Insiden Gigitan?
A
A
A
LONDON - Insiden gigitan Luis Suarez kepada Branislav Ivanovic, dua musim lalu, nyaris terjadi lagi. Uniknya, sang pelaku adalah orang yang pada 21 April 2013 itu menjadi korban El Pistolero.
Ivanovic menjadi tertuduh karena diindikasikan melakukan aksi tidak terpuji dengan “nyaris” menggigit bahu gelandang Everton asal Republik Irlandia, James McCarthy, di Stamford Bridge. Aksi bek tengah berkebangsaan Serbia tersebut terekam kamera televisi saat The Blues mengalahkan The Toffees 1-0 pada laga lanjutan Liga Primer, dini hari kemarin.
Seperti dilaporkan Daily Mail, insiden yang pecah pada menit ke-80 (sembilan menit sebelum gol Willian tercipta) itu diawali adanya keributan yang melibatkan pemain dari kedua tim. Awalnya, Ivanovic hanya berusaha memeluk dan menarik McCarthy agar menjauh dari kerumunan.
Namun, dari rekaman laga, dia tampak menempelkan dagunya ke bagian atas punggung McCarthy seperti hendak menanduk. Bahkan, jika diamati lebih detail, Ivanovic tampak hendak melakukan gigitan. Sumber terdekat McCarthy kemudian mengatakan bahwa rekannya itu merasa ada gigitan di bagian bahu, walau tidak percaya sepenuhnya hal yang dialaminya adalah gigitan.
Pemain Everton lainnya mengatakan melihat Ivanovic melakukan tindakan seolah memberikan tekanan kepada McCarthy. Seusai laga, Jose Mourinho, yang diminta keterangan atas ulah anak asuhnya itu, cenderung bersikap dingin. Mantan pelatih Real Madrid dan Inter Milan tersebut justru mengancam akan meninggalkan ruangan jumpa pers jika ada pertanyaan lagi dari awak media soal adanya indikasi gigitan yang dilakukan Ivanovic.
“Maaf, sampai bertemu besok. Saya khawatir dengan reaksi saya. Satu pertanyaan lagi soal itu (indikasi gigitan Ivanovic), saya akan pergi. Apakah Ivanovic menanduk dengan kepalanya? Jangan membuat saya tertawa. Jangan membuat saya tertawa,” ungkap Mourinho di sesi konferensi pers. Sejarah mencatat, Ivanovic memiliki pengalaman tidak mengenakan soal gigitan.
Mantan pemain Lokomotiv Moscow tersebut adalah salah satu pemain yang menjadi korban gigitan Suarez saat masih berkostum Liverpool. Ketika itu, dalam sebuah kemelut di depan gawang, Suarez melancarkan gigitan ke lengan Ivanovic. Akibatnya, penyerang Uruguay itu mendapatkan hukuman plus banjir hujatan.
Jika Mourinho diam, pernyataan lebih keras atas tindakan Ivanovic justru disampaikan pelatih The Toffees asal Spanyol Roberto Martinez. Pria kelahiran Balaguer, 41 tahun silam, itu menilai apa yang dilakukan Ivanovic adalah tindakan yang salah dan pantas diganjar kartu merah.
“Jika Anda melihat rekaman perilaku Ivanovic, itu salah. Dia melakukan cengkeraman di sekitar leher dengan cara yang sangat kuat. Kemudian, dia menempatkan kepalanya di atas pundak McCarthy, yang sama sekali tidak bereaksi. Jika Anda harus berbicara soal hukuman, jelas itu pantas diganjar kartu merah,” papar Martinez.
Terlepas benar atau tidaknya aksi Ivanovic, kemenangan atas Everton membuat Chelsea berhasil menjaga jarak tujuh poin dari Manchester City (Man City). Lalu, tentang pertandingan melawan Everton, Mourinho justru melancarkan kritik atas permainan keras yang ditunjukkan The Toffees.
Salah satu yang dia sorot adalah aksi Gareth Barry, yang mendapat kartu merah pada menit ke-88. “Mereka membuat banyak pelanggaran. Mereka menyebutnya sebagai pelanggaran cerdas. Namun, wasit memiliki aturan. Setelah mendapatkan kartu kuning, lalu kartu kuning kembali, mau tidak mau Anda akan diganjar kartu merah,” pungkas pelatih berusia 52 tahun tersebut.
Decky irawan jasri
Ivanovic menjadi tertuduh karena diindikasikan melakukan aksi tidak terpuji dengan “nyaris” menggigit bahu gelandang Everton asal Republik Irlandia, James McCarthy, di Stamford Bridge. Aksi bek tengah berkebangsaan Serbia tersebut terekam kamera televisi saat The Blues mengalahkan The Toffees 1-0 pada laga lanjutan Liga Primer, dini hari kemarin.
Seperti dilaporkan Daily Mail, insiden yang pecah pada menit ke-80 (sembilan menit sebelum gol Willian tercipta) itu diawali adanya keributan yang melibatkan pemain dari kedua tim. Awalnya, Ivanovic hanya berusaha memeluk dan menarik McCarthy agar menjauh dari kerumunan.
Namun, dari rekaman laga, dia tampak menempelkan dagunya ke bagian atas punggung McCarthy seperti hendak menanduk. Bahkan, jika diamati lebih detail, Ivanovic tampak hendak melakukan gigitan. Sumber terdekat McCarthy kemudian mengatakan bahwa rekannya itu merasa ada gigitan di bagian bahu, walau tidak percaya sepenuhnya hal yang dialaminya adalah gigitan.
Pemain Everton lainnya mengatakan melihat Ivanovic melakukan tindakan seolah memberikan tekanan kepada McCarthy. Seusai laga, Jose Mourinho, yang diminta keterangan atas ulah anak asuhnya itu, cenderung bersikap dingin. Mantan pelatih Real Madrid dan Inter Milan tersebut justru mengancam akan meninggalkan ruangan jumpa pers jika ada pertanyaan lagi dari awak media soal adanya indikasi gigitan yang dilakukan Ivanovic.
“Maaf, sampai bertemu besok. Saya khawatir dengan reaksi saya. Satu pertanyaan lagi soal itu (indikasi gigitan Ivanovic), saya akan pergi. Apakah Ivanovic menanduk dengan kepalanya? Jangan membuat saya tertawa. Jangan membuat saya tertawa,” ungkap Mourinho di sesi konferensi pers. Sejarah mencatat, Ivanovic memiliki pengalaman tidak mengenakan soal gigitan.
Mantan pemain Lokomotiv Moscow tersebut adalah salah satu pemain yang menjadi korban gigitan Suarez saat masih berkostum Liverpool. Ketika itu, dalam sebuah kemelut di depan gawang, Suarez melancarkan gigitan ke lengan Ivanovic. Akibatnya, penyerang Uruguay itu mendapatkan hukuman plus banjir hujatan.
Jika Mourinho diam, pernyataan lebih keras atas tindakan Ivanovic justru disampaikan pelatih The Toffees asal Spanyol Roberto Martinez. Pria kelahiran Balaguer, 41 tahun silam, itu menilai apa yang dilakukan Ivanovic adalah tindakan yang salah dan pantas diganjar kartu merah.
“Jika Anda melihat rekaman perilaku Ivanovic, itu salah. Dia melakukan cengkeraman di sekitar leher dengan cara yang sangat kuat. Kemudian, dia menempatkan kepalanya di atas pundak McCarthy, yang sama sekali tidak bereaksi. Jika Anda harus berbicara soal hukuman, jelas itu pantas diganjar kartu merah,” papar Martinez.
Terlepas benar atau tidaknya aksi Ivanovic, kemenangan atas Everton membuat Chelsea berhasil menjaga jarak tujuh poin dari Manchester City (Man City). Lalu, tentang pertandingan melawan Everton, Mourinho justru melancarkan kritik atas permainan keras yang ditunjukkan The Toffees.
Salah satu yang dia sorot adalah aksi Gareth Barry, yang mendapat kartu merah pada menit ke-88. “Mereka membuat banyak pelanggaran. Mereka menyebutnya sebagai pelanggaran cerdas. Namun, wasit memiliki aturan. Setelah mendapatkan kartu kuning, lalu kartu kuning kembali, mau tidak mau Anda akan diganjar kartu merah,” pungkas pelatih berusia 52 tahun tersebut.
Decky irawan jasri
(bbg)