RD Gelisah, BP Cs Belum Berkembang
Rabu, 11 Februari 2015 - 09:37 WIB
RD Gelisah, BP Cs Belum Berkembang
A
A
A
PEKALONGAN - Kemenangan yang diraih Persija Jakarta atas Persip Pekalongan dalam ajang uji coba belum membuat pelatih Rahmad Darmawan atau yang akrab disapa RD puas. Bahkan ia menilai kalau permainan Bambang Pamungkas Cs belum berkembang.
Dalam pertandingan yang digelar di Stadion Batik Pekalongan, Selasa (10/2/2015) sore kemarin, Macan Kemayoran menang 2-1. Sayangnya sukses tersebut tidak diraih dengan sempurna, karena pasukang oranye tertinggal lebih dulu.
Meski sejumlah nama tenar seperti Bambang Pamungkas (BP), Rendy Irawan dan Alfian Tuasalamony, diturunkan pada babak pertama, Persija tak bisa menembus rapatnya pertahanan Persip Pekalongan. Laskar Kalong lebih terlihat mendominasi serangan pada babak pertama.
Intensitas serangan yang terus menerus, membuat lini belakang Persija lengah. Di menit ke 30, umpan silang dari sayap Persip Pekalongan, Galih Trihandoko, ditanduk kiper Persija Reki kepada Gunawan. Namun Gunawan tidak segera membuangnya dan berhasil dicuri oleh Saiful Amar untuk menyarangkan bola ke gawang Persija.
Di babak kedua, RD mengganti seluruh pemainnya kecuali Alfin Tuasalamony. Persip Pekalongan tetap mendominasi serangan di babak kedua. Namun serangannya selalu mentah di tangan kiper utama Persija, Andritani. Macan Kemayoran bermain lebih efektif di babak kedua, meskipun intensitas serangan mereka masih kurang.
Kerjasama satu dua yang apik diperlihatkan Alfin, Ismed Sofyan dan Ramdani Lestaluhu. Menit 57 Ramdani berhasil mengoyak jala Persip Pekalongan setelah mendapat assist dari Alfin. Serangan yang terus menerus dari Persija menguras stamina lini belakang Persip Pekalongan. Akhirnya, menit ke 67 Kabaev mencetak gol kemenangan Persija. Persip Pekalongan baru emasukkan bintang mereka Ely Eboy setelah ketinggalan satu angka tersebut. Masuknya Ely Eboy tak mempengaruhi skor hingga wasit Maulana meniup peluit panjang.
Meskipun menuai kemenangan, RD mengaku masih belum puas dengan penampilan anak asuhnya. Menurutnya, BP dan kawan-kawan tidak menunjukkan perkembangan.
"Babak pertama saya nggak nemu permainan tim, saya tidak tahu kenapa. Tugas-tugas yang saya berikan nggak masuk. Babak kedua baru saya lumayan puas dengan penampilan anak-anak. Seharusnya kami bisa lebih dari ini," ujarnya.
RD mengungkapkan, pressing pemain bertahan Persip dinilainya cukup disiplin. Sehingga anak asuhnya dipilih sebagai salah satu lawan sparingnya sebab materi pemain Persip. "Kami pilih Persip untuk uji coba, sebab memiliki kualitas yang bagus. Selain itu materi pemain Persip juga banyak yang saya tahu," ungkapnya.
Sementara Pelatih Persip Pekalongan, Gatot Barnowo, menilai penampilan anak asuhnya cukup baik meskipun kalah 1-2. Menurutnya, kemenangan kejelian pemain Persija yang berhasil menarik wing bek Persip ke dalam, sehingga pemain Persija bisa leluasa masuk. "Cukup puas dengan penampilan adik-adik, yang jelas bukan kemenangan. Tapi saya bisa mengambil pelajaran tim yang levelnya lebih atas," katanya.
Diakuinya, fisik anak asuhnya masih kurang. Sehingga sejumlah materi yang dibrikannya tidak masimal dipraktekkan di lapangan. "Organisasi lini belakang juga masih kurang solid. Ini nanti akan kami perbaiki bersama fisiknya, sehingga siap menghadapi kompetisi Maret nanti," ujarnya.
Dalam pertandingan yang digelar di Stadion Batik Pekalongan, Selasa (10/2/2015) sore kemarin, Macan Kemayoran menang 2-1. Sayangnya sukses tersebut tidak diraih dengan sempurna, karena pasukang oranye tertinggal lebih dulu.
Meski sejumlah nama tenar seperti Bambang Pamungkas (BP), Rendy Irawan dan Alfian Tuasalamony, diturunkan pada babak pertama, Persija tak bisa menembus rapatnya pertahanan Persip Pekalongan. Laskar Kalong lebih terlihat mendominasi serangan pada babak pertama.
Intensitas serangan yang terus menerus, membuat lini belakang Persija lengah. Di menit ke 30, umpan silang dari sayap Persip Pekalongan, Galih Trihandoko, ditanduk kiper Persija Reki kepada Gunawan. Namun Gunawan tidak segera membuangnya dan berhasil dicuri oleh Saiful Amar untuk menyarangkan bola ke gawang Persija.
Di babak kedua, RD mengganti seluruh pemainnya kecuali Alfin Tuasalamony. Persip Pekalongan tetap mendominasi serangan di babak kedua. Namun serangannya selalu mentah di tangan kiper utama Persija, Andritani. Macan Kemayoran bermain lebih efektif di babak kedua, meskipun intensitas serangan mereka masih kurang.
Kerjasama satu dua yang apik diperlihatkan Alfin, Ismed Sofyan dan Ramdani Lestaluhu. Menit 57 Ramdani berhasil mengoyak jala Persip Pekalongan setelah mendapat assist dari Alfin. Serangan yang terus menerus dari Persija menguras stamina lini belakang Persip Pekalongan. Akhirnya, menit ke 67 Kabaev mencetak gol kemenangan Persija. Persip Pekalongan baru emasukkan bintang mereka Ely Eboy setelah ketinggalan satu angka tersebut. Masuknya Ely Eboy tak mempengaruhi skor hingga wasit Maulana meniup peluit panjang.
Meskipun menuai kemenangan, RD mengaku masih belum puas dengan penampilan anak asuhnya. Menurutnya, BP dan kawan-kawan tidak menunjukkan perkembangan.
"Babak pertama saya nggak nemu permainan tim, saya tidak tahu kenapa. Tugas-tugas yang saya berikan nggak masuk. Babak kedua baru saya lumayan puas dengan penampilan anak-anak. Seharusnya kami bisa lebih dari ini," ujarnya.
RD mengungkapkan, pressing pemain bertahan Persip dinilainya cukup disiplin. Sehingga anak asuhnya dipilih sebagai salah satu lawan sparingnya sebab materi pemain Persip. "Kami pilih Persip untuk uji coba, sebab memiliki kualitas yang bagus. Selain itu materi pemain Persip juga banyak yang saya tahu," ungkapnya.
Sementara Pelatih Persip Pekalongan, Gatot Barnowo, menilai penampilan anak asuhnya cukup baik meskipun kalah 1-2. Menurutnya, kemenangan kejelian pemain Persija yang berhasil menarik wing bek Persip ke dalam, sehingga pemain Persija bisa leluasa masuk. "Cukup puas dengan penampilan adik-adik, yang jelas bukan kemenangan. Tapi saya bisa mengambil pelajaran tim yang levelnya lebih atas," katanya.
Diakuinya, fisik anak asuhnya masih kurang. Sehingga sejumlah materi yang dibrikannya tidak masimal dipraktekkan di lapangan. "Organisasi lini belakang juga masih kurang solid. Ini nanti akan kami perbaiki bersama fisiknya, sehingga siap menghadapi kompetisi Maret nanti," ujarnya.
(bbk)
