Lazio Salahkan Wasit

Rabu, 11 Februari 2015 - 12:04 WIB
Lazio Salahkan Wasit
Lazio Salahkan Wasit
A A A
ROMA - Pil pahit terlempar dari 4 besar klasemen sementara Seri A ditelan Lazio. Kepastian itu didapat setelah tim besutan Stefano Pioli tersebut secara mengejutkan ditundukkan Genoa 0-1 di Stadio Olimpico Roma, dini hari kemarin.

Di mata Pioli, peran wasit lewat gol penalti Diego Perotti pada menit ke-29 memberi andil atas kekalahan Lazio. Fakta menunjukkan, mimpi buruk Lazio dimulai saat laga memasuki menit ke-27, ketika Federico Marchetti menerjang M’Baye Niang di kotak penalti. Kiper berusia 32 tahun itu mendapatkan kartu merah dan Genoa otomatis menerima hadiah penalti.

”Saya meminta maaf karena pada akhirnya harus mengatakan ini. Saya berpikir kinerja wasit menjadi salah satu faktor yang menyebabkan kami meraih hasil negatif pada laga ini. Masalah individu wasit bisa terjadi. Namun sayangnya, kami sudah mendapatkan hukuman seperti ini berkali-kali. Dengan cara ini, Anda sama saja merusak kredibilitas sistem. Kami harus berhati-hati,” ungkap Pioli, Football Italia.

Walau pada akhirnya harus menelan kekalahan kedelapan di Seri A musim ini, Pioli mengaku terkesan dengan semangat juang yang ditunjukkan para pemain Lazio. Pasalnya, tampil dengan 10 pemain sejak Marchetti diusir keluar lapangan, Marco Parolo dkk mampu memberi Genoa perlawanan sengit hingga peluit panjang bertiup pada akhir laga.

”Dalam hal semangat dan tekad, para pemain saya menunjukkan penampilan bagus. Tentu saja akan sulit ketika Anda harus bermain dengan 10 orang melawan tim yang mampu melakukan tekanan dengan sangat baik. Tentu saja kami seharusnya wajib berhatihati sejak menit awal,” papar mantan pelatih Bologna dan Palermo tersebut.

Dari deretan pemain yang diturunkannya pada laga tersebut, Pioli cenderung terus tampil menyerang, meski kalah dalam jumlah pemain. Hal itu ditunjukkannya dengan tetap memainkan dua pemain bertipe menyerang seperti Felipe Anderson, yang baru pulih dari cedera, dan Stefano Mauri.

”Saya memilih tetap menurunkan gelandang dengan tipe menyerang. Sebab, saya tidak mau pemain berpikir kami akan tampil bertahan. Jika berbicara hasil, mungkin tidak di pihak kami. Namun, secara kualitas, permainan kami lebih baik dengan berhasil menunjukkan nilai-nilai yang tepat,” tutur Pioli.

Sebaliknya, Nakhoda Genoa Gian Piero Gasperini mengaku sangat senang dengan angka penuh yang berhasil dicuri dari kandang Lazio. Hanya, berbagai evaluasi atas penampilan Iago Falque dkk tetap disampaikan arsitek kelahiran Grugliasco, 57 tahun silam, tersebut.

Dari pengamatannya, Gasperini melihat para pemain masih sering membuang berbagai peluang emas yang sudah susah payah diciptakan. ”Itu adalah performa yang hebat dan hasil yang besar karena berhasil membawa kami kembali ke posisi menguntungkan. Di klasemen sementara, banyak tim yang saling berdekatan sehingga dibutuhkan sedikit lebih keras untuk mendaki. Namun, kami masih dalam posisi yang sangat baik,” tutur Gasperini.

Ungkapan Gasperini agar timnya kembali mampu memperbaiki posisi di klasemen sementara besar kemungkinan bisa didapat. Sebab, dalam lima laga ke depan, klub berkostum merahhitam itu praktis hanya menghadapi tim-tim yang kualitasnya hampir berimbang, seperti Hellas Verona, Sampdoria, Parma, Empoli, Chievo Verona.

”Yang harus diperbaiki, kami masih membuat terlalu banyak kesalahan pada kesempatan individu. Di pertandingan berikutnya, kami harus tampil lebih pasti setelah banyak poin yang terbuang percuma sebelumnya,” pungkas pelatih yang sempat menukangi Inter Milan pada periode 2011/2012 tersebut.

Decky Irawan Jasri
(ftr)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.5856 seconds (0.1#10.140)