Pelita Jaya Jadi Mimpi Buruk Kedua Pacific Caesar

Kamis, 15 Januari 2015 - 18:37 WIB
Pelita Jaya Jadi Mimpi Buruk Kedua Pacific Caesar
Pelita Jaya Jadi Mimpi Buruk Kedua Pacific Caesar
A A A
MALANG - Pelita Jaya Energi Mega Persada Jakarta menjadi mimpi buruk kedua buat Pacific Caesar Surabaya. Tim wakil dari Jakarta itu memberikan kekalahan kedua buat Pacific Caesar di Seri III National Basketball League (NBL) yang berlangsung di GOR Bimasakti, Malang, Kamis (15/1/2015).

Skor akhir 82-45 menjadi pertanda keunggulan Pelita Jaya atas Pacific Caesar. Di sisi lain, kekalahan ini buat wakil Surabaya adalah yang kedua setelah sebelumnya ditumbangkan JNE BSC Bandung Utama.

Meski kalah, Pacific Caesar mencoba mengimbangi dominasi Pelita Jaya. Penampilan ngotot Eko Sasmito dkk terbukti mampu meredam Pelita Jaya. Bahkan free throw Charlie Fanny di sisa 2 menit 12 detik, berhasil menyamakan kedudukan menjadi 8-8. Charlie juga menjadi pendulang poin terbanyak bagi Pacific Caesar di kuarter pertama dengan 8 poin. Namun sayang, tim asal kota Pahlawan itu masih tertinggal 13-15 di kuarter ini.

Di kuarter kedua, Pelita Jaya terus mencoba meninggalkan lawannya berkat akurasi Amin Prihantono. Shooting guard veteran itu menceploskan 3 dari 4 percobaan tembakan tiga angka. Pemilik jersey 17 itu menjadi penyumbang poin terbanyak dengan 12 angka. Tambahan 24 angka yang dicetak anak asuh Antonius Ferry Rinaldo itu semakin menenggelamkan Pacific Caesar dengan skot 39-22 di pengujung kuarter kedua.

Pelita Jaya semakin melesat di kuarter ketiga. Tambahan 18 angka membuatnya memimpin di kuarter ini dengan skor 57-34. 1Tambahan 12 poin juga dikumpulkan Pacific Caesar, namun masih tak menyelematkan mereka dari ketertinggalan.

Dua pemain Pelita Jaya yang bersinar kali ini adalah Amin Prihantono yang menyumbangkan 14 poin. Disusul Hendra Ramli yang berhasil mendulang 11 poin untuk timnya. Sementara itu, Muhammad Ikrar tampil cemerlang dengan 14 poin yang disumbangkannya bagi Pacific Caesar.

"Sesuai dengan perbaikan yang saya inginkan. Pada dua seri awal shooter kami masih kurang tajam. Inilah yang kami perbaiki selama break Natal dan tahun baru kemarin. Hasilnya, hari ini mereka menjawab instruksi saya. Amin saya harapkan seperti tadi. Dari dulu dia shooter yang ditakuti lawan. Kini kami berusaha mengembalikan insting membunuhnya dalam eksekusi tembakan tiga angka," ungkap pelatih Pelita Jaya Antonius Ferry Rinaldo dalam rilis yang diterima Sindonews.
(bbk)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.7847 seconds (0.1#10.140)