The Ghost bikin Thurman Penasaran
The Ghost bikin Thurman Penasaran
A
A
A
LAS VEGAS - Robert Guerrero bisa dibilang petinju yang cukup tangguh. Meski sudah menelan dua kekalahan, The Ghost belum pernah tersentuh kekalahan KO/TKO, dia juga telah mengantongi 32 kemenangan (18KO) dan sekali imbang.
Rekor profesional yang dimiliki Guerrero itu pun membuat juara dunia tinju kelas welter versi WBA, Keith Thurman penasaran. Petinju belum terkalahkan ini sangat bernafsu untuk menjadi petinju pertama yang mampu menghentikan Guerrero ketika mereka berjumpa pada 8 Maret nanti di Las Vegas, Amerika Serikat.
Untuk merealisasikan mimpinya itu, Thurman memiliki modal yang cukup baik. Petinju berjuluk One Time itu sudah memukul KO/TKO 21 lawannya dari 24 penampilan profesionalnya. Rasio kemenangan KO-nya, 88 persen, tercatat sebagai salah satu yang terbaik. Dia hanya berada di bawah juara kelas berat WBC, Deontay Wilder (97 persen); juara kelas menengah WBA (Super)/IBO/interim WBC, Gennady Golovkin (90 persen); dan juara kelas berat ringan IBF/WBO/WBA (Super), Sergey Kovalev.
"Robert belum pernah dihentikan (KO/TKO)," tandas Thurman, dalam konferensi pers, seperti dikutip Boxing Scene. "Dan ketika saya mendengar seorang petinju yang belum dihentikan, saya mendengar itu sebagai tantangan, terutama sebagai tukang jotos dan mengetahui bahwa dia datang dari divisi yang lebih ringan."
"Seperti yang kita ketahui, terdapat petinju... Floyd Mayweather Jr datang dari divisi yang lebih ringan, Manny Pacquiao datang dari divisi yang lebih ringan. Beberapa petinju terbaik di dunia membuat jalan mereka ke dalam divisi kelas welter dan mereka terus menjadi mereka sendiri. Mereka pergi toe-to-toe dengan petinju-petinju seperti saya, yang sejak awal 147pon (kelas welter)," sambung petinju 26 tahun.
Pertarungan kontra Guerrero akan menjadi pelampiasan Thurman. Pasalnya, dia gagal merebut kemenangan KO/TKO dalam penampilan terakhirnya melawan petinju yang sebelumnya juga belum terkalahkan, Leonard Bundu pada 14 Desember lalu. Meski sempat mengirim Bundu ke kanvas pada ronde pertama, namun Thurman gagal untuk menyelesaikan pertarungan sebelum ronde ke-12.
"Duel terakhir kami merebut knockdown," tukas Thurman. "Sehingga sedikit puas dengan pukulan yang ada dalam diriku, dengan memproduksi knockdown di ronde pertama laga terakhir. Saya hanya tidak mampu menempatkan sedikit lapisan gula pada kue dengan memotong pertarungan lebih singkat."
Menghentikan Guerrero tentu menjadi prioritas Thurman saat ini, dan dia pun berupaya dengan berlatih spartan. "Kami benar-benar melihat ke depan untuk tantangan ini bahwa 'The Ghost' akan datang menjemput. Dan kami berharap pertarungan bisa berlangsung kurang dari 12 ronde. Tapi kami akan siap, tidak peduli apa hasilnya," pungkasnya.
Rekor profesional yang dimiliki Guerrero itu pun membuat juara dunia tinju kelas welter versi WBA, Keith Thurman penasaran. Petinju belum terkalahkan ini sangat bernafsu untuk menjadi petinju pertama yang mampu menghentikan Guerrero ketika mereka berjumpa pada 8 Maret nanti di Las Vegas, Amerika Serikat.
Untuk merealisasikan mimpinya itu, Thurman memiliki modal yang cukup baik. Petinju berjuluk One Time itu sudah memukul KO/TKO 21 lawannya dari 24 penampilan profesionalnya. Rasio kemenangan KO-nya, 88 persen, tercatat sebagai salah satu yang terbaik. Dia hanya berada di bawah juara kelas berat WBC, Deontay Wilder (97 persen); juara kelas menengah WBA (Super)/IBO/interim WBC, Gennady Golovkin (90 persen); dan juara kelas berat ringan IBF/WBO/WBA (Super), Sergey Kovalev.
"Robert belum pernah dihentikan (KO/TKO)," tandas Thurman, dalam konferensi pers, seperti dikutip Boxing Scene. "Dan ketika saya mendengar seorang petinju yang belum dihentikan, saya mendengar itu sebagai tantangan, terutama sebagai tukang jotos dan mengetahui bahwa dia datang dari divisi yang lebih ringan."
"Seperti yang kita ketahui, terdapat petinju... Floyd Mayweather Jr datang dari divisi yang lebih ringan, Manny Pacquiao datang dari divisi yang lebih ringan. Beberapa petinju terbaik di dunia membuat jalan mereka ke dalam divisi kelas welter dan mereka terus menjadi mereka sendiri. Mereka pergi toe-to-toe dengan petinju-petinju seperti saya, yang sejak awal 147pon (kelas welter)," sambung petinju 26 tahun.
Pertarungan kontra Guerrero akan menjadi pelampiasan Thurman. Pasalnya, dia gagal merebut kemenangan KO/TKO dalam penampilan terakhirnya melawan petinju yang sebelumnya juga belum terkalahkan, Leonard Bundu pada 14 Desember lalu. Meski sempat mengirim Bundu ke kanvas pada ronde pertama, namun Thurman gagal untuk menyelesaikan pertarungan sebelum ronde ke-12.
"Duel terakhir kami merebut knockdown," tukas Thurman. "Sehingga sedikit puas dengan pukulan yang ada dalam diriku, dengan memproduksi knockdown di ronde pertama laga terakhir. Saya hanya tidak mampu menempatkan sedikit lapisan gula pada kue dengan memotong pertarungan lebih singkat."
Menghentikan Guerrero tentu menjadi prioritas Thurman saat ini, dan dia pun berupaya dengan berlatih spartan. "Kami benar-benar melihat ke depan untuk tantangan ini bahwa 'The Ghost' akan datang menjemput. Dan kami berharap pertarungan bisa berlangsung kurang dari 12 ronde. Tapi kami akan siap, tidak peduli apa hasilnya," pungkasnya.
(nug)
Explore More