Waduh, Kualitas Pemain PSIS Semarang Njomplang

Selasa, 17 Februari 2015 - 18:08 WIB
Waduh, Kualitas Pemain...
Waduh, Kualitas Pemain PSIS Semarang Njomplang
A A A
SEMARANG - Kualitas pemain lama dan baru PSIS Semarang masih njomplang alias timpang. Kondisi ini sangat membahayakan bagi Laskar Mahesa Jenar, julukan PSIS Semarang, jika problem ini diabaikan. Pasalnya, kompetisi Divisi Utama 2015 sangat panjang.
Dimulai dari fase grup, kemudian babak 12 Besar dan seterusnya dengan format home dan away, sangat rentan membuat pemain cedera atau terkena akumulasi kartu. Atas dasar itu, pelatih M Dofir dituntut memutar otak agar kualitas antara pemain inti dan pelapis tidak terpaut jauh.

Seperti yang terlihat dalam uji coba Persis Solo kontra PSIS Semarang Minggu (15/2) lalu, tim Kota Atlas yang menurunkan sejumlah pemain anyar, kurang begitu maksimal di babak kedua. Namun setelah masuknya beberapa pilar musim lalu, permainan lebih berkembang sehingga bisa menahan imbang tuan rumah 1-1.

''Sebenarnya saat lawan Persis Solo kita sudah coba pemain baru, tapi andalannya tetap pada M Yunus, Hari Nur Yulianto dan Safrudin Tahar. Sebenarnya sudah lumayan, tapi masih kurang mantap,''tegas CEO PT. Mahesa Jenar Semarang Yoyok Sukawi, Selasa (17/2).

Yoyok menjelaskan, karena beberapa wajah baru kurang begitu maksimal, akhirnya pemain utama diturunkan. Setelah masuknya tiga pemain tersebut, PSIS kembali trengginas. ''Harusnya dengan komposisi apapun bisa bagus, ini kompetisi yang panjang,''ungkapnya.

Dia menilai, secara umum semua pemain PSIS memiliki kualitas bagus. Namun, beberapa di antara mereka masih butuh jam terbang bermain di level profesional. ''Ini tinggal butuh waktu untuk menyempurnakan. Karena kompetisi tidak jadi 1 Maret, kita ada waktu untuk memperbaiki,''kata dia.

Pihaknya berharap agar beberapa kekurangan yang ada di tim miliknya sudah mulai menunjukkan peningkatan saat uji coba leg kedua kontra Persis Solo di Stadion Jatidiri Semarang pada Sabtu (21/2) malam.Pada laga persahabatan itu, anggota DPRD Jateng ini ingin agar bisa tampil lebih baik dari sebelumnya. ''Variasi-variasi serangan masih kurang. Perlu lebih kreatif lagi,''ucapnya. Musim depan lebih dari setengah kuota tim PSIS merupakan wajah baru.

Ini karena mayoritas skuad lama tidak bisa dipertahankan lagi lantaran masih menjalani hukuman dari Komisi Disiplin (Komdis) PSSI. Tak ayal, manajemen terpaksa memburu pemain-pemain baru, baik itu dari klub di bawah Pengcab Semarang, maupun jebolan dari klub-klub Divisi Utama.

Seperti winger kanan Indra Setiawan, yang didatangkan dari Persida Sidoarjo. Kemudian Bakori Andreas, pemain yang musim lalu membela PPSM Sakti Magelang. Keduanya saat ini menjadi tumpuan utama PSIS karena sementara ini belum mendapatkan pelapis.
(aww)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.8084 seconds (0.1#10.140)