Butuh Algojo Andal

Minggu, 08 Februari 2015 - 10:22 WIB
Butuh Algojo Andal
Butuh Algojo Andal
A A A
BATA - Perlu lebih dari sekadar taktik agar Pantai Gading dapat memenangi Piala Afrika 2015. Faktor terpenting yang dibutuhkan Pasukan Gajah guna mengalahkan Ghana adalah sekumpulan algojo andal.

Pantai Gading akan menantang kekuatan tradisional dalam perebutan gelar juara di Estadio de Bata dini hari nanti. Pertemuan itu bisa dikatakan pertarungan dua mantan juara karena keduanya pernah memenangi turnamen antarnegara Benua Afrika tersebut.

Hanya, catatan Ghana lebih mentereng karena sudah empat kali berjaya, sedangkan Pantai Gading baru sekali menguasai singgasana. Ghana juga jauh lebih berpengalaman. The Black Stars sudah delapan kali masuk final. Mereka berkuasa pada 1963, 1965, 1978, 1982, dan menjadi runner-up di edisi 1968, 1970, 1992, 2010. Sementara Pantai Gading baru tiga kali merasakan partai puncak, yakni pada 1992 yang berujung gelar, 2006, serta 2012.

Wajar bila Ghana cukup difavoritkan. Apalagi, mereka tidak butuh lama beradaptasi mengingat final terakhir mereka terjadi lima tahun lalu. Mereka pun diyakini semakin solid karena terdapat beberapa alumnus yang masih ikut serta seperti Andre Ayew, Asamoah Gyan, Emmanuel Agyemang- Badu.

Untungnya dalam hal ini Pantai Gading tidak terlalu tertinggal. Tim besutan Herve Renard itu juga diperkuat sejumlah alumni final 2012, di antaranya Yaya, Kolo Toure, dan Salomon Kalou. Namun, Pantai Gading butuh lebih sekadar pemain berpengalaman untuk menjadi juara. Pantai Gading memerlukan eksekutor teruji untuk mengalahkan Ghana. Itu buntut kutukan yang selalu dialami Yaya dkk.

Selama tiga kali ke final Piala Afrika, Pantai Gading selalu melakoni adu penalti. “Ini akan menjadi pertandingan yang akan mengubah kehidupan sejumlah pemain. Kami tidak boleh melakukan kesalahan sekecil apa pun. Kami harus tampil sebaik mungkin,” ucap Yaya, dilansir Reuters.

Saat final pertamanya pada 1992, Pantai Gading juga bersua Ghana. Waktu itu laga berkesudahan 0-0 yang berujung adu penalti. Pantai Gading akhirnya menang 11-10. Namun, keberuntungan serupa tidak terjadi pada 2006 dan 2012.Mereka kalah 2-4 dari Mesir, kemudian ditumbangkan Zambia 7-8 pada 2012.

Entah kebetulan atau bukan, Pantai Gading tidak pernah menciptakan gol selama waktu reguler pada final Piala Afrika. Ini berbeda dengan Ghana. Pasukan Avram Grant itu kerap menjebol gawang lawan saat partai puncak.

M mirza
(ars)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.6248 seconds (0.1#10.140)