Persela Masih Rindu Pesta Gol
A
A
A
LAMONGAN - Peningkatan produktivitas gol yang diidamkan Persela Lamongan belum muncul. Pada sesi latihan bersama menghadapi Persebo Bondowoso di Stadion Surajaya, Sabtu (14/2/2015) pagi, Persela masih belum menunjukkan ketajamanya dan hanya mampu menyarangkan sebiji gol.
Padahal Persebo adalah tim yang levelnya di bawah Persela Lamongan, karena bertarung di Divisi Utama. Kemenangan 1-0 jelas belum memenuhi ekspektasi walau pun ada beberapa pemain yang masih berstatus seleksi di laga itu, seperti Akbar Rasyid, Eki Nurhakim, dan Hary Saputra.
Persela juga tidak langsung memasang komposisi terbaiknya di awal laga. Tak terlihat nama Pedro Javier dan Balsa Bozovic di barisan starter. Hanya David Pagbe yang mewakili pemain asing di lini belakang, bersama Mahyadi Panggabean, Taufik Kasrun dan Asep Budi.
"Saya sengaja tidak langsung menurunkan komposisi terbaik, karena ada beberapa pemain yang ingin saya coba permainannya. Soal penyelesaian peluang masih belum bagus, karena seharusnya bisa lebih walau pun skor bukan patokan utama," kata Iwan Setiawan, Pelatih Persela.
Tampaknya pandangan Iwan masih tertuju pada Akbar Rasyid, Eky Nurhakim dan Hary Saputra, yang masih berstatus seleksi. Ketiganya diturunkan sejak awal laga, yakni Akbar dan Hary di lini tengah, sedangkan Eky menjadi striker menemani Bijahil Chalwa.
Kemenangan 1-0 ditentukan gol Agus Salim di babak kedua. Persela yang lebih mendominasi permainan memang terlihat lebih berpotensi menciptakan beberapa gol. Namun sejumlah peluang gagal dimanfaatkan anak-anak Lamongan.
Sementara itu, Persela harus kehilangan salah satu pemain yang rencananya bakal dikontrak yakni striker Fahrizal Dillah. Pemain yang sudah dinyatakan lulus seleksi ini tiba-tiba meninggalkan Persela dan bergabung dengan tim tetangga Persegres Gresik United.
Padahal di Persegres statusnya tetap pemain seleksi. "Saya juga heran dia (Fahrizal Dillah) tidak lanjut di sini. Padahal saya sudah merekomendasikan dia ke manajemen untuk dikontrak. Mungkin dia memiliki pertimbangan lain," kata Iwan Setiawan.
Padahal Persebo adalah tim yang levelnya di bawah Persela Lamongan, karena bertarung di Divisi Utama. Kemenangan 1-0 jelas belum memenuhi ekspektasi walau pun ada beberapa pemain yang masih berstatus seleksi di laga itu, seperti Akbar Rasyid, Eki Nurhakim, dan Hary Saputra.
Persela juga tidak langsung memasang komposisi terbaiknya di awal laga. Tak terlihat nama Pedro Javier dan Balsa Bozovic di barisan starter. Hanya David Pagbe yang mewakili pemain asing di lini belakang, bersama Mahyadi Panggabean, Taufik Kasrun dan Asep Budi.
"Saya sengaja tidak langsung menurunkan komposisi terbaik, karena ada beberapa pemain yang ingin saya coba permainannya. Soal penyelesaian peluang masih belum bagus, karena seharusnya bisa lebih walau pun skor bukan patokan utama," kata Iwan Setiawan, Pelatih Persela.
Tampaknya pandangan Iwan masih tertuju pada Akbar Rasyid, Eky Nurhakim dan Hary Saputra, yang masih berstatus seleksi. Ketiganya diturunkan sejak awal laga, yakni Akbar dan Hary di lini tengah, sedangkan Eky menjadi striker menemani Bijahil Chalwa.
Kemenangan 1-0 ditentukan gol Agus Salim di babak kedua. Persela yang lebih mendominasi permainan memang terlihat lebih berpotensi menciptakan beberapa gol. Namun sejumlah peluang gagal dimanfaatkan anak-anak Lamongan.
Sementara itu, Persela harus kehilangan salah satu pemain yang rencananya bakal dikontrak yakni striker Fahrizal Dillah. Pemain yang sudah dinyatakan lulus seleksi ini tiba-tiba meninggalkan Persela dan bergabung dengan tim tetangga Persegres Gresik United.
Padahal di Persegres statusnya tetap pemain seleksi. "Saya juga heran dia (Fahrizal Dillah) tidak lanjut di sini. Padahal saya sudah merekomendasikan dia ke manajemen untuk dikontrak. Mungkin dia memiliki pertimbangan lain," kata Iwan Setiawan.
(sha)