Pantai Gading Menanti Terlalu Lama

Rabu, 04 Februari 2015 - 12:25 WIB
Pantai Gading Menanti...
Pantai Gading Menanti Terlalu Lama
A A A
PUASA 23 tahun, peluang Pantai Gading mengakhiri hasil-hasil negatif Piala Afrika terbentang luas di depan mata.

Setelah menyingkirkan tim kuat Aljazair pada perempat final, dini hari nanti Les Elephants akan menghadapi kuda hitam Republik Demokratik (RD) Kongo pada semifinal di Estadio de Bata. Sebagai tim bertabur bintang, Pantai Gading diyakini akan melangkah ke final dan juara. Berikut petikan wawancara nakhoda Pantai Gading asal Prancis, Herve Renard, dilansir dari berbagai sumber.

Terakhir kali Pantai Gading juara pada 1992. Bukankah itu sudah sangat lama?

Tentu saja. Rakyat kami sudah menanti terlalu lama. Kami ke final pada 2006 dan 2012. Tahun ini kami kembali lagi ke semifinal setelah pada 2015 terhenti di perempat final. Semoga keinginan rakyat bisa terwujud tahun ini di tempat ini (Guinea Khatulistiwa).

Tim ini tinggal dua langkah lagi juara. Komentar Anda?

Saya tidak ingin berandai-andai. Sepak bola bukan matematika. Tidak ada jaminan tim yang diunggulkan bisa juara. Intinya, saya ingin para pemain bekerja keras dan tidak terlena dengan pencapaian saat ini.

Jadi, menurut Anda, tim ini bisa saja gagal ke final?

Saat saya melatih Zambia (di Piala Afrika 2012), Pantai Gading berada di atas kami. Namun, kami menang di final lewat adu penalti (Zambia juara setelah mengalahkan Pantai Gading). Di sepak bola, Anda harus realistis. Anda harus melangkah perlahan-lahan, setahap demi setahap. Setiap laga harus diperlakukan dengan cara berbeda. Harus ada taktik yang berbeda untuk memenangkan laga.

Dari empat tim semifinalis, Pantai Gading diunggulkan bertemu Ghana di final. Mungkinkah skenario itu terjadi?

Mengapa tidak? Ini sepak bola. Atau, bisa saja sebaliknya Guinea (Khatulistiwa) dan Kongo.

Tentang lawan di semifinal, kualitas Kongo seperti apa?

Bisa mencapai semifinal membuktikan kualitas sebuah tim. Saya rasa mereka tim yang tangguh. Mereka memiliki pemain yang sangat kompak. Kerja sama tim menjadi ciri khas Kongo. Namun, saya sudah tahu apa yang harus dilakukan para pemain Pantai Gading. Semoga strategi yang kami rancang berjalan baik.

Andri ananto
(ftr)
Berita Terkait
Indonesia Juara Piala...
Indonesia Juara Piala Dunia Football Manager 2024 usai Bekuk Jerman di Final
Presiden Jokowi Luncurkan...
Presiden Jokowi Luncurkan Papua Football Academy
Download Football Manager...
Download Football Manager Gratis! Begini Caranya
Messi Tops The World’s...
Messi Tops The World’s Richest Football Player List
Barati Grassroot Football...
Barati Grassroot Football Fest Jaring Talenta Muda Pesepakbola
Gorontalo Siap Menggelar...
Gorontalo Siap Menggelar Kejuaraan Asia Mini Football
Berita Terkini
Ranking BWF Usai Badminton...
Ranking BWF Usai Badminton Asia Championships 2025: Empat Ganda Putra Indonesia Kuasai 10 Besar
4 jam yang lalu
Atlet Berkuda Indonesia...
Atlet Berkuda Indonesia Juara Toscana Tour 2025, PP Pordasi Susun Langkah Strategis di IKN
5 jam yang lalu
Link Streaming Real...
Link Streaming Real Madrid vs Arsenal Leg 2 Liga Champions 2025 di VISION+
6 jam yang lalu
Mengapa Conor McGregor...
Mengapa Conor McGregor Ngamuk Pecahkan Kaca Bus Khabib Nurmagomedov?
6 jam yang lalu
Profil Vitinho: Winger...
Profil Vitinho: Winger Asal Brasil yang Laporkan PSIS Semarang ke FIFA karena Gaji Tak Dibayar
8 jam yang lalu
Pelatih Korea Utara...
Pelatih Korea Utara Akui Timnya Sempat Gugup Hadapi Timnas Indonesia U-17
8 jam yang lalu
Infografis
4 Efek Samping Mengonsumsi...
4 Efek Samping Mengonsumsi Garam Terlalu Berlebihan
Copyright ©2025 SINDOnews.com All Rights Reserved