Viktor Troicki, Doping dan Menang
A
A
A
SYDNEY - Doping menjadi mimpi buruk buat Viktor Troicki beberapa waktu lalu. Ia pun harus memendam kekecewaan setelah dinyatakan mengonsumsi zat haram. Hukuman setahun harus diterimanya sebelum akhirnya Juli tahun lalu dinyatakan bebas.
Kebebasan tersebut benar-benar dimaknai oleh petenis Serbia dengan kerja keras. Ia mencoba kembali bangkit dari keterpurukan dan hasilnya baru diperoleh di turnamen Sydney International usai menjungkalkan Mikhail Kukushkin yang sempat menjadi buah bibir selama perhelatan gelaran turnamen ini.
Partai final yang berlangsung, Sabtu (17/1/2017) kemarin, menjadi pembuktian Troicki. Ia berhasil merengkuh gelar juara tur ATP setelah mencatatkan skor 6-2,6-3.
Petenis 28 tahun itu menunjukkan kerjas keras selama ini dengan keunggulannya di set pertama dengan angka 4-1. Bahkan Kukushkin dibuat pontang panting menahan gempurannya. Tak kuasa bermain dalam tensi tinggi memaksa Kukushkin mengalami masalah dengan paha kirinya. Ia pun sempat meminta perawatan sebelum akhirnya melanjutkan pertandingan.
Walau Kukushskin datang ke babak utama melalui kualifikasi, petenis Kazakshtan tersebut tidak bisa dianggap ringan. Di babak awal ia menjadi sandungan buat Juan Martin Del Potro.
"Kami berdua memang dari kualifikasi dan menjadikan pekan ini begitu berat. Kami pun harus segera bermain Senin depan di Australia Terbuka. Tapi kami tidak boleh berhenti," tutur Troicki dilansir reuters, Minggu (18/1/2015).
Trofi di Sydney ini pastinya akan menjadi modal berharga untuk Troicki di ajang pembuka grand slam. Di babak pertama akan bertemu dengan petenis Rep.Ceko, Jiri Vesely. Mampukah Troicki melanjutkan kebangkitannya ? Pekan depan semuanya akan terjawab.
Kebebasan tersebut benar-benar dimaknai oleh petenis Serbia dengan kerja keras. Ia mencoba kembali bangkit dari keterpurukan dan hasilnya baru diperoleh di turnamen Sydney International usai menjungkalkan Mikhail Kukushkin yang sempat menjadi buah bibir selama perhelatan gelaran turnamen ini.
Partai final yang berlangsung, Sabtu (17/1/2017) kemarin, menjadi pembuktian Troicki. Ia berhasil merengkuh gelar juara tur ATP setelah mencatatkan skor 6-2,6-3.
Petenis 28 tahun itu menunjukkan kerjas keras selama ini dengan keunggulannya di set pertama dengan angka 4-1. Bahkan Kukushkin dibuat pontang panting menahan gempurannya. Tak kuasa bermain dalam tensi tinggi memaksa Kukushkin mengalami masalah dengan paha kirinya. Ia pun sempat meminta perawatan sebelum akhirnya melanjutkan pertandingan.
Walau Kukushskin datang ke babak utama melalui kualifikasi, petenis Kazakshtan tersebut tidak bisa dianggap ringan. Di babak awal ia menjadi sandungan buat Juan Martin Del Potro.
"Kami berdua memang dari kualifikasi dan menjadikan pekan ini begitu berat. Kami pun harus segera bermain Senin depan di Australia Terbuka. Tapi kami tidak boleh berhenti," tutur Troicki dilansir reuters, Minggu (18/1/2015).
Trofi di Sydney ini pastinya akan menjadi modal berharga untuk Troicki di ajang pembuka grand slam. Di babak pertama akan bertemu dengan petenis Rep.Ceko, Jiri Vesely. Mampukah Troicki melanjutkan kebangkitannya ? Pekan depan semuanya akan terjawab.
(bbk)