Golovkin Permak Murray dengan 816 Pukulan
Golovkin Permak Murray dengan 816 Pukulan
A
A
A
MONACO - Fakta menarik terungkap di balik kemenangan Gennady Golovkin saat mempertahankan sabuk juara WBA (Super)/IBO/interim WBC kontra Martin Murray di Monte Carlo, Monaco, Minggu (22/2) WIB. Compubox selaku badan independen yang menghitung statistik pertandingan tinju mencatat sebanyak 816 pukulan berhasil dilepaskan Golovkin.
Dari 816 pukulan yang dilepaskan, 292 pukulan yang mendapat penilaian Compubox. Artinya, 36 persen Golovkin menguasai jalannya pertarungan tersebut. Akibatnya, Murray tercatat mencium kanvas tiga kali dan bagian hidung berdarah serta mata kirinya bengkak.
Sementara Murray mencatat melepaskan 469 kali pukulan dimana 131 pukulan disahkan situs tinju Amerika Serikat ini. Pertarungan ini mungkin tak begitu mengesankan bagi petinju keturunan Inggris ini, namun dia berhasil merusak rekor milik Golovkin karena mampu bertahan selama 11 ronde di atas ring.
Ini merupakan ketiga kalinya Murray gagal merebut sabuk juara dunia. Pasca pertarungan Golovkin mengklaim bahwa ia sudah mempersiapkan rencana besar untuk mengamankan sabuk juara WBA miliknya.
"Ini adalah strategi saya dalam enam putaran pertama. Saya tahu rencana saya dan saya hanya ingin melakukan itu. Tidak peduli apa yang dia lakukan," terang Golovkin dicomot dari Boxingnews24.
Selanjutnya, petinju tak terkalahkan Kazakhstan itu ingin bertarung melawan juara dunia kelas menengah versi WBC, Miguel Cotto. "Saya berharap Miguel Cotto akan melawan saya, karena dia adalah juara WBC. Saya butuh pertarungan unifikasi," tutup Golovkin, yang sudah mempersiapkan pertarungan berikutnya.
Dari 816 pukulan yang dilepaskan, 292 pukulan yang mendapat penilaian Compubox. Artinya, 36 persen Golovkin menguasai jalannya pertarungan tersebut. Akibatnya, Murray tercatat mencium kanvas tiga kali dan bagian hidung berdarah serta mata kirinya bengkak.
Sementara Murray mencatat melepaskan 469 kali pukulan dimana 131 pukulan disahkan situs tinju Amerika Serikat ini. Pertarungan ini mungkin tak begitu mengesankan bagi petinju keturunan Inggris ini, namun dia berhasil merusak rekor milik Golovkin karena mampu bertahan selama 11 ronde di atas ring.
Ini merupakan ketiga kalinya Murray gagal merebut sabuk juara dunia. Pasca pertarungan Golovkin mengklaim bahwa ia sudah mempersiapkan rencana besar untuk mengamankan sabuk juara WBA miliknya.
"Ini adalah strategi saya dalam enam putaran pertama. Saya tahu rencana saya dan saya hanya ingin melakukan itu. Tidak peduli apa yang dia lakukan," terang Golovkin dicomot dari Boxingnews24.
Selanjutnya, petinju tak terkalahkan Kazakhstan itu ingin bertarung melawan juara dunia kelas menengah versi WBC, Miguel Cotto. "Saya berharap Miguel Cotto akan melawan saya, karena dia adalah juara WBC. Saya butuh pertarungan unifikasi," tutup Golovkin, yang sudah mempersiapkan pertarungan berikutnya.
(akr)
Explore More