Satya Wacana Kuras Tenaga Stadium

Minggu, 18 Januari 2015 - 20:35 WIB
Satya Wacana Kuras Tenaga Stadium
Satya Wacana Kuras Tenaga Stadium
A A A
MALANG - Stadium Jakarta boleh saja meraih kemenangan di hari terakhir Seri III National Basket Ball League (NBL) Indonesia di Malang. Namun untuk bisa meraih poin Stadium harus menguras tenaga lebih dulu sebelum menjinakkan Satya Wacana ACA LBC Salatiga di GOR Bimasakti, Minggu (18/1/2015).

Kemenangan yang diraih wakil Jakarta itu juga terbilang dramatis. Mereka harus memainkan babak tambahan waktu dan menang dengan hanya selisih satu bola, 87-85.

Babak tambahan waktu ini merupakan kali pertama terjadi di seri Malang. Hal tersebut terjadi setelah di waktu normal kedua tim berbagi angka sama, 74-74. Respati Ragil Pamungkas dan Budi Sucipto berkontribusi atas terjadinya overtime tersebut.

Satya Wacana yang sempat tertinggal berhasil memangkas selisih menjadi 1 poin (73-74) lewat tembakan tiga angka Respati Ragil Pamungkas ketika tersisa 34 detik. Budi kemudian menyamakan kedudukan menjadi 74-74, setelah berhasil melesakkan satu dari dua tembakan bebas ketika kuarter keempat tersisa 5 detik.

Pada babak tambahan, ketatnya persaingan masih terjaga hingga detik-detik terakhir. Bahkan saat babak tambahan tersisa 0,26 detik sekalipun, Satya Wacana masih berusaha melawan. Melalui tembakan tiga angka Musthofa Ramadhan, Satya Wacana memangkas ketertinggalan menjadi 85-87. Hingga akhirnya buzzer berbunyi.

Penampilan impresif ditunjukkan kedua center Stadium Jakarta di pertandingan kali ini. Valentino Wuwungan mencetak double-double di laga ini dengan 19 poin dan 16 rebound. Sementara itu, Ruslan juga menorehkan catatan double-double dengan 16 poin dan 12 rebound.

Dari kubu Satya Wacana, Respati Ragil Pamungkas tampil impresif. Alumni DBL Indonesia All-Star itu mengemas 30 poin. Hanya terpaut dua poin lagi dari rekor poin terbanyak dalam satu laga miliknya yang berjumlah 32 poin. Budi Sucipto menyumbang tambahan 16 poin, disusul oleh Yo Sua dengan sumbangan 15 poin.

”Kami sejatinya sudah sempat leading 10 poin. Tapi, anak-anak tidak bisa mengamankan itu. Akibatnya, kami harus berjuang lewat overtime. Hal seperti ini tak boleh terjadi lagi,” ujar Tri Adnyanaadi Lokatanaya, head coach Stadium.
(bbk)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 2.3869 seconds (0.1#10.140)