Sesumbar Australia

Selasa, 27 Januari 2015 - 10:19 WIB
Sesumbar Australia
Sesumbar Australia
A A A
NEWCASTLE - Kepercayaan diri tinggi dikobarkan Australia jelang semifinal Piala Asia 2015 kontra Uni Emirat Arab (UEA), sore nanti. Ambisi Socceroos, julukan Australia, meraih hasil maksimal pun didukung beberapa keuntungan yang mereka miliki.

Sebagai tuan rumah, Australia tentu bakal mendapatkan dukungan besar dari fans. Mereka juga memiliki waktu istirahat satu hari lebih banyak setelah mengalahkan China 2-0 di babak perempat final, Kamis (22/1). Hal itu jelas membuat kondisi para pemain Australia lebih bugar. Situasi berbeda justru dialami UEA yang memainkan laga perempat final satu hari setelah Australia.

Tim berjuluk Al-Abyad itu harus berjuang keras lantaran mengalahkan Jepang lewat drama adu penalti. Beberapa faktor di atas membuat Trent Sainsbury semakin percaya diri. Bek berusia 23 tahun tersebut bahkan sesumbar Australia memiliki kualitas permainan yang lebih baik sehingga mampu mengalahkan UEA.

“Saya tidak berpikir UEA memiliki tenaga yang cukup untuk menghadapi kami sepanjang 90 menit. Ketika kehilangan bola, kami akan mencoba dan memenangkan kembali. Kami akan terus menekan mereka. Dalam pertandingan seperti itu, Anda harus melakukan segalanya. Anda tidak bisa menahan diri,” kata Sainsbury, dilansir Yahoosport.

Senada dengan Sainsbury, Ange Postecoglou mengaku timnya sedikit diuntungkan terkait waktu istirahat satu hari lebih banyak. Namun, pelatih berusia 49 tahun ini meminta pasukannya tetap waspada. Dia menilai laga melawan UEA akan tetap berjalan sulit. Pernyataan Postecoglou bukan tanpa alasan.

Dari dua pertemuan terakhir, hasil pertandingan kedua tim itu berakhir tanpa gol. Hal tersebut menggambarkan kekuatan mereka cukup berimbang. Namun, dia tetap memiliki keyakinan Australia memiliki peluang lebih besar untuk memenangkan pertandingan. Postecoglou pun tidak mempermasalahkan tempat laga berlangsung di Hunter Stadium di Kota Newcastle.

Meski hanya berkapasitas 33.000 tempat duduk, dia mengatakan Australia akan tetap bermain penuh semangat guna meraih kemenangan sekaligus mempermulus jalan ke babak final. “Tempo permainan (melawan UEA) sepertinya akan sama seperti semua tim yang telah melalui padatnya jadwal pertandingan sejauh ini. Saya tentu tidak berharap mereka berada dalam kondisi terbaik saat menghadapi kami. Apa yang mereka lakukan sedikit tidak relevan. Kami masih ingin mendikte permainan,” paparnya.

Guna meraih kemenangan, Postecoglou akan memaksimalkan skuad yang dimiliki. Kembalinya Matthew Spiranovic bakal membuat lini pertahanan semakin solid. Kreativitas Mile Jedinak dan Mark Bresciano diharapkan mampu mendukung kinerja Tim Cahill di lini depan. Di kubu lawan, kondisi UEA tidak terlalu ideal lantaran memiliki waktu istirahat lebih sedikit.

Kendati sedikit mengeluhkan minimnya waktu pemulihan bagi para pemainnya, Pelatih Mahdi Ali menegaskan bahwa UEA akan tetap berjuang sekuat tenaga untuk mengalahkan Australia. “Bermain melawan Australia di kandangnya sendiri jelas akan menjadi pertandingan sulit.

Kami baru saja selesai melakoni laga perempat final dan hanya memiliki waktu istirahat dua hari. Sebaliknya, mereka memiliki waktu tiga hari. Kami tidak memiliki banyak waktu. Kami harus bersatu untuk melakukan yang terbaik pada pertandingan selanjutnya,” pungkasnya.

Alimansyah
(bbg)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.4769 seconds (0.1#10.140)