Posisi Made Kian Terancam Sebagai Kiper Utama Persib
A
A
A
CIAMIS - Dengan makin meningkatnya performa Muhammad 'Deden' Natsir Fadhil Mahbuby mengancam posisi I Made Wirawan sebagai kiper utama Persib Bandung. Pelatih kiper, Anwar Sanusi sendiri yang memastikan jika perebutan posisi penjaga gawang ini sangat terbuka.
Bahkan Deden yang tidak banyak mendapatkan kesempatan bermain di musim lalu tak membuatnya patah arah. Dia tetap berlatih, bekerja keras agar performanya dalam menjaga gawang semakin meningkat.
Terbukti, pemilik nomor punggung 1 di Persib Bandung itu, terpilih dan terpanggil untuk menjalani seleksi bersama tim nasional (timnas) U-23 yang dipersiapkan untuk SEA Games 2015 mendatang. Dalam masa persiapannya jelang kompetisi 2015 mendatang, kualitas Deden semakin terasah. Dari beberapa laga uji coba yang diarunginya, Deden berhasil menjaga gawangnya dengan baik, hingga tidak ada satu pun gol yang bersarang.
Tentu saja, hal itu membuat Anwar Sanusi semakin yakin, jika performa Deden akan semakin berkembang dan bukan tidak mungkin bakal terpilih menjadi kiper utama Persib Bandung. Namun begitu, gemilangnya penampilan Deden pada beberapa laga uji coba, bukan jaminan akan kembali dipercaya untuk turun dalam menghadapi pertandingan-pertandingan resmi.
Sebab, di posisi kiper, tidak hanya dihuni Deden saja melainkan diisi dua penjaga gawang yang lebih memiliki banyak pengalaman, seperti I Made Wirawan dan Shahar Ginanjar.
Pria yang akrab disapa Away ini memiliki alasan tersendiri mengapa dirinya jarang menurunkan kiper mudanya itu untuk turun di pertandingan-pertandingan resmi. "Bukan tidak berani menurunkan kiper muda. Tapi karena alasan muda itu, kita harus menjaga masa depannya. Karena satu kesalahan saat menjalani pertandingan, akan menjatuhkan mentalnya di pertandingan selanjutnya," jelas Away, Sabtu (24/1/2015).
Penentuan kiper untuk turun dalam sebuah laga penting, lanjut Away dilihat dari performanya selama menjalani latihan. "Selain itu, kita juga punya ukuran seperti jam terbang sangat diperhatikan. Karena intinya, kiper harus memiliki konsentrasi yang tinggi, karena tidak banyak melakukan pergerakan. Jadi bukan semata-mata seorang kiper harus memiliki teknik yang bagus, tapi juga harus memiliki mental yang bagus," jelasnya.
Selain itu, minimnya pergantian pemain di kompetisi resmi, membuat dirinya kesulitan untuk melakukan pergantian di posisi kiper. "Posisi kiper itu sangat sulit untuk melakukan pergantian pemain. Dari jatah tiga kali melakukan pergantian pemain, sudah pasti akan dimanfaatkan untuk pemain lain. Kalau persahabatan kan biasanya pergantiannya 7 pemain, jadi kita bisa leluasa merotasi kiper," terangnya.
Bahkan Deden yang tidak banyak mendapatkan kesempatan bermain di musim lalu tak membuatnya patah arah. Dia tetap berlatih, bekerja keras agar performanya dalam menjaga gawang semakin meningkat.
Terbukti, pemilik nomor punggung 1 di Persib Bandung itu, terpilih dan terpanggil untuk menjalani seleksi bersama tim nasional (timnas) U-23 yang dipersiapkan untuk SEA Games 2015 mendatang. Dalam masa persiapannya jelang kompetisi 2015 mendatang, kualitas Deden semakin terasah. Dari beberapa laga uji coba yang diarunginya, Deden berhasil menjaga gawangnya dengan baik, hingga tidak ada satu pun gol yang bersarang.
Tentu saja, hal itu membuat Anwar Sanusi semakin yakin, jika performa Deden akan semakin berkembang dan bukan tidak mungkin bakal terpilih menjadi kiper utama Persib Bandung. Namun begitu, gemilangnya penampilan Deden pada beberapa laga uji coba, bukan jaminan akan kembali dipercaya untuk turun dalam menghadapi pertandingan-pertandingan resmi.
Sebab, di posisi kiper, tidak hanya dihuni Deden saja melainkan diisi dua penjaga gawang yang lebih memiliki banyak pengalaman, seperti I Made Wirawan dan Shahar Ginanjar.
Pria yang akrab disapa Away ini memiliki alasan tersendiri mengapa dirinya jarang menurunkan kiper mudanya itu untuk turun di pertandingan-pertandingan resmi. "Bukan tidak berani menurunkan kiper muda. Tapi karena alasan muda itu, kita harus menjaga masa depannya. Karena satu kesalahan saat menjalani pertandingan, akan menjatuhkan mentalnya di pertandingan selanjutnya," jelas Away, Sabtu (24/1/2015).
Penentuan kiper untuk turun dalam sebuah laga penting, lanjut Away dilihat dari performanya selama menjalani latihan. "Selain itu, kita juga punya ukuran seperti jam terbang sangat diperhatikan. Karena intinya, kiper harus memiliki konsentrasi yang tinggi, karena tidak banyak melakukan pergerakan. Jadi bukan semata-mata seorang kiper harus memiliki teknik yang bagus, tapi juga harus memiliki mental yang bagus," jelasnya.
Selain itu, minimnya pergantian pemain di kompetisi resmi, membuat dirinya kesulitan untuk melakukan pergantian di posisi kiper. "Posisi kiper itu sangat sulit untuk melakukan pergantian pemain. Dari jatah tiga kali melakukan pergantian pemain, sudah pasti akan dimanfaatkan untuk pemain lain. Kalau persahabatan kan biasanya pergantiannya 7 pemain, jadi kita bisa leluasa merotasi kiper," terangnya.
(bbk)