Garuda Berada di Zona Kurang Aman

BATAM - Dewi keberuntungan masih belum berpihak kepada Garuda Kukar Bandung. Pada laga pamungkas Seri V di Hi-Test Arena, Batam, Minggu (8/2) malam, tim polesan Tjetjep Firmansyah harus menerima kenyataan pahit menyusul kekalahan 49-70 dari Pelita Jaya Energi Mega Persada Jakarta.

Kekalahan itu kian menambah panjang rekor buruk Garuda. Setelah pada seri keempat di Surabaya, mereka juga gagal total dengan menelan tiga kekalahan dari tiga laga yang mereka lakoni. Ditambah satu kekalahan pada laga terakhir seri ketiga di Malang, berarti sudah tujuh laga mereka tak pernah menang.

Dengan hanya mengantongi 22 poin dari enam kemenangan dan sepuluh kali kalah, Garuda tercecer di urutan ke-8 klasemen sementara. Walhasil, peluang mereka menembus zona playoff semakin sulit terwujud.

Salah satu pemain yang menjadi biang keladi kekalahan Garuda adalah Ponsianus Nyoman Indrawan. Komink sapaan akrabnya tampil ciamik dengan mengoleksi 13 poin dan empat rebound. Padahal power forward kelahiran Bandung itu hanya bermain selama 28 menit dan 49 detik.

Selain Komink, Adhi Pratama Prasetyo Putra juga mempunyai kontribusi untuk kemenangan Pelita. Sumbangan sepuluh poin dan empat rebound mengantarkan timnya menang. Pelatih Pelita, Antonius Ferry Rinaldo mengatakan skenario yang diberikan kepada anak asunya berjalan sesuai rencana.

"Saya memang meminta kepada anak-anak untuk finish strong, tidak menganggap remeh Garuda sedikitpun walau tren mereka sedang turun," jelas Inal, sapaan akrab Antonius Ferry Rinaldo dalam siaran pers yang diterima Sindonews, Senin (9/2/2015).