Dekati Gelar
A
A
A
BARCELONA - Barcelona menatap gelar ke-37 kompetisi gugur panjang sepanjang sejarah klub. Pasukan Luis Enrique selangkah lebih dekat masuk final seusai menumbangkan Villarreal 3-1 pada leg pertama semifinal Copa del Rey di Camp Nou dini hari kemarin.
El Azulgrana, yang sudah memenangkan 26 Copa del Rey, 4 Piala/Liga Champions, 4 Piala Winners, dan 2 Piala Dunia Antarklub, berjaya berkat gol Lionel Messi, Andres Iniesta, dan Gerard Pique. Sementara kontribusi Manu Trigueros menjaga harapan Villarreal membalikkan keadaan pada duel penentu di Madrigal, 4 Maret mendatang.
Namun, bukan tugas mudah mengatasi ketertinggalan tiga gol. Tercatat cuma ada satu tim yang mampu menyingkirkan Barcelona, meski takluk 1-3 pada laga pertama di Copa del Rey. Athletic Bilbao melakukannya pada 1960. ”Kami tahu kami belum aman. Kami mesti pastikan tiket final di Madrigal,” tandas Pique, dikutip El Mundo Deportivo.
Barcelona sebenarnya berkesempatan memperkuat posisi setelah wasit menghadiahkan penalti. Namun, Lionel Messi yang biasa menjadi algojo memberi peran kepada Neymar. Keputusan ini terbukti fatal karena sepakan Neymar tidak merobek gawang tim tamu. Inilah pertama kali Messi melewatkan tanggung jawab mengambil tendangan 12 pas sejak 2010.
Ketika itu bomber asal Argentina itu mempersilakan Zlatan Ibrahimovic pada duel kontra Real Zaragoza. Beda dari Neymar, Ibrahimovic sukses mencetak gol. ”Kami memiliki daftar eksekutor. Jika di lapangan, Messi merupakan pilihan pertama. Namun, Neymar meminta izin dan Messi tidak keberatan. Yang jelas, keduanya opsi teratas di tim,” kata Enrique.
Menyambut legkedua, Enrique menegaskan keinginan klub untuk tidak bermain aman. Dia berharap Messi dkk tidak sekadar menciptakan gol melainkan membidik kemenangan. Enrique menekankan pentingnya pendekatan tersebut agar anak asuhnya tidak lengah dan beranggapan pasti menembus final.
Padahal Villarreal hampir menyerah. Tantangan menciptakan setidaknya dua gol ditambah cedera serius Bruno Soriano dan Jonathan Soriano membuat Arsitek Marcelino Garcia Toral menilai prospek pasukannya sangat kecil. Pemenang Bilbao-Espanyol akan menanti Barcelona atau Villarreal pada partai puncak yang rencananya digelar 30 Mei nanti. Kedua klub dalam kondisi setara seusai bermain 1-1 di San Mames. Aritz Aduriz memberi gol bagi Bilbao yang disamakan Victor Sanchez.
Harley ikhsan
El Azulgrana, yang sudah memenangkan 26 Copa del Rey, 4 Piala/Liga Champions, 4 Piala Winners, dan 2 Piala Dunia Antarklub, berjaya berkat gol Lionel Messi, Andres Iniesta, dan Gerard Pique. Sementara kontribusi Manu Trigueros menjaga harapan Villarreal membalikkan keadaan pada duel penentu di Madrigal, 4 Maret mendatang.
Namun, bukan tugas mudah mengatasi ketertinggalan tiga gol. Tercatat cuma ada satu tim yang mampu menyingkirkan Barcelona, meski takluk 1-3 pada laga pertama di Copa del Rey. Athletic Bilbao melakukannya pada 1960. ”Kami tahu kami belum aman. Kami mesti pastikan tiket final di Madrigal,” tandas Pique, dikutip El Mundo Deportivo.
Barcelona sebenarnya berkesempatan memperkuat posisi setelah wasit menghadiahkan penalti. Namun, Lionel Messi yang biasa menjadi algojo memberi peran kepada Neymar. Keputusan ini terbukti fatal karena sepakan Neymar tidak merobek gawang tim tamu. Inilah pertama kali Messi melewatkan tanggung jawab mengambil tendangan 12 pas sejak 2010.
Ketika itu bomber asal Argentina itu mempersilakan Zlatan Ibrahimovic pada duel kontra Real Zaragoza. Beda dari Neymar, Ibrahimovic sukses mencetak gol. ”Kami memiliki daftar eksekutor. Jika di lapangan, Messi merupakan pilihan pertama. Namun, Neymar meminta izin dan Messi tidak keberatan. Yang jelas, keduanya opsi teratas di tim,” kata Enrique.
Menyambut legkedua, Enrique menegaskan keinginan klub untuk tidak bermain aman. Dia berharap Messi dkk tidak sekadar menciptakan gol melainkan membidik kemenangan. Enrique menekankan pentingnya pendekatan tersebut agar anak asuhnya tidak lengah dan beranggapan pasti menembus final.
Padahal Villarreal hampir menyerah. Tantangan menciptakan setidaknya dua gol ditambah cedera serius Bruno Soriano dan Jonathan Soriano membuat Arsitek Marcelino Garcia Toral menilai prospek pasukannya sangat kecil. Pemenang Bilbao-Espanyol akan menanti Barcelona atau Villarreal pada partai puncak yang rencananya digelar 30 Mei nanti. Kedua klub dalam kondisi setara seusai bermain 1-1 di San Mames. Aritz Aduriz memberi gol bagi Bilbao yang disamakan Victor Sanchez.
Harley ikhsan
(bbg)