di Kota Kelahiran
A
A
A
MALANG - Shooting guard Garuda Kukar Bandung, Christ Gideon, memecahkan rekor individu saat mencetak 1.000 point clubs. Torehan manis itu makin istimewa karena dicetak di kota kelahirannya, di Malang.
Rekor poin ke 1.000 untuk tim berhasil diraih saat Garuda bertanding melawan Bimasakti Nikko Steel Malang di GOR Bimasakti, Rabu (14/1/2015). Masuk ke lapangan dengan koleksi 999 poin dari seluruh laga di NBL Indonesia, Christ hanya butuh tambahan 1 poin lagi untuk menggenapinya. Pada pertandingan itu, pemain kelahiran Malang, 29 Januari 1984 tampil sebagai starter sejak kuarter pertama buka. Total 5 poin dia cetak dalam game ini, salah satunya memanfaatkan lemparan 3 angka.
Christ menjadi pemain keempat di Garuda yang mengoleksi seribu poin. Menyusul Fadlan Minallah, Wendha Wijaya dan juga Diftha Pratama yang telah lebih dulu merengkuh rekor serupa. “Momen yang pas buat saya hari ini. Karena seribu poin-nya pas di Malang. Sekaligus bertepatan juga dengan bulan Januari, bulan kelahiran saya. Sebenarnya saya hari ini tidak fokus kejar rekor itu, tapi saya fokus bantu tim untuk menang," ujar Christ.
Dalam laga itu, anak asuh Tjetjep Firmansyah berhasil menaklukkan tuan rumah dengan skor 76-65. Kendati demikian, kemenangan Garuda tak diperoleh dengan mudah. Pasalnya, Bimasakti Nikko Steel Malang tampil habis-habisan karena enggan dipermalukan di kandang sendiri.
Unggul 18-12 di kuarter pertama, Garuda diberi perlawanan sengit di kuarter kedua yang berakhir dengan skor 42-30. Sementara itu di kuarter tiga usaha Garuda memetik poin juga terhalang defense dari Bimasakti, dan skor pun terkejar menjadi 57-46. Di kuarter terakhir, Garuda semakin tak terbendung dengan melesakkan 19 poin.
Di kubu Bimasakti, Barra Sugianto menorehkan catatan poin tertinggi dengan 18 poin, disusul sang kapten Yanuar Priasmoro dengan 17 poin. Sementara itu pemain Garuda paling moncer adalah Diftha Pratama dengan koleksi 20 poin.
Rekor poin ke 1.000 untuk tim berhasil diraih saat Garuda bertanding melawan Bimasakti Nikko Steel Malang di GOR Bimasakti, Rabu (14/1/2015). Masuk ke lapangan dengan koleksi 999 poin dari seluruh laga di NBL Indonesia, Christ hanya butuh tambahan 1 poin lagi untuk menggenapinya. Pada pertandingan itu, pemain kelahiran Malang, 29 Januari 1984 tampil sebagai starter sejak kuarter pertama buka. Total 5 poin dia cetak dalam game ini, salah satunya memanfaatkan lemparan 3 angka.
Christ menjadi pemain keempat di Garuda yang mengoleksi seribu poin. Menyusul Fadlan Minallah, Wendha Wijaya dan juga Diftha Pratama yang telah lebih dulu merengkuh rekor serupa. “Momen yang pas buat saya hari ini. Karena seribu poin-nya pas di Malang. Sekaligus bertepatan juga dengan bulan Januari, bulan kelahiran saya. Sebenarnya saya hari ini tidak fokus kejar rekor itu, tapi saya fokus bantu tim untuk menang," ujar Christ.
Dalam laga itu, anak asuh Tjetjep Firmansyah berhasil menaklukkan tuan rumah dengan skor 76-65. Kendati demikian, kemenangan Garuda tak diperoleh dengan mudah. Pasalnya, Bimasakti Nikko Steel Malang tampil habis-habisan karena enggan dipermalukan di kandang sendiri.
Unggul 18-12 di kuarter pertama, Garuda diberi perlawanan sengit di kuarter kedua yang berakhir dengan skor 42-30. Sementara itu di kuarter tiga usaha Garuda memetik poin juga terhalang defense dari Bimasakti, dan skor pun terkejar menjadi 57-46. Di kuarter terakhir, Garuda semakin tak terbendung dengan melesakkan 19 poin.
Di kubu Bimasakti, Barra Sugianto menorehkan catatan poin tertinggi dengan 18 poin, disusul sang kapten Yanuar Priasmoro dengan 17 poin. Sementara itu pemain Garuda paling moncer adalah Diftha Pratama dengan koleksi 20 poin.
(bbk)