Melepas Rindu
A
A
A
SOUTHAMPTON - Laga penuh emosional bakal dijalani trio Liverpool Adam Lallana, Dejan Lovren, dan Rickie Lambert. Nanti malam, ketiganya kembali ke St Mary’s Stadium untuk berhadapan dengan tim yang membesarkan nama mereka, Southampton.
Lallana, Lovren, dan Lambert didatangkan Liverpool dari Southampton pada musim panas lalu dengan total biaya mencapai 49 juta pounds. Dari ketiga pemain itu, Lallana mungkin memiliki ikatan yang lebih kuat. Maklum, dia merupakan binaan dari akademi sekaligus mantan kapten tim berjuluk The Saints tersebut.
Lallana memperkuat Southampton selama 12 tahun sebelum memutuskan bergabung dengan Liverpool. Pemain kelahiran St Albans, Inggris, itu bahkan berjasa besar mengangkat Southampton dari League One ke Liga Primer. Total, dari 265 penampilannya bersama Southampton, dia mencetak 60 gol.
Namun, kembalinya Lallana ke St Mary’s Stadium sedikit terganggu oleh kabar tidak sedap terkait proses transfernya ke Liverpool. Pemain berusia 26 tahun tersebut diisukan sempat menolak memperkuat Southampton dan memberikan ultimatum guna memuluskan kepindahannya ke Anfield. Namun, semua itu dibantah keras oleh Lallana.
Menurutnya, kepindahannya ke Liverpool telah berjalan sesuai prosedur. Kini, dia akan kembali ke St Mary’s Stadium sebagai lawan dan siap membantu Liverpool meraih kemenangan. Kendati demikian, Lallana mengaku tetap menghormati fans Southampton. Dia juga tidak mempermasalahkan jika fans The Saints memberikan respons negatif.
“Sepak bola adalah permainan yang selalu berubah-ubah. Jika saya mendapatkan cemoohan dari fans, saya hanya menganggapnya sebagai ungkapan rindu mereka. Saya merindukan fans dan momenmomen indah saat kami bersama. Saya berharap fansmenghargai waktu yang kami punya ketika masih bersama dulu,” paparnya.
Kehadiran Lallana jelas sangat dibutuhkan Liverpool. Pasalnya, dia telah memberikan kontribusi yang cukup besar. Dari 28 penampilannya di semua kompetisi bersama The Reds, Lallana mengemas lima gol.
Grafik Liverpool juga tengah menunjukkan peningkatan. Lallana dkk begitu perkasa lantaran mengalami satu kekalahan dari 17 pertandingan terakhir di semua kompetisi, termasuk saat mengalahkan Besiktas 1-0 di Liga Europa, Kamis (19/2).
Berbagai torehan positif tersebut membuat Pelatih Brendan Rodgers optimistis armadanya dapat meraih tiga poin atas Southampton meski The Reds belum bisa diperkuat Steven Gerrard, Lucas Leiva, Jon Flanagan, dan Brad Jones akibat cedera. Menurutnya, kemenangan bakal memelihara peluang timnya menembus empat besar klasemen Liga Primer.
“Kami menghormati Southampton atas pekerjaan bagus yang mereka lakukan tahun ini. Tapi, kami memiliki kualitas dan kepercayaan diri saat pergi ke St Mary’s Stadium untuk mendapatkan hasil yang baik,” ucapnya.
Sementara itu, di kubu lawan, Southampton bertekad membalaskan kekalahan 1-2 pada pertemuan pertama di awal musim. Berbeda dengan Liverpool yang baru saja melakoni laga Liga Europa di pertengahan pekan, The Saints memiliki waktu istirahat selama sembilan hari setelah menahan West Ham United 0-0, Kamis (12/2).
Kendati kondisi para pemainnya lebih bugar, Nakhoda Southampton Ronald Koeman menilai Liverpool tetaplah tim yang kuat dan memiliki pemain-pemain berkualitas sehingga tidak akan kesulitan melakukan rotasi. Juru taktik asal Belanda itu mengatakan, Southampton harus mengerahkan seluruh kemampuan terbaik untuk memenangkan pertandingan guna bertahan di posisi empat besar klasemen sementara.
“Ini akan menjadi pertandingan yang bagus. Kami masih unggul empat poin atas Liverpool. Kami akan berjuang untuk menempati posisi terbaik di klasemen, begitu juga dengan mereka,” pungkasnya.
Alimansyah
Lallana, Lovren, dan Lambert didatangkan Liverpool dari Southampton pada musim panas lalu dengan total biaya mencapai 49 juta pounds. Dari ketiga pemain itu, Lallana mungkin memiliki ikatan yang lebih kuat. Maklum, dia merupakan binaan dari akademi sekaligus mantan kapten tim berjuluk The Saints tersebut.
Lallana memperkuat Southampton selama 12 tahun sebelum memutuskan bergabung dengan Liverpool. Pemain kelahiran St Albans, Inggris, itu bahkan berjasa besar mengangkat Southampton dari League One ke Liga Primer. Total, dari 265 penampilannya bersama Southampton, dia mencetak 60 gol.
Namun, kembalinya Lallana ke St Mary’s Stadium sedikit terganggu oleh kabar tidak sedap terkait proses transfernya ke Liverpool. Pemain berusia 26 tahun tersebut diisukan sempat menolak memperkuat Southampton dan memberikan ultimatum guna memuluskan kepindahannya ke Anfield. Namun, semua itu dibantah keras oleh Lallana.
Menurutnya, kepindahannya ke Liverpool telah berjalan sesuai prosedur. Kini, dia akan kembali ke St Mary’s Stadium sebagai lawan dan siap membantu Liverpool meraih kemenangan. Kendati demikian, Lallana mengaku tetap menghormati fans Southampton. Dia juga tidak mempermasalahkan jika fans The Saints memberikan respons negatif.
“Sepak bola adalah permainan yang selalu berubah-ubah. Jika saya mendapatkan cemoohan dari fans, saya hanya menganggapnya sebagai ungkapan rindu mereka. Saya merindukan fans dan momenmomen indah saat kami bersama. Saya berharap fansmenghargai waktu yang kami punya ketika masih bersama dulu,” paparnya.
Kehadiran Lallana jelas sangat dibutuhkan Liverpool. Pasalnya, dia telah memberikan kontribusi yang cukup besar. Dari 28 penampilannya di semua kompetisi bersama The Reds, Lallana mengemas lima gol.
Grafik Liverpool juga tengah menunjukkan peningkatan. Lallana dkk begitu perkasa lantaran mengalami satu kekalahan dari 17 pertandingan terakhir di semua kompetisi, termasuk saat mengalahkan Besiktas 1-0 di Liga Europa, Kamis (19/2).
Berbagai torehan positif tersebut membuat Pelatih Brendan Rodgers optimistis armadanya dapat meraih tiga poin atas Southampton meski The Reds belum bisa diperkuat Steven Gerrard, Lucas Leiva, Jon Flanagan, dan Brad Jones akibat cedera. Menurutnya, kemenangan bakal memelihara peluang timnya menembus empat besar klasemen Liga Primer.
“Kami menghormati Southampton atas pekerjaan bagus yang mereka lakukan tahun ini. Tapi, kami memiliki kualitas dan kepercayaan diri saat pergi ke St Mary’s Stadium untuk mendapatkan hasil yang baik,” ucapnya.
Sementara itu, di kubu lawan, Southampton bertekad membalaskan kekalahan 1-2 pada pertemuan pertama di awal musim. Berbeda dengan Liverpool yang baru saja melakoni laga Liga Europa di pertengahan pekan, The Saints memiliki waktu istirahat selama sembilan hari setelah menahan West Ham United 0-0, Kamis (12/2).
Kendati kondisi para pemainnya lebih bugar, Nakhoda Southampton Ronald Koeman menilai Liverpool tetaplah tim yang kuat dan memiliki pemain-pemain berkualitas sehingga tidak akan kesulitan melakukan rotasi. Juru taktik asal Belanda itu mengatakan, Southampton harus mengerahkan seluruh kemampuan terbaik untuk memenangkan pertandingan guna bertahan di posisi empat besar klasemen sementara.
“Ini akan menjadi pertandingan yang bagus. Kami masih unggul empat poin atas Liverpool. Kami akan berjuang untuk menempati posisi terbaik di klasemen, begitu juga dengan mereka,” pungkasnya.
Alimansyah
(ftr)