Penentu Nasib Pemain Seleksi PSIS
A
A
A
SEMARANG - Duel PSIS Semarang dengan Persija Jakarta pada Sabtu (7/2) malam di Stadion Jatidiri, Semarang, sangat menentukan nasib dua pelamar yang mengikuti seleksi sejak Kamis (5/2). Keduanya adalah Chanif Muhajirin, eks Persijap Jepara yang berposisi sebagai gelandang dan Arifin, mantan stopper PSCS Cilacap.
PSIS memang masih membutuhkan tambahan stopper karena baru ada satu pemain inti yakni Fauzan Fajri. Adapun di barisan gelandang, khususnya di sayap kanan dan kiri, setidaknya juga masih membutuhkan tambahan pelapis, karena baru memiliki satu penggawa. Mahesa Jenar dituntut untuk tampil full team agar bisa bersaing dengan tim-tim lain yang juga sudah melakukan persiapan dan banyak agenda uji coba.
Meski sudah berpengalaman, baik Chanif maupun Arifin, tidak mendapat wild card dari tim pelatih. Keduanya harus menunjukkan performa terbaiknya agar musim depan bisa bermain di Stadion Jatidiri.''Saya belum utuh melihatnya. Kan juga perlu ada tekanan-tekanan, makanya keduanya akan kami pasang,''ujar Pelatih PSIS M Dofir, Jumat (6/2).
Direktur Teknik PSIS Semarang Setyo Agung Nugroho menyatakan, baik Chanif maupun Arifin dituntut bisa bermain di beberapa posisi. Dalam sepak bola modern, pemain harus bisa menjadi alternatif di posisi tertentu agar tim tidak pincang. Mereka memang sengaja diundang untuk mengisi kebutuhan tim dan diharapkan juga berjodoh, termasuk dari sisi budget.
''Kan kita tidak berharap yang cedera posisi winger atau stopper. Tapi setidaknya seorang stoper juga bisa bermain di wing back,''katanya.
Menurut dia, uji coba tersebut semata-mata tidak mencari menang dan kalah. Melainkan bagaimana agar dalam pramusim ini kekurangan Mahesa Jenar bisa diperbaiki. ''Persija tim besar, dan punya karakter. Tentu ini bukan lawan yang mudah, dan anak-anak harus kerja keras,''ujar dia.
PSIS memang masih membutuhkan tambahan stopper karena baru ada satu pemain inti yakni Fauzan Fajri. Adapun di barisan gelandang, khususnya di sayap kanan dan kiri, setidaknya juga masih membutuhkan tambahan pelapis, karena baru memiliki satu penggawa. Mahesa Jenar dituntut untuk tampil full team agar bisa bersaing dengan tim-tim lain yang juga sudah melakukan persiapan dan banyak agenda uji coba.
Meski sudah berpengalaman, baik Chanif maupun Arifin, tidak mendapat wild card dari tim pelatih. Keduanya harus menunjukkan performa terbaiknya agar musim depan bisa bermain di Stadion Jatidiri.''Saya belum utuh melihatnya. Kan juga perlu ada tekanan-tekanan, makanya keduanya akan kami pasang,''ujar Pelatih PSIS M Dofir, Jumat (6/2).
Direktur Teknik PSIS Semarang Setyo Agung Nugroho menyatakan, baik Chanif maupun Arifin dituntut bisa bermain di beberapa posisi. Dalam sepak bola modern, pemain harus bisa menjadi alternatif di posisi tertentu agar tim tidak pincang. Mereka memang sengaja diundang untuk mengisi kebutuhan tim dan diharapkan juga berjodoh, termasuk dari sisi budget.
''Kan kita tidak berharap yang cedera posisi winger atau stopper. Tapi setidaknya seorang stoper juga bisa bermain di wing back,''katanya.
Menurut dia, uji coba tersebut semata-mata tidak mencari menang dan kalah. Melainkan bagaimana agar dalam pramusim ini kekurangan Mahesa Jenar bisa diperbaiki. ''Persija tim besar, dan punya karakter. Tentu ini bukan lawan yang mudah, dan anak-anak harus kerja keras,''ujar dia.
(aww)