Cambridge Bisa Perbaiki Toilet
A
A
A
Kisah Cinderella Cambridge United di Piala FA berakhir. Mereka kini bisa menikmati kucuran dana setelah sukses memaksa Manchester United (MU) melakoni replay.
Direktur Utama Cambridge Dave Doggett sudah memiliki rencana seusai menerima pemasukan sekitar 1,7 juta pounds berkat capaian Ryan Donaldson dkk. Dana itu bakal dipakai untuk memperbaiki kamar kecil di Stadion Abbey, tempat mereka melakoni laga kandang. ”Semoga kami memiliki toilet yang layak. Beberapa area stadion juga perlu ditingkatkan,” kata Doggett, dikutip Daily Mirror.
Direksi Cambridge sebelumnya kesulitan mencari modal. Mereka tidak bisa mengandalkan pengembang properti yang memiliki Abbey. Pengembang tersebut ditengarai ingin membangun perumahan dulu sebelum meningkatkan kualitas stadion. Terbatasnya dana Cambridge turut dirasakan pemain. Sebelum laga di Old Trafford, dini hari kemarin, Donaldson mengaku berencana bertukar jersey dengan Angel di Maria.
Namun, dia tidak bisa memberikan baju miliknya. Sebab, Cambridge tidak memiliki seragam cadangan. Sementara Donaldson masih membutuhkan jersey itu demi mengarungi sisa kompetisi League Two. ”Di Maria menjanjikan jersey-nya. Semoga dia tidak menginginkan baju saya. Stok kami mulai terbatas. Saya mesti membeli seragam anyar seharga 40 pounds, jika mau menukar jersey,” ujar Donaldson.
Cambridge, yang lebih dikenal karena universitasnya, memang mengedepankan stabilitas ketimbang menghamburkan pendapatan yang baru mereka terima. Pelatih Richard Money menekankan ambisi membangun klub secara perlahan. Mereka enggan langsung membeli pemain mahal dan mengincar promosi.
”Kami harus tumbuh. Kami perlu memperbaiki stadion dan tempat latihan. Itulah guna performa kami dari Piala FA,” pungkas Money.
Harley Ikhsan
Direktur Utama Cambridge Dave Doggett sudah memiliki rencana seusai menerima pemasukan sekitar 1,7 juta pounds berkat capaian Ryan Donaldson dkk. Dana itu bakal dipakai untuk memperbaiki kamar kecil di Stadion Abbey, tempat mereka melakoni laga kandang. ”Semoga kami memiliki toilet yang layak. Beberapa area stadion juga perlu ditingkatkan,” kata Doggett, dikutip Daily Mirror.
Direksi Cambridge sebelumnya kesulitan mencari modal. Mereka tidak bisa mengandalkan pengembang properti yang memiliki Abbey. Pengembang tersebut ditengarai ingin membangun perumahan dulu sebelum meningkatkan kualitas stadion. Terbatasnya dana Cambridge turut dirasakan pemain. Sebelum laga di Old Trafford, dini hari kemarin, Donaldson mengaku berencana bertukar jersey dengan Angel di Maria.
Namun, dia tidak bisa memberikan baju miliknya. Sebab, Cambridge tidak memiliki seragam cadangan. Sementara Donaldson masih membutuhkan jersey itu demi mengarungi sisa kompetisi League Two. ”Di Maria menjanjikan jersey-nya. Semoga dia tidak menginginkan baju saya. Stok kami mulai terbatas. Saya mesti membeli seragam anyar seharga 40 pounds, jika mau menukar jersey,” ujar Donaldson.
Cambridge, yang lebih dikenal karena universitasnya, memang mengedepankan stabilitas ketimbang menghamburkan pendapatan yang baru mereka terima. Pelatih Richard Money menekankan ambisi membangun klub secara perlahan. Mereka enggan langsung membeli pemain mahal dan mengincar promosi.
”Kami harus tumbuh. Kami perlu memperbaiki stadion dan tempat latihan. Itulah guna performa kami dari Piala FA,” pungkas Money.
Harley Ikhsan
(ars)