Demi PSIS, Noor Hadi Rela dari Nol
A
A
A
SEMARANG - Kekurangan stok lini depan PSIS Semarang sepertinya bakal segera terisi. Penyerang Barito Putra musim lalu, Noor Hadi, akhirnya bersedia datang ke Stadion Jatidiri Semarang, Senin (26/1) sore, untuk mengikuti seleksi.
Kehadiran pemain kelahiran 24 November 1984 asal Jepara itu memang sudah ditunggu-tunggu. Mengingat selama ini Mahesa Jenar memang masih membutuhkan tambahan juru gedor, sebagai alternatif, karena saat ini barisan depan hanya memiliki satu amunisi yakni Hari Nur Yulianto.
Sebenarnya pemain bernomor punggung 9 itu sudah ikut seleksi di Persiba Bantul dan masuk dalam daftar rekomendasi pemain untuk dikontrak. Namun, pemain lawas Persijap Jepara itu memilih untuk mencari peruntungan di tim Kota Atlas dan bersedia menjalani status sebagai pemain seleksi.
Kendati sebelumnya sudah kenyang jam terbang dengan bermain di Indonesia Super League (ISL), baik bersama Laskar Kalinyamat, maupun klub terakhirnya Barito Putra, dirinya bersedia memulai dari nol lagi menjadi pemain seleksi. ''Saya lebih sreg dengan PSIS dan mudah-mudahan bisa berjodoh,''kata Noor Hadi.
Sebenarnya dia sudah berminat ke PSIS sejak jendela transfer kedua musim lalu. Karena saat itu tidak ada kecocokan dengan nilai kontrak, akhirnya dia memutuskan untuk mencari klub lain, yakni Barito Putra, setelah memutuskan keluar dari Persijap Jepara.
Musim depan, pemain 30 tahun itu berubah pikiran dan berminat bergabung di PSIS. Dia datang ke Semarang dengan koleganya Anam Syahrul. Bek PSIS musim lalu itu musim depan sudah tidak bisa lagi mengenakan jersey Mahesa Jenar, karena masih menjalani sanksi hukuman dari Komisi Disiplin (Komdis).
Usai tiba di Kota Lumpia, Anam menuju ke home base PSIS di Jalan Ki Mangunsarkoro no8 Semarang. Adapun Noor Hadi, langsung menuju ke Stadion Jatidiri untuk mengikuti seleksi.
Selain tambahan satu pemain depan, PSIS masih membutuhkan seorang winger kiri dan satu stoper. Kekurangan pemain akan dicari sembari tim pelatih mematangkan kerangka tim.
Manajer PSIS Adi Saputro menyatakan, Noor Hadi berstatus pemain seleksi. Kendati cukup berpengalaman, pihaknya sejak awal sudah menggariskan bahwa pemain kendati jebolan dari tim ISL, tetap harus mengikuti seleksi.
''Yang terpenting bisa mengetahui kondisinya terkini. Kami khawatir pemain ada cedera tersembunyi, sehingga tidak bisa maksimal ketika kompetisi berlangsung,” jelasnya.
Adi menuturkan, karena kompetisi bergulir masih cukup lama, pihaknya akan lebih selektif dalam mencari pemain.''Saat ini memang tidak ada seleksi terbuka. Hanya pemain yang berpengalaman dan sudah teruji yang bisa ikut seleksi,''kata Adi.
Kehadiran pemain kelahiran 24 November 1984 asal Jepara itu memang sudah ditunggu-tunggu. Mengingat selama ini Mahesa Jenar memang masih membutuhkan tambahan juru gedor, sebagai alternatif, karena saat ini barisan depan hanya memiliki satu amunisi yakni Hari Nur Yulianto.
Sebenarnya pemain bernomor punggung 9 itu sudah ikut seleksi di Persiba Bantul dan masuk dalam daftar rekomendasi pemain untuk dikontrak. Namun, pemain lawas Persijap Jepara itu memilih untuk mencari peruntungan di tim Kota Atlas dan bersedia menjalani status sebagai pemain seleksi.
Kendati sebelumnya sudah kenyang jam terbang dengan bermain di Indonesia Super League (ISL), baik bersama Laskar Kalinyamat, maupun klub terakhirnya Barito Putra, dirinya bersedia memulai dari nol lagi menjadi pemain seleksi. ''Saya lebih sreg dengan PSIS dan mudah-mudahan bisa berjodoh,''kata Noor Hadi.
Sebenarnya dia sudah berminat ke PSIS sejak jendela transfer kedua musim lalu. Karena saat itu tidak ada kecocokan dengan nilai kontrak, akhirnya dia memutuskan untuk mencari klub lain, yakni Barito Putra, setelah memutuskan keluar dari Persijap Jepara.
Musim depan, pemain 30 tahun itu berubah pikiran dan berminat bergabung di PSIS. Dia datang ke Semarang dengan koleganya Anam Syahrul. Bek PSIS musim lalu itu musim depan sudah tidak bisa lagi mengenakan jersey Mahesa Jenar, karena masih menjalani sanksi hukuman dari Komisi Disiplin (Komdis).
Usai tiba di Kota Lumpia, Anam menuju ke home base PSIS di Jalan Ki Mangunsarkoro no8 Semarang. Adapun Noor Hadi, langsung menuju ke Stadion Jatidiri untuk mengikuti seleksi.
Selain tambahan satu pemain depan, PSIS masih membutuhkan seorang winger kiri dan satu stoper. Kekurangan pemain akan dicari sembari tim pelatih mematangkan kerangka tim.
Manajer PSIS Adi Saputro menyatakan, Noor Hadi berstatus pemain seleksi. Kendati cukup berpengalaman, pihaknya sejak awal sudah menggariskan bahwa pemain kendati jebolan dari tim ISL, tetap harus mengikuti seleksi.
''Yang terpenting bisa mengetahui kondisinya terkini. Kami khawatir pemain ada cedera tersembunyi, sehingga tidak bisa maksimal ketika kompetisi berlangsung,” jelasnya.
Adi menuturkan, karena kompetisi bergulir masih cukup lama, pihaknya akan lebih selektif dalam mencari pemain.''Saat ini memang tidak ada seleksi terbuka. Hanya pemain yang berpengalaman dan sudah teruji yang bisa ikut seleksi,''kata Adi.
(aww)