Berutang Rp2,8 Miliar, Persebaya Terancam tanpa Legiun Impor
A
A
A
SURABAYA - Persebaya Surabaya belum juga melunasi utang meski deadline dari PT. Liga Indonesia (PT LI) selaku operator Indonesia Super League (ISL) tinggal sepekan lagi. Hingga kini, manajemen tim berjuluk Bledhuk Ijo baru mampu membayar mencicil utang sebesar Rp1 Miliar.
Total, saat ini, jumlah utang Persebaya berkurang menjadi Rp2,8 miliar dari sebelumnya Rp3,5 miliar. Uang sebesar itu merupakan tunggakan gaji pemain musim lalu. "Sekarang, nilai utang kami hanya kepada pemain dan ofisial musim lalu. Angkanya sudah berkurang,''ujar Sekretaris Tim Persebaya Rahmad Sumanjaya.
Sebenarnya selain tunggakan gaji pemain selama tiga bulan yang belum terbayar, Persebaya juga sempat menumpuk utang ke berbagai pihak. Total mencapai Rp10 miliar. "Sudah tidak senilai itu tunggakan Persebaya sekarang. Untuk pihak-pihak lain seperti sewa apartemen, katering hingga travel sudah beres semua. Sudah tidak ada tanggungan lagi,"jelasnya.
Disinggung gaji pemain musim lalu yang belum terbayar, pria berkacamata ini mengaku kurang hapal, "Saya yang ingat cuma Jandry Pitoy yang sudah dibayar, sisa nama-nama pemain dibawa Pak Diar (Diar Kusuma Putra, presiden klub Persebaya). Yang pasti, ditunggu saja. Mudah-mudahan sebelum itu deadline sudah beres semua,"tegasnya.
Sebelumnya, CEO Persebaya Gede Widiade pernah berjanji pihaknya akan berusaha melunasi utang gaji kepada pemain dan pelatih sebelum Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) PT LI, 31 Januari lalu.
"Sekarang semua melalui manajemen, ada mekanismenya. Untuk tunggakan 2014, tidak bisa langsung dibayar begitu saja karena keuangan 2014 sudah diaudit. Utang 2014 harus masuk pengeluaran 2015," ujarnya.
Seperti diketahui, PT. LI selaku operator Indonesia Super League (ISL) mengancam tiga klub tidak dapat menggunakan jasa pemain asing selama berjalannya kompetisi musim 2015. Mereka hanya diperkenankan memakai pemain lokal sebanyak 18 pemain.
"Kami yakin sebelum deadline, semua tanggungan akan terselesaikan. Sehingga pemain asing yang sudah kita rekrut bisa tetap main musim depan,''ucap Rahmad.
Selain Persebaya, dua klub lainnya yang mendapat ancaman sanksi serupa adalah Persija Jakarta dan PSM Makassar. Ancaman atau sanksi tegas itu berlaku jika mereka belum melunasi tunggakan gaji hingga batas waktu, Jumat (13/2) mendatang.
Total, saat ini, jumlah utang Persebaya berkurang menjadi Rp2,8 miliar dari sebelumnya Rp3,5 miliar. Uang sebesar itu merupakan tunggakan gaji pemain musim lalu. "Sekarang, nilai utang kami hanya kepada pemain dan ofisial musim lalu. Angkanya sudah berkurang,''ujar Sekretaris Tim Persebaya Rahmad Sumanjaya.
Sebenarnya selain tunggakan gaji pemain selama tiga bulan yang belum terbayar, Persebaya juga sempat menumpuk utang ke berbagai pihak. Total mencapai Rp10 miliar. "Sudah tidak senilai itu tunggakan Persebaya sekarang. Untuk pihak-pihak lain seperti sewa apartemen, katering hingga travel sudah beres semua. Sudah tidak ada tanggungan lagi,"jelasnya.
Disinggung gaji pemain musim lalu yang belum terbayar, pria berkacamata ini mengaku kurang hapal, "Saya yang ingat cuma Jandry Pitoy yang sudah dibayar, sisa nama-nama pemain dibawa Pak Diar (Diar Kusuma Putra, presiden klub Persebaya). Yang pasti, ditunggu saja. Mudah-mudahan sebelum itu deadline sudah beres semua,"tegasnya.
Sebelumnya, CEO Persebaya Gede Widiade pernah berjanji pihaknya akan berusaha melunasi utang gaji kepada pemain dan pelatih sebelum Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) PT LI, 31 Januari lalu.
"Sekarang semua melalui manajemen, ada mekanismenya. Untuk tunggakan 2014, tidak bisa langsung dibayar begitu saja karena keuangan 2014 sudah diaudit. Utang 2014 harus masuk pengeluaran 2015," ujarnya.
Seperti diketahui, PT. LI selaku operator Indonesia Super League (ISL) mengancam tiga klub tidak dapat menggunakan jasa pemain asing selama berjalannya kompetisi musim 2015. Mereka hanya diperkenankan memakai pemain lokal sebanyak 18 pemain.
"Kami yakin sebelum deadline, semua tanggungan akan terselesaikan. Sehingga pemain asing yang sudah kita rekrut bisa tetap main musim depan,''ucap Rahmad.
Selain Persebaya, dua klub lainnya yang mendapat ancaman sanksi serupa adalah Persija Jakarta dan PSM Makassar. Ancaman atau sanksi tegas itu berlaku jika mereka belum melunasi tunggakan gaji hingga batas waktu, Jumat (13/2) mendatang.
(aww)