Tertekan, Mourinho Kembali Serang Man City Lewat Financial Fair Play

Sabtu, 07 Februari 2015 - 09:28 WIB
Tertekan, Mourinho Kembali Serang Man City Lewat Financial Fair Play
Tertekan, Mourinho Kembali Serang Man City Lewat Financial Fair Play
A A A
LONDON - Pelatih Chelsea Jose Mourinho kembali menyerang aturan Financial Fair Play (FFP) yang dikeluarkan otoritas Sepak bola Eropa (UEFA). Mourinho menegaskan, sanksi para pelanggar bukan merupakan denda dan pengurangan jatah pemain di Liga Champions, tapi dicopot gelar dan pengurangan poin.

"Saya tidak habis pikir tim bisa juara saat dihukum karena tidak mematuhi kebijakan Financial Fair Play (FFP)," kata Mourinho kepada BBC, Jumat (6/2/2015).

"Saya menikmati tantangan kompetisi Inggris. Satu-satunya hal yang tidak menyenangkan adalah bahwa Anda bersaing dengan pihak yang tidak mengikuti aturan yang sama," tambahnya.

Publik melihat komentar Mourinho merupakan sindiran terhadap pesaing Chelsea di Liga Primer, Manchester City. Tim besutan Manuel Pellegrini itu memenangi gelar tahun lalu, tetapi juga didenda 49 juta pounds (sekitar Rp946 miliar) akibat terbukti melanggar aturan FFP.

Pengeluaran transfer mereka juga dibatasi dalam dua musim ke depan dan gaji pemain tidak melebihi pendapatan untuk menyeimbangkan neraca keuangan dan mencegah klub dari kerugian. Selain itu, The Citizens dihukum pengurangan skuat Liga Champions menjadi hanya 21 pemain, dari semula 25.

Saat ini, Manchester City yang mengemas 48 poin tertinggal lima angka dari Chelsea yang memuncaki klasemen. The Citizens akan menjamu Hull City, Sabtu (7/2/2015) pukul 22.00 WIB, sedangkan Chelsea dijamu Aston Villa.

"Pekerjaan kami adalah menjaga tim agar tetap kuat, untuk bersaing dengan tim yang secara finansial lebih kuat atau melawan orang-orang yang tidak peduli dan tidak menghormati Financial Fair Play... Kami harus bekerja sangat, sangat keras," rutuk The Special One, julukan Mourinho.

Chelsea didanai oleh miliarder Rusia Roman Abramovich ketika dia membeli klub pada tahun 2003. The Blues membukukan laba 18,4 juta pounds pada pembukuan Juni tahun lalu, sebuah keuntungan terbesar sejak Abramovich mengambil alih.

Kritikan Mourinho terhadap sanksi FFP merupakan yang kedua dalam lima bulan terakhir. September lalu dia juga melontarkan kritikan yang sama, bahwa UEFA seharusnya tidak melembagakan denda tetapi lebih bersifat menghukum dengan mencopot gelar dan pengurangan poin. Dia juga mengkritik Pellegrini dan Manchester City pada Februari lalu atas masalah ini .

Manajer Arsenal Arsene Wenger juga mengatakan tahun lalu, klub yang melanggar FFP harus dilarang dari kompetisi Liga Champions.
()
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.8166 seconds (0.1#10.140)