Rabu, PSIS Tentukan Nasib Noor Hadi

SEMARANG - PSIS Semarang tidak ingin terlalu lama melakukan seleksi terhadap Noor Hadi, eks penyerang Barito Putra dan Persijap Jepara. Pemain 30 tahun asal Jepara itu akan segera diputuskan nasibnya oleh tim pelatih pada Rabu (28/1).
Dengan demikian, pemain bertubuh mungil itu hanya menjalani sesi seleksi selama tiga hari, terhitung sejak kehadirannya pada Senin (26/1) sore. Pengurus tidak ingin terlalu lama menggantung nasibnya, karena dia merupakan pemain berpengalaman sekaligus akan memberikan kesempatan jika tidak jadi bergabung agar bisa mencari klub lainnya.

''Sampai Rabu sore akan dipantau, dan diberi kepastian. Sampai sekarang kami belum ada pemain bidikan yang lain,''ucap Manajer PSIS Adi Saputro, Selasa (27/1).

Mahesa Jenar memang masih membutuhkan tambahan satu striker, karena di tim baru ada wajah lama, Hari Nur Yulianto. Setidaknya dengan tambahan satu juru gedor, tim pelatih bisa memiliki alternatif dan beberapa opsi dalam membentuk formasi.

Jika memainkan formasi 4-4-2, sudah terpenuhi. Begitu juga ketika hanya mengandalkan penyerang tunggal 4-2-3-1, maka bisa menjadi alternatif sebagai pemain pelapis.

Pelatih PSIS M Dofir mengaku masih akan melihat lebih jauh terkait dengan tipikal Noor Hadi, karena ini sangat berpengaruh dalam penyusunan skema bermain.''Tipikal memang harus diperhatikan,''kata Dofir.

Pihaknya menginginkan sosok striker pelapis seperti musim lalu, Julio Alcorse, yang handal dalam penempatan posisi dan juga piawai dalam mencetak gol. Sosok tersebut akan menjadi pelengkap Hari Nur, yang memiliki tipikal penjelajah dan memiliki mobilitas tinggi.

Apakah sosok Julio Alcorse itu ada pada Noor Hadi? Dofir masih akan melihat lagi dalam latihan dan session games. Dari sentuhan dan penguasaan bola di lapangan masih terlihat cukup taktis.

''Pada latihan perdana Noor Hadi memang cukup menonjol, karena dia sudah punya jam terbang. Kalau beberapa hari lagi sudah kelihatan, akan kami sampaikan kepada manajemen,''kata dia.

Dofir menyatakan, seorang penyerang harus memenuhi kualifikasi yang sudah dia terapkan. Syarat tersebut di antaranya tidak mudah kehilangan bola, penempatan yang bagus dan memiliki naluri mencetak gol yang baik. Bila salah satu tersebut tidak bisa dipenuhi, tim pelatih akan memulangkan dari Stadion Jatidiri, Semarang.

Ini tidak hanya berlaku bagi pemain debutan, melainkan juga akan disamakan dengan penggawa berpengalaman sekalipun, termasuk Noor Hadi. Dia merupakan penyerang kedua yang melamar, setelah sebelumnya tim pelatih memulangkan Adhika Pratama, dari Perseta Tulung Agung, karena dinilai tidak sesuai dengan kebutuhan tim